Zakat fitrah adalah kewajiban,
bukan sunah karena ada hadis :
مشكاة المصابيح (1/ 570)
-[1] (مُتَّفق عَلَيْهِ)
عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ: فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ زَكَاةَ الْفِطْرِ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ عَلَى
الْعَبْدِ وَالْحُرِّ وَالذَّكَرِ وَالْأُنْثَى وَالصَّغِيرِ وَالْكَبِيرِ مِنَ
الْمُسْلِمِينَ وَأَمَرَ بِهَا أَنْ تُؤَدَّى قَبْلَ خُرُوجِ النَّاس إِلَى
الصَّلَاة
Dari Ibnu Umar ra berkata : Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam mewajibkan
zakat fitrah satu sha` kurma atau
satu sha` gandum atas hamba , orang merdeka, lelaki, perempuan, anak
kecil dan orang besar dari kaum muslimin
. Beliau memerintah agar di tunaikan
sebelum manusia keluar untuk
menjalankan salat id.
Muttafaq alaih
وَكَانُوا
يُعْطُونَ قَبْلَ الْفِطْرِ بِيَوْمٍ أَوْ يَوْمَيْنِ
Para
sahabat memberikan zakat fitrah seakat
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan