Kajian
ke 5.
حَدَّثَنَا
سَهْلُ بْنُ بَكَّارٍ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ عَنْ ابْنِ طَاوُسٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ
شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ
نَهَى
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ خَيْبَرَ عَنْ لُحُومِ
الْحُمُرِ الْأَهْلِيَّةِ وَعَنْ الْجَلَّالَةِ عَنْ رُكُوبِهَا وَأَكْلِ
لَحْمِهَا
Telah menceritakan kepada kami Sahl
bin Bakkar telah menceritakan kepada kami Wuhaib dari Ibnu Thawus dari 'Amru
bin Syu'aib dari Ayahnya dari Kakeknya ia berkata, "Saat perang Khaibar
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang makan daging keledai jinak,
menaiki hewan jallalah dan mamakan dagingnya." HADIST NO – 3316 / KITAB
ABUDAUD . HADIST NO – 4371 / KITAB NASAI . HADIST NO – 6742/
KITAB AHMAD.
تخريج
أحاديث وآثار حياة الحيوان للدميري من التاء إلى الجيم (ص: 1065)
وضَعَّفَهُ
مُطْلَقَاً: يحيى القطان، وابن معين، وأحمد - في رواية عنهم - وأبو داود،
Perawi bernama Amar bin Syuaib telah
di nyatakan lemah oleh Yahya bin Al qatthan , Ibn Ma1in , Amad dalam salah satu riwayat dari mereka , begitu juga Abu Dawud. , lihat kita Takhrij
ahadis……… 1065.
تخريج
أحاديث وآثار حياة الحيوان للدميري من التاء إلى الجيم (ص: 1066)
قال
ابن عيينة: (إنما يحدث عن أبيه عن جده، وكان حديثه عند الناس فيه شيء). وقال ابن
معين: (هو ثقة في نفسه، وما روى عن أبيه عن جده لا حجة فيه، وليس بمتصل، وهو ضعيف
... ).
Ibnu Uyainah berkata: Sesungguhnya
dia ( Amar bin Syu`aib ) meriwayatkan
dari ayahnya dari kakeknya .
hadisnya menurut orang – orang
terdapat sesuatu . Ibn Main berkata:
Dia adalah terpercaya untuk dirinya sendiri. Hadis yang
beliau riwayatkan dari ayahnya dari kakeknya , maka tidak boleh dibuat hujjah dan tidak
bersambung sanadnya . Dia adalah lemah.
Takhrij ahadis …………. 1066.
تخريج
أحاديث وآثار حياة الحيوان للدميري من التاء إلى الجيم (ص: 1066)
وقال
أبوزرعة: (روى عنه الثقات، وإنما أنكروا عليه كثرة روايته عن أبيه، عن جده،
Abu
Zar`ah berkata: Dia adalah perawi yang banyak perawi terpercaya meriwayatkan
dari nya. Mereka itu ingkar karena beliau sering meriwayatkan dari ayahnya dari
kakeknya. Takhrij ahadis 1066.
تخريج
أحاديث وآثار حياة الحيوان للدميري من التاء إلى الجيم (ص: 1067)
،
ولولا كراهية التطويل، لذكرت مناكير أخباره التي رواها عن أبيه، عن جده، أشياء
يستدل بها على وهن هذا الإسناد .. ) ا. هـ كلام ابن حبان في «المجروحين».
Seandainya aku tidak takut
memperpanjang lebar, aku akan sebutkan beberapa
hadis mungkarnya yang beliau riwayatkan dari ayahnya dari kakeknya –
beberapa masalah yang bisa di buat petunjuk bahwa sanadnya adalah lemah.
,,,,,,,,,,,,,, kata Ibnu Hibban dalam
kitab al majruhin .
Komentarku ( Mahrus ali ):
Jadi hadis tentang larangan naik dan
makan daging jallalah adalah lemah sekali karena riwayat Amar bin Syuaib dari ayahnya dari
kakeknya.
صحيح
وضعيف سنن أبي داود - (ج 6 / ص 57)
حقيق
الألباني : صحيح
Al bani menyatakan hadis
tsb sahih.
Komentarku ( Mahrus ali ):
Di sahihkan oleh siapapun tetap dari perawi yang telah dilemahkan banyak
ulama hadis dulu. Yaitu Amar bin Syu`aib
dari ayahnya dari kakeknya. Bila kita ikut pentashihan al bani , maka
perawi hadis tersebut telah dinyatakan
lemah oleh Ibn Hibban, Abu Zar`ah, Ibn Uyainah, Ibn Main , Ahmad dan
Yahya bin al Qatthan .
Hadis sedemikian ini tidak bisa
di buat hujjah untuk mengharamkan daging
jallalah . Jadi harus kembali di halalkan, apalagi bila yang makan kotoran itu
an`am atau binatang – binatang yang
jelas di halalkan oleh Allah dalam ayat:
وَأُحِلَّتْ لَكُمُ الْأَنْعَامُ إِلَّا
مَا يُتْلَىٰ عَلَيْكُمْ ۖ فَاجْتَنِبُوا الرِّجْسَ مِنَ
الْأَوْثَانِ وَاجْتَنِبُوا قَوْلَ الزُّورِ
Dan telah
dihalalkan bagi kamu semua binatang ternak, terkecuali yang diterangkan
kepadamu keharamannya, maka jauhilah olehmu berhala-berhala yang najis itu dan
jauhilah perkataan-perkataan dusta. Al
haj 30.
Makanan
yang najis tidak boleh dimakan itu hanya
untuk kita yang beriman , bukan orang kafir atau untuk hewan. Bagi hewan , baik makanan suci
atau najis tetap di perbolehkan saja.
Anehnya lagi, hewan jallalah tidak boleh di naiki hawatir najisnya itu nyetrum lewat kulitnya. Pada hal , baik unta, kuda yang makan makanan yang tidak najis, bila makanan itu
sudah masuk ke perutnya akan menjadi tahi di perutnya. Dan najis juga tahi
itu. Untuk mereka yang menghalalkan tahi
binatang halal akan saya bahas di artikel lain , tidak disini.
Bila tahi dalam perut unta tidak
menajiskan orang yang naik di atas punggungnya, maka sudah tentu hewan
jallalahpu boleh di tunggangi dan baju kita tidak najis karena bersentuhan
dengan kulitnya sebagaimana kita bersentuhan dengan kulit hewan yang lain.
Ulama yang membolehkan makan
jallalah .
قال الشيخ عز الدين بن عبد السلام : لو
غذَّى شاة عشر سنين بأكل حرام لم
يحرم عليه أكلها ولا على غيره ، وهذا
أحد احتمالى البغوى
Syaikh
Izzudin bin Abd salam berkata:
Seandainya kambing di beri makanan haram sepuluh tahun,
maka boleh di makan bagi dia atau lainnya. Inilah salah satu dari
dua alternatif Imam Al baghowi
وقال إسحاق : لا بأس بأكلها بعد أن يغسل لحمها غسلا
جيدا ، وكان الحسن لا يرى بأسا بأكل لحم الجلالة ، وكذلك مالك بن أنس
Ishak
berkata: Boleh makan jallalah setelah
dagingnya di cuci bersih dengan baik. Al Hasan sendiri membolehkan makan
daging jallalah < Begitu juga Malik bin Anas.
... وقد اختلف فى طهارة لبن الجلالة ، فالجمهور
على الطهارة ، لأن النجاسة تستحيل فى بلطنها ، فيطهر بالاستحالة ، كالدم يستحيل فى أعضاء
الحيوانات لحما ويصير لبنا
Sungguh
para ulama masih hilap tentang kesucian air susu jallalah > Mayoritas ulama
menyatakan suci. Sebab najis itu sudah
berobah di dalam perutnya. Jadi dengan demikian sudah menjadi suci seperti
darah di anggota tubuh hewan lalu menjadi daging lantas menjadi susu.
مصدر الفتوى : موقع الأزهر
Kesimpulan:
Perawi bernama Amar bin Syuaib telah
di nyatakan lemah oleh Yahya bin Al qatthan , Ibn Ma1in , Amad dalam salah satu riwayat dari mereka , begitu juga Abu Dawud. , lihat kita Takhrij
ahadis……… 1065.
Hadis tentang larangan naik dan
makan daging jallalah adalah lemah sekali karena riwayat Amar bin Syuaib dari ayahnya dari
kakeknya.
Makanan yang najis tidak boleh
dimakan itu hanya untuk kita yang
beriman , bukan orang kafir atau untuk
hewan. Bagi hewan , baik makanan suci atau najis tetap di perbolehkan saja.
.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan