- Sangat mustahil jika kunjungan yang dilakukan oleh pentolan FBR tokoh Betawi itu tak ada tujuan dan maksud apa-apa. Apalagi kedatangan Kyai pimpinan Pondok Pesantren Ziyadatul Mubtadi’in itu didampingi oleh seorang tokoh pemuda dari FPI, Ormas Islam yang masih bersikap abu-abu terhadap kesesatan Syi’ah.
Satu persatu bermunculan muka-muka
Betawi yang mendekat-dekat ke Syiah. Kini pentolan FBR (Forum Betawi
Rempuk, salah satu forumnya orang Betawi/Jakarta) dan tokoh FPI
“jalan-jalan” ke Iran negeri Syiah yang sangat memusuhi umat Islam
Sunni/ Ahlus Snnah. Hingga di Ibukota Iran, Teheran, sampai sekarang
dikhabarkan belum boleh ada masjid Ahlus Sunnah, padahal banyak gereja
bahkan sinagog Yahudi di sana. Lihat TEHERAN larang Bangun Masjid Sunni !!
Belum lama ini pentolan Betawi di
antaranya Ridwan Saidi dan Saefuddin Amsir nongol di acara syiah dan
memuji-muji atau terkesan membela syiah. Padahal acara Idul Ghadir Syiah
itu membangkitkan dendam terhadap para sahabat Nabi shallalahu ‘alaihi
wa salam.
Orang Betawi Ridwan Saidi dan Saefuddin Amsir Jadi Pendukung Syiah?
Orang dari Betawi, NU, dan Muhammadiyah sudah ada yang komplot dengan aliran sesat menyesatkan, syiah.
Mereka jadi pembicara di Perayaan Syiah,
Ghadir Khum yang pada dasarnya adalah perayaan bukan dari Islam bahkan
dalam rangka menista para Sahabat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa
sallam.
Kelompok Syi’ah di Indonesia semakin
terbuka aktivitasnya dalam memecah belah umat Islam, melalui
pelestarian dan perayaan kebencian dan dendam terhadap para sahabat Nabi
Muhammad saw terkemuka, khususnya Abu Bakar ash-Shiddiq, Umar bin
Khathab, dan Utsman bin Affan r.a. Hari Sabtu (26/10/2013), di Gedung
Smesco Jln Gatot Subroto, Jakarta Selatan, kaum Syiah merayakan Hari
Raya terbesar dalam agama mereka, yaitu “Idul Ghadir”.
Para Pembicara peringatan Idul Ghadir di
Gedung Smesco Jakarta, Sabtu 26/10 2013 adalah: Dubes Iran, Dubes
Paraguay (yang baru masuk Islam), tokoh Iran, Masyitoh Chusnan (Rektor
UMJ), KH Syaifuddin Amsir (Rais Syuriyah PBNU), Jalaluddin Rahmat
(Ijabi), dan Ridwan Saidi orang Betawi (Jakarta).
Perlu diketahui, Ulama Syiah al-Majlisi
dalam Biharul Anwar vol.11/517 menjelaskan, “Kami meyakini al-Bara’ah
(doktrin berlepas diri dan benci) kepada 4 berhala laki-laki dan 4
berhala perempuan serta seluruh kelompok dan pengikutnya. Mereka semua
adalah makhluq Allah yang paling buruk di muka bumi.
Tidak benar keimanan seorang kpd Allah,
Rasul dan para imam hingga ia membenci musuh-musuhnya”. Yang dimaksud 4
berhala laki-laki adalah Abu Bakr, Umar, Utsman dan Muawiyah. Adapun 4
berhala wanita adl Aisyah, Hafsah, Hindun dan Ummu HakamSebagaimana
dimaklumi, kitab-kitab utama syiah dijejali aneka cacian dan laknat
serta pengkafiran terhadap Abu Bakar ra dan Umar bin al-Khattab ra,
sehingga keduanya tak segan-segan dijuluki oleh syiah
sebagai al-Jibt dan al-Thagut, demikian pula gelar Haman dan Fir’aun,
atau julukan keji lainnya. Muhammad bin Ya’kub al-Kulaini dalam
kitabnya AL-USHUL MIN AL-KAAFI, kitab al Hujjah, Vol.I/373, hadits no.4, menukilkan sebuah riwayat yang disandarkan kepada Abu Abdillah:
“Tiga orang yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat, tidak akan disucikan, dan bagi mereka adzab yang pedih: Orang yang mengaku berhak imamah dari Allah yang bukan haknya, dan orang yang menentang imamah dari Allah, dan orang yang meyakini bahwa mereka berdua (Abu Bakar dan Umar) termasuk orang Islam.” (lihat Memberikan Izin Perayaan Idul Ghadir Sama dengan Ikut Menistakan dan Mengkafirkan Sahabat Nabi http://www.nahimunkar.com/memberikan-izin-perayaan-idul-ghadir-sama-dengan-ikut-menistakan-dan-mengkafirkan-sahabat-nabi/ )
Bila kini mereka yang mengaku Islam
bahkan tokoh Islam atau bahkan dianggap sebagai ulama itu masih
sayang-sayang kepada agamanya, Islam, maka sewajarnya memprotes keras
acara syiah itu.
Bagaimana tidak mengherankan, orang
seperti Saefuddin Amsir yang dikenal seolah sebagai penerus atau
pengganti Ulama Betawi KH Syafi’i Hazami dan dulunya dikenal akrab
dengan KH Abdullah Syafi’I ulama Betawi, namun kini lewat jalur NU
tega-teganya Saefuddin Amsir hadir sebagai pembicara di acara syiah yang
sejatinya adalah perayaan mengutuk para sahabat Nabi Muhammad
shallallahu ‘alaihi wa sallam itu.( By nahimunkar.com on 26 October 2013)
- See more at: http://www.nahimunkar.com/orang-betawi-ridwan-saidi-dan-saefuddin-amsir-jadi-pendukung-syiah/#sthash.kqisr67H.dpuf
Belum sembuh dari rasa jengak Umat Islam
terhadap lakon sebagian orang Betawi/ Jakarta, kini tahu-tahu pentolan
FBR dan tokoh FPI jalan-jalan ke Iran negeri syiah.
Inilah beritanya.
***
Ketua Umum FBR dan Tokoh FPI Bersama Ulama Syiah Iran
Saat gencarnya kaum muslimin
menjelaskan kesesatan akidah Syiah, tokoh betawi KH. Luthfi Hakim, MA,
yang menjabat Ketua Umum Forum Betawi Rempug (FBR) yang juga adalah
pengasuh Pondok Pesantren Ziyadatul Mubtadi’ien, mengunjungi Iran pekan
lalu untuk berkunjung kepada para ulama Syiah di Iran. Beliau ditemani
rekan dari FBR juga, Ust. Muhammad Aziz Ghozay yang juga Dosen UIN
Jakarta. Bersama mereka ikut pula Sayyid Ali al Hamid dan Sayyid al
Idrus yang memperkenalkan diri dari Front Pembela Islam (FPI) Jakarta.
Dimuat web berita milik Syiah Indonesia,
Abna dan liputanislam berdasarkan informasi dari mahasiswa Al Mustafa
International University Qom, pada Ahad (23/2/2014), KH. Luthfi Hakim
dan Sayyid Ali Al Hamid dan yang lainnya berada dikota Qom untuk
mengunjungi para ulama Syiah di negeri itu. Salah satu tempat yang
dikunjungi rombongan dari Indonesia itu adalah Percetakan dan Penerbit
al-Qur’an terbesar di Qom.
KH. Lutfi Hakim, tokoh Betawi yang
sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Ziyadatul Mubtadi-ien tersebut
mengatakan, “Kedatangan saya disini mengatasnamakan Forum Betawi Rempug,
yang memiiki anggota kurang lebih lima ratus ribu orang. Suku Betawi
adalah penduduk inti kota Jakarta yang merupakan ibukota negara
Indonesia. Yang alhamdulillah, sebuah kebanggaan bagi kami, semua
masyarakat Betawi seratus persen adalah muslim, dan tidak seorangpun
yang bukan muslim. Dan kultur dan tradisi keagamaan masyarakat Betawi
sangat dekat dengan tradisi Syiah”.
KH. Luthfi Hakim Calon Anggota DPD
Sangat mustahil jika kunjungan yang
dilakukan oleh tokoh Betawi itu tak ada tujuan dan maksud apa-apa.
Apalagi kedatangan Kyai pimpinan Pondok Pesantren Ziyadatul Mubtadi’in
itu didampingi oleh seorang tokoh pemuda dari FPI, Ormas Islam yang
masih bersikap abu-abu terhadap kesesatan Syi’ah.
Berdasarkan penelusuran, KH. Luthfi
Hakim maju menjadi calon anggota DPD Provinsi DKI Jakarta pada pemilu
April mendatang. Jika pria 41 tahun itu benar-benar menganut ajaran
Syiah atau minimalnya terpengaruh syubhatnya maka akan menjadi ancaman
tersendiri bagi kaum muslimin Indonesia.(bms/iz)
http://koepas.org/Published on Tuesday, 04 March 2014 14:45
Written by Admin
(nahimunkar.com)
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan