Komen – komennya tiada yang ilmiyah. Artinya komen yang
disertai dengan dalil tidk saya lihat. Mungkin belum sy lihat. Pada hal , sy
ingin sekali komen yang bermodal ilmu bukan kebodohan agar menambah wawasan keilmuan kita bukan
wawasan kebodohan kita.
Aneh sekali , disuruh ikut tuntunan shalat
berjamaah tanpa lampu, kok malah banyak yang menentang. Sedikit yang cocok.
Maunya tuntunan berjamaah tanpa
lampu itu di cancel dulu dan
diperaktekkan jamaah berlampu yang menyelisihi
tuntunan.
Peraktikkan dulu di masjidmu,
bagaimana enaknya shalat tanpa lampu.
Insya Allah ada bedanya antara shalat yang pas dengan Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam dan shalat jamaah
yang menggunakan lampu terang benderang.
Di masjidil haram manusia berjubel, sebab pemerintah
Mekkah kurang perhatian dengan ayat ini:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آمَنُواْ إِنَّمَا الْمُشْرِكُونَ نَجَسٌ فَلاَ يَقْرَبُواْ الْمَسْجِدَ
الْحَرَامَ بَعْدَ عَامِهِمْ هَـذَا وَإِنْ خِفْتُمْ عَيْلَةً فَسَوْفَ يُغْنِيكُمُ
اللّهُ مِن فَضْلِهِ إِن شَاء إِنَّ اللّهَ عَلِيمٌ حَكِيمٌ ﴿٢٨﴾
028. Hai orang-orang
yang beriman, sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis, maka janganlah
mereka mendekati Masjidilharam sesudah tahun ini. Dan jika kamu khawatir
menjadi miskin, maka Allah nanti akan memberikan kekayaan kepadamu dari
karuniaNya, jika Dia menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Bijaksana. Tobat.
Seluruh Syi`ah dari
Saudi, Irak, Iran, Libanon, Suria , Afghanistan , Pakistan, Afrika dan barat tidak
boleh masuk di masjidil haram. Sudah tentu jumlahnya akan berkurang.Begitu juga
ahli bidah dari Afrika yang syirik itu. Kita
hanya menerima ahlul quran dan ahlu hadis yang bertauhid.
Hendaklah masjidl haram
tanpa atap spt dulu, lalu diperluas tanpa karpet dan marmer agar
seluruh jamaah haji bisa sujud ke
tanah langsung bukan ke karpet. Alangkah senangnya kita bisa menjalankan shalat
di tanah spt para nabi dulu.
Masjid tanpa atap dan tidak boleh ditingkat agar semuanya bisa sujud ke tanah. Juga tanpa menara yang mahal –
mahal itu. Hotel – hotel dan rumah, toko , pasar sekitarya milik orang – orang kaya itu harus di robohkan dengan
ganti rugi untuk perluasan masjidil haram.
Poin penting agar jamaah
haji bisa shalat langsung ke tanah tanpa
lampu spt zaman para Nabi bukan zaman sekarang. Bila tidak kita usahakan,
sampai kapan kita bisa melaksanakan shalat yang persis tuntunan.
Bila
kita mau mengerjakan sesuai
dengan ajaran murni mesti bisa. Tapi bila
kita tidak mau , dan ingin
menyelisihi tuntunan, maka jadinya spt sekarang ini. Ingatlah ayat ini:
كَذَّبَتْ
قَبْلَهُمْ قَوْمُ نُوحٍ وَالْأَحْزَابُ مِن بَعْدِهِمْ ۖ وَهَمَّتْ كُلُّ أُمَّةٍ بِرَسُولِهِمْ لِيَأْخُذُوهُ ۖ وَجَادَلُوا بِالْبَاطِلِ لِيُدْحِضُوا بِهِ الْحَقَّ
فَأَخَذْتُهُمْ ۖ فَكَيْفَ كَانَ عِقَابِ
Sebelum
mereka, kaum Nuh dan golongan-golongan yang bersekutu sesudah mereka telah mendustakan
(rasul) dan tiap-tiap umat telah merencanakan makar terhadap rasul mereka untuk
menawannya dan mereka membantah dengan (alasan) yang batil untuk melenyapkan
kebenaran dengan yang batil itu; karena itu Aku azab mereka. Maka betapa
(pedihnya) azab-Ku? Ghafir 5.
Setiap ajaran tuntunan di sampaikan
mesti banyak dibantah, tapi bila ajaran kebid`ahan maka banyak mereka yang mau
menerima dan enjoi sj.
Bila tdk demikian, maka al Quran
atau ayat tsb akan salah dan benarlah setan.
Nafisha
Alwie
menulis :Bingung saya sm fatwanya pak Mahrus
Ali
ini lama.. Harus sering2 pegang tiang kalo mau ikuti.. Biar ga sutris
Komentarku
( Mahrus ali ):
Aneh
dikasih tuntunan malah bingung, dikasih kebidahan yang mentradisi malah
diterima dan mantep dan ikut saja tanpa
hati – hati. Saya ingat ayat ini:
أَمْ
يَقُولُونَ بِهِ جِنَّةٌ بَلْ جَاءَهُمْ بِالْحَقِّ وَأَكْثَرُهُمْ لِلْحَقِّ
كَارِهُونَ
Atau
(apakah patut) mereka berkata: "Padanya (Muhammad) ada penyakit
gila." Sebenarnya dia telah membawa kebenaran kepada mereka, dan kebanyakan
mereka benci kepada kebenaran. Almukminun 70
Beda
sekali dengan orang yang menyampaikan ajaran yang di amini oleh golongan
maka akan mendapat sanjungan, bukan
cacian, mendapatkan dukungan bukan serangan. Pada hal, apa yang di sampaikan kadang bertentangan dengan hadis
dan al Quran. Ingatlah ayat ini:
وَلَقَدِ
اسْتُهْزِئَ بِرُسُلٍ مِّن قَبْلِكَ فَحَاقَ بِالَّذِينَ سَخِرُوا مِنْهُم مَّا
كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِئُونَ
Dan
sungguh telah diperolok-olokkan beberapa orang rasul sebelum kamu maka turunlah
kepada orang yang mencemoohkan rasul-rasul itu azab yang selalu mereka
perolok-olokkan. Anbiya` . 41.
Roy
Anwar
menulis Hahahahaa
Komentarku
( Mahrus ali ):
Beliau ini
sering mengisi di diskusi hadis, di kasih tuntunan yang benar, malah bilang
gitu.
Mestinya dilihat apakah cocok dengan dalil. Bila
benar, mengapa di tolak. Bila menyalahkan , carilah dalil yang
menyalahkan. Ingatlah ayat:
قُلْ هَاتُوا بُرْهَانَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
Katakanlah: "Unjukkanlah bukti kebenaranmu, jika kamu memang orang-orang yang benar". Namel 64
Di ayat lain, Allah menyatakan:
أَمْ لَكُمْ سُلْطَانٌ مُبِينٌ(156)فَأْتُوا بِكِتَابِكُمْ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
Atau apakah kamu mempunyai bukti yang nyata? Maka bawalah kitabmu jika kamu memang orang-orang yang benar. Shoffat.
Fahmi
Ali N H
menulis :Atau
ketuker sanak keluarganya, pas udah keluar baru nyadar yang digandeng istri
orang, kekekekek...
Komentarku
( Mahrus ali ):
Para sahabat waktu haji wada`
jumlahnya juga ribuan tidk sampai segitu, Ini hanya meng ada – ada. Ya,
persis ayat tadi ghafir 5
Hidayat
Nur
menulis
Repotnya lagi nanti kakek2 salah lihat. Keliru makai
mukena...... He he...
Komentarku
( Mahrus ali ):
Kalao
masjidil haram tanpa lampu dan atap, maka
sinar bulan yang akan menerangi dan keadaan tdk segelap yang anda
bayangkan. Aneh – aneh, tidak berpikir yang wajar, maaf.
Nur
Aziz
menulis : Hati hati
dengan sikap ngulur dan mempersulit dlm urusan agama, islam itu mudah, jangan
dipersulit yg justru membuat org lari dari Islam.
Komentarku ( Mahrus ali ):
Di suruh ikut tuntunan
yang asli, malah di katakan mempersulit diri. Tapi bila di kasih kebid`ahan dan
kesyirikan , malah dia bilang ini yang okey. Begitu lah manusia.
وَلَقَدْ كُذِّبَتْ
رُسُلٌ مِنْ قَبْلِكَ فَصَبَرُوا عَلَى مَا كُذِّبُوا وَأُوذُوا حَتَّى أَتَاهُمْ
نَصْرُنَا وَلَا مُبَدِّلَ لِكَلِمَاتِ اللَّهِ وَلَقَدْ جَاءَكَ مِنْ نَبَإِ
الْمُرْسَلِينَ
Dan sesungguhnya telah didustakan
(pula)Rasul-rasul sebelum kamu, akan tetapi mereka sabar terhadap pendustaan
dan penganiayaan (yang dilakukan) terhadap mereka, sampai datang pertolongan
Kami kepada mereka. Tak ada seorangpun yang dapatmerubah kalimat-kalimat
(janji-janji) Allah. Dan sesungguhnya telah datang kepadamu sebahagian dari
beritaRasul-rasul itu. Al an`am
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan