Tampaknya perempuan Syiah yang satu ini memang sudah terperosok jauh dalam lubang kesesatan. Nasehat, sindiran, bahkan kecaman terhadapnya dia tanggapi sebelah mata, bahkan sering kali bernada menantang.
Tepat pada pukul 23:01 tanggal 3 Februari 2015 kemaren, Istri jalaludin Rahmat ini update status di Facebook terkait apa yang baru saja dialaminya. Dia dihujani banyak kecaman di akun Whatsappnya.
Bukannya bertaubat kepada jalan yang lurus, justru Emilia menuliskan pemahaman sesatnya, pemahaman Syiah.
"Tau kaan, para sahabat banyak yg murtad sepeninggal Rasul saw?? Kami ga akan ikut sama para pengkhianat Rasul saw & Ahlulbayt(as). Ada 3 hal yg ga akan kutoleransi & aku bara'ah drpdnya: 1)Wilayah Imam 'Ali as. 2) Hak Syeda Fathimah as & 3) ratapanku atas Imam Hussein as. Kalau itu dianggap dosa?? Itulah dosa yg GA akan kubertaubat karenanya." tulisnya dalam akun Facebook @emiliar.az.
Lebih dari itu, dia malah keukeuh terhadap ajaran menyimpangnya dan membanggakan dirinya sebagai sosok perempuan Syiah.
"Apa trus kalian kira, aku takut dengan ancaman kalian? Ya enggaklah, yauww !! Aku ini perempuan syiah. Ga ada sejarahnya perempuan syiah takut, dengan apapun bentuk kezaliman. Sorryy..!!" tutupnya.
Berikut screen shot dari perkataannya yang tertulis dalam akun Facebook miliknya sendiri:
Komentarku ( Mahrus ali ):
Tapi rupanya anda bodoh tentang sahabat, sahabat yang murtad itu ada, tapi yang masih muslim lebih banyak. Mereka yang murtad boleh dikatakan minoritas dan bisa dikuasai, di perangi lalu mereka bertobat dan tunduk pada kepemimpinan Abu bakar.
Ali bin Abu Thalibpun tunduk dan baiat. Tapi anda Syi`ah malah mengkafirkan sahabat Abu bakar. Sedang Ali menghormatinya. Anda tidak ikut Ali bin Abi Thalib malah menyelisihinya. Bahkan mencela para sahabat penghianat. Ali bin Abi Thalib tidak pernah mengatakan mereka penghianat.
عَنِ
النَّزَّالِ بْنِ سَبْرَةَ ، قَالَ: " وَافَقْنَا مِنْ عَلِيٍّ ذَاتَ
يَوْمٍ طِيبَ نَفْسٍ وَمِزَاجٍ ، فَقُلْنَا لَهُ: يَا أَمِيرَ
الْمُؤْمِنِينَ ، حَدِّثْنَا عَنْ أَصْحَابِكَ خَاصَّةً ، قَالَ: كُلُّ
أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَصْحَابِي ،
فَقَالُوا: حَدِّثْنَا عَنْ أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيقِ ، قَالَ: " ذَاكَ
امْرُؤٌ أَسْمَاهُ اللَّهُ صِدِّيقًا عَلَى لِسَانِ جِبْرِيلَ وَلِسَانِ
مُحَمَّدٍ ، كَانَ خَلِيفَةَ رَسُولِ اللَّهِ عَلَى الصَّلَاةِ ، رَضِيَهُ
لِدِينِنَا ، وَرَضِينَاهُ لِدُنْيَانَا " انتهى من " شرح أصول اعتقاد أهل
السنة " (7/ 1372
Kami ketepatan bertemu dengan Ali pada suatu
hari dengan suasana senang hati . Kami bertanya padanya : Wahai Amirul
mukminin ! Ceritakanlah tentang teman – temanmu yang spesial.Beliau menjawab; Seluruh sahabat Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam adalah teman – temanku.
Mereka berkata: Ceritaknlah untuk kami tentang Abu Abakar al siddiq !
Beliau berkata: Beliau adalah orang yang di beri nama oleh Allah melalui lidah Jibril dan lidah Muhammad dengan nama al siddiq. Beliau adalah khalafiha Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam . beliau rida kepada nya untuk agama kami, dan kita rela kepada nya untuk dunia kami.
……………………., syarah Ushul i`tiqad ahlis sunnah 1372/7
قَالَ
ابْنُ شَوْذَبٍ ، عَنْ لَيْثٍ قَالَ : " أَدْرَكْتُ الشِّيْعَةَ الأُوْلَى
بِالكُوْفَةِ وَمَا يُفَضِّلُوْنَ عَلَى أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ أَحَداً "
انتهى من " سير أعلام النبلاء " (6/ 314) .
Ibn Syaudzab berkata
dari Laits berkata: Aku menjumpai kaum Syi`ah dulu di Kufah tidak
menyatakan seseorang lebih utama dari pada Abu bakar dan Umar. ……….,
siyar a`lamin nubala ` 314/6Tapi anda istri Jalaluddin menyatakan bara`ah dari para sahabat. Sedang Ali bin Abi Thalib menyatakan Abu bakar sebagai khalifah yang masih dihurmati, begitu juga para sahabat – sahabat yang lain. Ali mencintai sahabat sedang anda lepas diri dari para sahabat.
Memang para sahabat akan bara`ah kepada mu karena kamu termasuk diluar line , kamu telah membenci generasi yang diridai oleh Allah . Allah berfirman:
وَالسَّابِقُونَ
الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ
اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ
وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ
فِيهَا أَبَدًا ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ(100)
Orang-orang yang
terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang
muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik,
Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah
menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di
dalamnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan
yang besar. 100 TobatWilayah Ali yang anda tuntut, sedang Ali sendiri telah berbaiat kepada Abu bakar. Hak Fatimah apa yang anda tuntut. Ali ketika menjadi khalifah juga tidak menuntutnya. Begitu juga Hasan dan Husain.
Anda telah menyatakan:
Kalau itu dianggap dosa?? Itulah dosa yg GA akan kubertaubat karenanya." tulisnya dalam akun Facebook @emiliar.az.
Komentarku ( Mahrus ali ):
Itulah kekeliruan yang anda anggap benar, perbuatan dosa yang anda anggap pahala. Berpikirlah lagi, sadarlah , kembalilah ke jalan orang – orang yang salih bukan jalan orang – orang yang sangat kejam kepada kaum muslimin lalu kasih sayang dengan Yahudi
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan