Kamis, Juni 18, 2015

Jawabanku untuk Tony Nababan,Alridho Taufik Barok,Ust> Mastur Jamallulail dan Abahe Fannan Ayahe Azzam




 big bos di Wirasuastawan

Pernah belajar di: smun 6 jambi dan sma 06 jambi

Tinggal di Kota Bekasi
Dia menulis:
saya cuma bertanya pak kiyai...kalau pak kiyai sholat dimasjid yang gelap gulita itu apa dari awal datang masjidnya gelap ? atau nyalain lampu dulu begitu shaf rapi baru lampu dimatikan lagi ?

Komentarku ( Mahrus ali ):
Setelah qamat, lampu di matikan.

ini nie orang yang dibutuhkan negeri ini... Penghematan daya listrik...xixixixixi...
Komentarku ( Mahrus ali ):
Israf itu tdk boleh, apalagi untuk kebid`ahan – untuk nentang tuntunan. Ingatlah firmanNya:
وَلَا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ
dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. Al an`am 141

Pernah belajar di MA Qismul'ali

Tinggal di Ramadi
Dari Raqqa · Pindah ke Raqqa
Dia menulis:


Yg pake lampu juga baik dan ini bukanlah bermaksud utk mnyelisihi rosulullah shollallahu 'alaihi wa sallam,ingat beliau shollallahu 'alaihi wa sallam juga pernah bersabda mngenai dunia kalian yg lebih tau.zaman kita berbeda dgn zaman beliau s a w.
yg sholatnya dgn tidak menggunakan lampu penerang itu juga baik tentunya dgn niat mngikuti rosulullah dan khulafaurrosyidin.mohon maaf jika pendapat saya salah,kepada Allah saya minta ampun. Allahu a'lam bish showab.
Komentarku ( Mahrus ali ):
Anda bilang:
Yg pake lampu juga baik dan ini bukanlah bermaksud utk mnyelisihi rosulullah shollallahu 'alaihi wa sallam
……………….,
  Komentarku ( Mahrus ali ):
Kalau anda  tidak menyelisihi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, ya tidak pakai lampu ketika berjamaah. Tidak bisa di katakan jamaah pakai lampu dengan niat tidak menyelisihi beliau. Ini pemikiran yang tdk wajar, pemikiran yg keliru, tidak benar, pemikiran terbalik dan tidak semestinya.
Sama  dengan tidak shalat  tidak bermaksud untuk menyalahi perintah Allah. Jangan banyak argumen, tapi langsung sj ikuti Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Para sahabat ikut Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tanpa banyak argumen. Ingatlah ayat ini:
يَوْمَ لَا يَنْفَعُ الظَّالِمِينَ مَعْذِرَتُهُمْ وَلَهُمُ اللَّعْنَةُ وَلَهُمْ سُوءُ الدَّارِ
(yaitu) hari yang tiada berguna bagi orang-orang zalim permintaan maafnya dan bagi merekalah la`nat dan bagi merekalah tempat tinggal yang buruk.  Ghafir 52
فَيَوْمَئِذٍ لَا يَنْفَعُ الَّذِينَ ظَلَمُوا مَعْذِرَتُهُمْ وَلَا هُمْ يُسْتَعْتَبُونَ
Maka pada hari itu tidak bermanfaat (lagi) bagi orang-orang yang zalim permintaan uzur mereka, dan tidak pula mereka diberi kesempatan bertaubat lagi.[1]  Rum 57
Tobat di dunia di buka, di Akhirat, tobat ditutup. Tiada tobat disana.

Pernah belajar di YAPINK TAMBUN BEKASI

·
Mabruk....

Komentarku ( Mahrus ali ):
Allah yubarik fik
  Office Boy di swamitra mina
2005 hingga sekarang

Jurusan Ekonomi di Undip
Pernah belajar di: MA NU NURUL HUDA
 
Tinggal di Kota Semarang
Dia menulis :
Pendapat yg ghorib

Komentarku ( Mahrus ali ):
Pendpat gharib atau populer tdk perduli.
Yg penting cocok dengan tuntunan. Untuk  apa pendapat populer tapi menyelisihi tuntunan.  Sama  dengan pendapat  Yesus bukan Tuhan di kalangan kristen juga tidak populer , tapi gharib.
Ingatlah hadis  sbb:
بَدَأَ الْإِسْلاَمُ غَرِيبًا وَسَيَعُودُ كَمَا بَدَأَ غَرِيبًا فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ *
Islam mulai dalam keadaan terasing ( terpencil  dan   jarang pengikutnya ) . Dan akan kembali dalam keadaan terasing. Beruntunglah  orang orang yang terpencil . Hadis sahih , Muslim/Iman /145

وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَخْرُصُونَ
Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).  ( 116  Al an`am )



[1] Arrum 57
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan