Saya mendengar vidio bahwa ISIS membunuh tiga ratus ulama sunni
Berita ini mungkin benar, mungkin salah.
Saya tidak paham identitas orang yang ada
di vidio itu ?
Karena itu, saya tidak bisa memberikan
komentar benar atau salah apa yang dikatakan.
Kalau saya katakan benar apa yang
dikatakan. Saya tidak punya data yang akurat. Bagaimana bila dia berkata dusta lalu saya dukung
perkataannya?
Bila saya salahkan, saya takut dia
berkata benar.
Biasanya orang seperti itu di fasilitasi
oleh negara yang ketir – ketir tehadap Isis?
Isis sudah memperoklamirkan dalam websitenya bahwa negaranya berlandaskan
al quran dan sunnah ala ahlis sunnah sebagaimana yang saya baca.
Bahkan di kantor kepolisiannya tertulis inil hukmu illa lillah ( hukum hanya
milik Allah ).
Di Mahkamah Isis tertulis
kalimat : Artinya " Barang siapa yang tidak berhukum dengan hukum Allah, maka dia adalah kafir.
Wanitanya sudah banyak yang bercadar.
Ulama Irak dan ketua – ketua suku sebagaimana
yang saya lihat dalam vidio banyak yang mendukung ISIS.
Realita media sosial tv maupun surat kabar banyak
dikuasai musuh Islam. Sudah tentu akan membela agama mereka untuk menjatuhkan
Islam.
Bila isis kalah, maka Irak akan dikuasai oleh Syi`ah lagi dan
kaum sunni akan di ainiaya lagi oleh Syi`ah.
Isis kalah, maka Yahudi dan Syiah paling gembira bisa
menggebuki orang ahlis sunnah lagi.
Saya hawatir berita tentang Isis membunuh tiga ratus ulama itu fitnah belaka
sebagaimana gerakan Raja Abd aziz dan
Muhammad bin Abd wahab dulu yang di isukan membunuh ratusan ulama juga.
Kita bela Islam, jangan bela kekufuran
untuk ganyang Islam.
Kita yang nganggur di rumah ini tidak perlu menjelekkan
mujahidin di jalan Allah
Artikel Terkait
Isis
- Hari Ke-7: Pejuang Koalisi Internasional Bombardir kota Mosul. Mengejutkan Ternyata ISIS Bukan Buatan Zionis Israel dan Amerika
- Penasihat Obama: Khilafah Akan Tegak Kembali, Pasti dan Mustahil Dihindari
- Laporan PBB: Kekuasaan ISIS Libya Semakin Luas
- Mati dengan muka tersenyum
- Takfiri yang banyak diperbincangkan.
- Said Agil: Aliran Arab itu tak cocok dengan Indonesia, ISIS itu Berbahaya
- Ledakan di Sarinah, Thamrin, Jakarta Adalah Rekayasa Penguasa? (1)
- Ledakan di Sarinah, Thamrin, Jakarta Adalah Rekayasa Penguasa? (2-habis)
- Seru nih! Pentagon: AS Sudah Kirim Tentara Khusus ke Irak
- Dzawahiri: Tegaknya Khilafah di Syam, Kunci Pembebasan Baitul Maqdis
- Pernyataan KH Said Aqil Siraj - ISIS akan masuk Indonesia
- Terkuak, Kedubes AS di Jakarta Larang Warganya Beraktivitas di Kawasan Sarinah Sebelum Ledakan Terjadi
- Untuk Orang Orang yang Bertanya Tentang Daulah Islamiyyah
- Percakapan Gaddafi dan Tony Blair Terungkap ke Publik,
- AS Akui Tak Mampu Tumbangkan Islamic State di 2016
- DAULAH ISLAM BAQIYYAH 'Ala Minhaj Annubuwwah
- Lawan 300 militan IS, 4.000 Pasukan Irak Terseok-seok di Ramadi
- Jawabanku untuk teman fb kita tentang mubahalah
- Mubahalah sesama muslim bid`ah dholalah, bukan sunah yang benar
- Ngamuk, Bos Al-Nusra Kecam Pertemuan Oposisi di Riyadh
- IS Mampu Cetak Paspor Syria dengan Otentik
- Hasil sidang pemberontak Suria yg berkumpul di Riyadh bukan di Washinton
- IS Rebut “Harta Rampasan” Buatan AS dalam Jumlah Fantastis
- Keseharian Mujahidin Khilafah di Diyala
- Hukum menyembelih tawanan
MANTAN PENJARA GUANTANAMO JADI PEMIMPIN DAN PEJUANG MISTERIUS
BalasHapusYa bisa jadi ikut andil merusak citra Islam dan Kaum Muslim. Bagi mereka kemudian mudah saja membunuh tokoh-tokoh seperti itu tanpa bekas dan jejaknya, inilah contohnya.
Seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (10/2/2015), sebuah serangan pesawat tanpa awak milik North Atlantic Treaty Organization (NATO) menewaskan seorang pimpinan Taliban di Afganistan pada Senin (9/2) kemarin. Diduga pimpinan ia memiliki hubungan dengan Islam State (negara Islam).
Berdasarkan keterangan Pemerintah Afganistan, serangan Rudal tanpa awak tersebut menewaskan Mullah Abdul Rauf Khadim dengan anaknya dan 3 orang lain. Saat itu mereka tengah melewati distrik Kajaki di sebelah selatan Provinsi Helmand.
Khadim disebut-sebut pasca dibebaskan dari Guantanamo pada 2007 silam, kemudian memilih kembali ke Afganistan dan jadi pejuang Negara Islam (IS/ISIS). Akan tetapi seorang Komandan Senior Taliban mengaku tak mengenal dengan Khadim.
http://news.detik.com/read/2015/02/10/030507/2828264/1148/pesawat-tanpa-awak-nato-tewaskan-komandan-taliban-di-afganistan?