ANBAR (Arrahmah.com) – Kantor Media
mujahidin Daulah Islam Irak dan Syam [ISIS] propinsi Anbar pada hari Rabu
(19/2/2014) merilis video “Peperangan Terbesar Anbar” seri kedua. Video
tersebut berdurasi 37 menit 44 detik dan mendokumentasikan peperangan sengit
mujahidin ISIS melawan pasukan rezim Syiah
Irak di wilayah Nuaimiyah, propinsi Anbar. -
Pertempuran Nuaimiyah terjadi pada hari Senin (24/2/2014) antara
pasukan rezim Rafidhah Shafawiyah Irak dengan umat Islam di propinsi Anbar.
Mujahidin Daulah Islam Irak dan Syam [ISIS], Ansharul Islam dan suku-suku
muslim propinsi Anbar bangkit menghadang serangan massif pasukan rezim Rafidhah
PM Nouri Al-Maliki.
Video memperlihatkan kejahatan pasukan rezim Rafidhah Irak yang
membombardir kota
Fallujah, propinsi Anbar dengan serangan udara dan artileri berat secara
gencar. Serangan brutal itu menghancurkan pemukiman warga, membunuh sedikitnya
9 warga sipil muslim yang tak berdosa dan mencederai sedikitnya 12 lainnya.
Beberapa kantor pemerintahan di kota
Fallujah bahkan mengalami kerusakan berat oleh bombardir brutal tersebut.
Bombardir brutal itu memaksa ribuan penduduk untuk mengungsi dan mencari
selamat ke luar kota
Fallujah. Menteri Pertahanan Rafidhah dalam pertemuan dengan Gubernur Anbar
menegaskan tentara nasional akan menyerang setiap rumah dan masjid yang
melindungi setiap “orang yang bersenjata”.
Komandan mujahidin ISIS kemudian
menjelaskan rencana penyerangan. Serangan ditujukan kepada tiga target: posko
keamanan Rafidhah yang menjaga jembatan Nuamiyah, asrama pasukan Rafidhah di
Nuaimiyah, dan markas pasukan bantuan Rafidhah di Nuaimiyah. Serangan akan
dilakukan mujahidin dari tiga arah.
Video kemudian memperlihatkan mujahidin ISIS
menyerang markas pasukan Rafidhah dari beberapa arah. Mujahidin mempergunakan
senjata mesin berat dan mortar untuk menghantam pasukan Rafidhah. Di front
bendungan Fallujah, mujahidin menyerang pasukan Rafidhah dari dua arah. Baku tembak sengit
terjadi di front tersebut. Desingan peluru bercampur bau dengan pekik takbir
mujahidin.
Video kemudian beralih kepada serangan mujahidin terhadap dua buah
asrama militer pasukan Rafidhah di Nuaimiyah. Selain senjata ringan, mujahidin
juga mengerahkan senjata mesin menengah dan berat untuk mendesak pasukan
Rafidhah. Bahkan mujahidin juga melemparkan sejumlah granat ke dalam asrama
militer. Kebakaran dan asap tebal nampak terjadi dalam komplek asrama militer
yang diserang mujahidin.
Untuk menghalangi datangnya pasukan bantuan bagi markas pasukan
Rafidhah di Nuaimiyah, mujahidin ISIS
menyerang markas pasukan bantuan Rafidhah dengan tembakan mortar. Beberapa
sniper mujahidin juga bersiaga dan menembak setiap tentara bantuan Rafidhah
yang akan keluar dari markasnya. Helikopter tempur rezim Rafidhah juga terpaksa
kabur setelah dihujani tembakan gencar oleh mujahidin.
Setelah pengepungan dan baku
tembak sengit, mujahidin akhirnya berhasil menyerbu masuk ke dalam asrama
militer. Sementara itu di front lain, mujahidin berhasil menguasai sisi kiri
bendungan Fallujah. Sedikitnya dua kendaraan militer jenis Hammer berhasil
dihancurkan dan dibakar oleh mujahidin. Mayat tentara-tentara Rafidhah nampak berserakan
di lokasi pertempuran.
Mujahidin lalu bergerak ke sisi kanan bendungan Fallujah. Mereka
akhirnya berhasil merebut dan membersihkan sisi kanan bendungan Fallujah dari
pasukan Rafidhah. Sedikitnya dua buah kendaraan militer jenis Hammer berhasil direbut
oleh mujahidin. Mujahidin juga menawan beberapa tentara Rafidhah yang terkepung
di toilet.
Dari dalam asrama militer, mujahidin merebut beberapa kendaraan militer
jenis Hammer, beberapa kotak amunisi dan beragam jenis senjata. Mayat
tentara-tentara Rafidhah berserakan di lokasi pertempuran. Bekas kebakaran dan
asap tebal masih terlihat jelas dari dalam kompleks asrama.
Di front pasukan bantuan Rafidhah, tekanan mujahidin memaksa pasukan
bantuan Rafidhah melarikan diri dari markasnya dengan beberapa kendaraan
militer. Mujahidin kemudian meledakkan markas pasukan Rafidhah pada bendungan
Fallujah. Mujahidin juga membakar markas kepolisian Rafidhah di Nuaimiyah
setelah ditinggal kabur oleh pasukan Rafidhah. Pekik takbir membahana seiring
kemenangan mujahidin atas pasukan Rafidhah.
Mujahidin kemudian mencari dan memburu sisa-sisa pasukan Rafidhah yang
melarikan diri. Tentara Rafidhah yang tertangkap segera diikat oleh mujahidin.
Satu per satu dieksekusi mati di tempat oleh mujahidin. Mujahidin menyisakan tujuh
orang tentara Rafidhah yang ditawan hidup-hidup dan diangkut oleh mujahidin ke kota Fallujah. Mujahidin
kembali ke kota
Fallujah dengan membawa kemenangan telak.
Penduduk kota Fallujah mengelu-elukan
konvoi mujahidin yang pulang dari pertempuran di kota Nuaimiyah. Mereka mengerumuni para
tentara Rafidhah yang tertawan, mengambil video mereka dan menumpahkan
kemarahan mereka kepada para tawanan perang tersebut. Ketujuh tentara Rafidhah
kemudian digiring ke markas mujahidin dan digabungkan dengan tentara-tentara
Rafidhah lainnya yang tertawan dari front bendungan Fallujah. Total mereka
berjumlah belasan orang.
Para
tawanan didata identitasnya dan diinterogasi oleh mujahidin. Mereka kemudian
dieksekusi mati oleh mujahidin. Video juga menampilkan pesan audio Syaikh Abu
Muhammad Al-Adnani hafizhahullah yang menjanjikan “hari-hari peperangan
seperti pada zaman syaikh Abu Mush’ab Az-Zarqawi rahimahullah” terhadap
pasukan Rafidhah Irak. Peperangan mujahidin akan berlanjut sampai kelompok
terakhir mereka memerangi Dajjal, tegas beliau.
Video ditutup dengan memamerkan persenjataan, amunisi, seragam militer
dan harta rampasan perang lainnya yang berhasil diperoleh mujahidin dari
pertempuran Nuaimiyah. Pertempuran besar di Nuaimiyah merupakan bagian dari
operasi jihad mujahidin ISIS di propinsi Anbar
yang sampai saat ini masih berlanjut.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan