Kepala Polisi Dubai Sebut Ikhwan, Iran dan AS Ancaman Bagi Negara Teluk
Kepala Kepolisian Dubai Letnan Jenderal Dahi Khalfan, memperingatkan bahwa Amerika Serikat, Iran dan Ikhwanul Muslimin adalah ancaman bagi keamanan kawasan Teluk, surat kabar melaporkan pada hari Rabu kemarin (29/2).
Dahi, yang bertanggung jawab atas penyelidikan dari kelompok yang diduga membunuh seorang pejabat tinggi Hamas di Dubai, mengatakan dalam wawancara yang diterbitkan oleh surat kabar Kuwait, Al-Nahar, bahwa tujuan akhir dari Ikhwanul Muslimin dan Salafi di wilayah ini adalah merebut kekuasaan.
"Ikhwan tidak ingin rezim di Teluk saat ini untuk tetap berkuasa," dikutip surat kabar atas pernyataan Dahi Khalfan.
Peringatan lain adalah 'Sykes-Picot' yang merujuk pada perjanjian tahun 1916 di mana Dunia Arab dibagi antara Perancis dan Inggris, Dahi mengatakan bahwa "ada rencana untuk menyebarkan kekacauan di wilayah termasuk wilayah GCC.
"Keamanan di Teluk tidak akan tercapai hanya melalui kesepakatan antara GCC dan Iran ... pejabat Iran harus berhenti menciptakan badai politik dari waktu ke waktu."
Kepala polisi tersebut kemudian menyarankan Negara-negara Teluk untuk membuat konfederasi persatuan dalam upaya untuk mencapai keamanan di negara-negara Teluk dan di kawasan, sembari menunjukkan sikap skeptis atas musim semi Arab, mengatakan bahwa musim semi Arab bisa berubah menjadi "musim gugur" dan telah menyebabkan kekacauan mengutip Mesir sebagai contoh.(fq/aby)
Komentarku ( Mahrus ali ):
Ikhwan dan Salafy bukan musuh dan ahli bid`ah, tapi mereka adalah teman dan orang – orang yang mengikuti manhaj salaf bukan manhaj salafy ala ahli bid`ah., tapi manhaj salafy sesuai dengan pemahaman para sahabat yang salih. Lalu mengapa Ikhwan dan salafy di identikkan dengan gerakan AS, Syi`ah di Iran. Ini kesalahan bukan kebenaran, prasangka buruk terhadap sesama muslim bukan kepada musuh.
Ikhwan dan Salafy menginginkan pemerintah memihak kepada Islam, bukan kepada Kristen atau Yahudi.Mereka ingin tegakkan hukum Allah bukan hukum setan. Ingatklah firmanNya:
أَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُونَ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللهِ حُكْمًا لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ
Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin? 50 Maidah
Rasulullah SAW bersabda :
لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ مَنْ قَبْلَكُمْ شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ سَلَكُوا جُحْرَ ضَبٍّ لَسَلَكْتُمُوهُ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللهِ الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى قَالَ فَمَنْ
Sungguh kamu sekalian akan mengikuti prilaku bangsa sebelummu sejengkal demi sejengkal, selengan demi selengan hingga mereka masuk ke lobang biawak, kamu akan mengikutinya . Kami berkata : “ Wahai Rasulullah ! Yahudi dan Nasrani ? Rasul menjawab : “ Siapa lagi “. Artikel Terkait
Pak Mantan Kiyai NU ini Manhaj apa ya ?
BalasHapus