Komentarku ( Mahrus ali ):
كِتَابُ: لِسَانُ الْمِيْزَانِ
إِسْنَادُ حَدِيْثِهِ لَيْسَ بِحُجَّةٍ قَالَهُ اْلأَزْدِي.
Dalam kitab Lisanul Mizan ada keterangan :Sanad hadis Ayyub bin Abdullah bin Yasar tidak bisa di buat hujjah, dikatakan oleh al Azdy. [1]
.
Apa lagi ada kalimat tambahan yang membikin kehinaan bagi Aisyah istri Rasulullah SAW seolah beliau itu suka memukul kepada budaknya atau pelayannya. Bukan wanita yang suka memaafkan atas kesalahan bawahannya. Kalimat ini jelas pelecehan kepada istri Rasulullah SAW, tidak menghurmatinya. Boleh dikatakan melecehkannya. Lihat kalimat sbb:
" Budak tersebut berkata: 'Nanti saya dipukul oleh
majikan perempuan saya!" Ibnu Umar berkata: 'Tidak akan dipukul."
Kemudian budak tersebut melepaskannva. Fath al-Bari. 4/4321.
Komentarku ( Mahrus ali ):
Atsar tsb lemah karena seorang lelaki yang tak disebut namanya, namanya masih samar. Dia pendusta atau perawi jujur. Dalam Islam web di jelaskan:
هَذَا اْلأَثَرُ ضَعِيْفٌ مِنْ أَجْلِ الرَّجُلِ الْمُبْهَمِ
Atsar ini lemah karena seorang lelaki yang masih samar namanya.Jadi kisah Aisyah yang memerintah budaknya agar mendirikan kemah dikuburan saudaranya adalah lemah sekali. Bukan atsar yang sahih, jadi anggap saja tidak ada.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan