Minggu, Mei 27, 2012

Banyak ahli bid`ah tobat setelah baca buku mantan kiyai NU

Fajar
Aku asli dari keluarga NU,dari dulu ada keraguan masalah tawasul,berdoa lewat orang yang sudah mati,secara akal sehat jelas tidak masuk akal,dan Alhamdhulillah sekarang semuanya sudah terjawab oleh buku2 karya H.Mahrus Ali dengan dalil yg sangat kuat dari Al-Quran dan hadist shoheh,apa lagi sekarang sudah mulai banyak orang2 NU hijrah ke Aqidah yg benar,dan mereka juga sudah meninggalkan sunah2 bikinan ulama2 Ahli Bid'ah.Yg nggak habis kupikir kenapa orang2 NU yg merasa paling benar/pandai sendiri tentang Islam tak bisa membedakan mana Bid'ah mana Sunnah?padahal apapun model/bentuknya Bid'ah yg sayyiah,hasanah(meskipun ada didalam hadist)jelas bertentangan dengan surat Al Hujarat ayat 1,maka jelas semua Bid'ah adalah "SESAT".sekarang saatnya aku segera meluruskan anggota keluargaku kembali hijrah ke Aqidah yg benar,dan saya katakan meskipun bukan hanya 1000 tapi 1.000.000. trik atau rekayasa untuk menjatuhkan misi dak'wahnya H.Mahrus Ali saya sangat tidak mempercayainya,karena itu semua rekayasanya IBLIS berujud manusia....
Ibnu
di toko toko buku karangan beliau makin laris aja. dan kayaknya juga smakin banyak yang penasaran dan akhirnya malah makin kesengsem dengan dasar dasar yang disampaikan dan sampai akhirnya , bertobat dan menyesali diri bahwa selama ini ternyata diri pembaca termasuk yang hatinya kotor. mudah 2 an Alloh mengampuni kejahilan kami di masa lalu

Anonim
sudah2 jgn pd berantem yg jelas artikel ini sudah lari dr jalur sebenarnya.yg dipermasalahkan adalah 1)pelurusan masalah yg ditulis mahrus ali tentang amalan2 yg selama ini dilakukan oleh umat NU.2)seharusnya kyai thobary memberikan bantahan dg dalil shahih tulisan mahrus ali kareana sebetulnya bukan hanya mahrus ali yg mengatakan bahwa taklilan,tawasul pd mayat,mendatangi kuburan untuk minta berkah dll namun masih banyak kyai dan ulama didunia dr dulu sampe skrng yg mengatakannnya.3)kyai thobari nggak usah mempermasalahkan mahrus ali orang nu ato bukan tapi kasih kami pencerahan dg dalil yg shahih tentang permasakahan yg diangkat mahrus ali.pd AULA ATO KYAI,GUS,HABIB DAN LAIN2 KASIH TANGGAPAN ATO ARTIKEL ATAU SEKALIAN BUKU KEPADA PERTANYAAN ANONIM YG DIPOSTING 25 Juli 2011 15:54 INI HUKUMNYA WAJIB KRN JIKA TDK DIJAWAB MAKA KALIAN AKAN MENJERUMUSKAM KAUM NU KEDALAM JURANG KESESATAN.MAAF, saya tertarik dg kata sarkub(SARJANA KUBURAN),KATA bahwa gus cecep mampu melihat alam ghaib berarti gus cecep lebih hebat dari shahabat nabi SAW,bahkan nabi SAW dimana nabi SAW mengatakan bahwa beliau SAW tdk mengetahui alam ghaib selain yg diperlihatkan ALLOH SWT saja,Menakjubkan.HEBAT GUS.ilmu gus cecep dari mn??yg sama sampeyan setan apa iblis??/

jangan sok egois n keminter n ngrasa paling bener sendiri.ayo berpikir jernih.menurutku H mahrus ali ada benarnya.syukron ustadz atas karya2mu dalam meluruskan akidah islam ini

Sumber: http://mediaaula.blogspot.com/2011/01/polemik-h-mahrus-ali-ternyata-belum.html

Artikel Terkait

12 komentar:

  1. pake handphone bid'ah dong, kan ngak ada di jaman rosul, kan semua bidah sesat. hanphone sesat juga dong, tv bid'ah juga dong, berarti tv sesat. kalo kita bisa memilah mana yg hasanah dan dolalah ya menurut gw yang awam mah ngak papa.wassalamuallaikum.

    BalasHapus
    Balasan
    1. kamu tu sekolah ndak to!, bidah sendiri itu khusus didalam ibadah saja. kalo hp, tv, dan bnda elktrnk tu bukan amalan ibadah, adek!.

      Hapus
    2. setuju dengan pendapatnya (mantan kiyai nu)! saya juga anak ipnu kemarin. tapi, setelah mengetahui bahwa nu itu ajarannya ndak sesuai dngan ajaran islam yang kaffah, maka saya memilih menapakkan kaki pada jalan yang terang and bersinar!.

      Hapus
    3. kita mengerjakan ibadah yg wajib dan sunah aja udah repot banget.. jadi gk perlu lah di tambah2i segala sesuatu ajaran yg tdkk di ajarkan nabi kita...

      Hapus
  2. UNtuk lugia
    belajar lagi saja tentang agama yang benar bukan agama yang salah. Baca lagi disini:
    Internet dan laptop bid`ah menurut orang bodoh
    Klik disini:
    http://mantankyainu.blogspot.com/2011/07/internet-dan-laptop-bidah-menurut-orang.html

    BalasHapus
  3. Salafi sok paling bener...dasar teroris

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pak Heru, naudzu billahi min dzalik. Jangan menuduh sembarangan jika tdk ada dasarnya. Dalam beribadah itu memang harus ada tuntunannya. Kalau tidak ada tuntunanya berarti ya tidak sesuai. Tuntunan beribadah sdh dijelaskan dlm Al Quran dan As Sunnah. Dan hal itu, kita bisa dapatkan sebagaimana para sahabat, tabiut, tabiin beribadah. Ya kita harus bisa memilih secara cerdas dan bijak mana yg ada tuntunannya dan mna yg tidak. Sehingga kalau ada suatu hal yg berkaitab dg ibadah, alangkah baiknya kalau kita mengadakan riset kecil2al apa itu sesuai dg tuntunan nabi atau tidak. Syukran. Jazzakumullahu khairan.

      Hapus
  4. Sebenerx pelurusan aqidah sudah dilakukan jauh jauh hari, bahkan sebelum NU lahir, ini dilakukan KH Ahmad Dahlan tahun 1912 yg keras menolak tbc, takhayul, bidah kurafat, tapi aneh koq dlu KH Ahmad Dahlan tidak dibilang wahabi ya? Rame2 wahabi ya baru2 ini ja.

    BalasHapus
  5. Muhammad bin Abdul Wahab adalah pendakwah tauhid sebagai mana dulu para nabi diutus untuk mendakwahkan tauhid termasuk Nabi Muhammad SAW. siapa saja yg menganggap para pendakwah tauhid adalah sesat, terorris dsb. maka sungguh dia telah menganggap sesat para nabi

    BalasHapus
  6. dulu saya juga melakukan ritual gitu gitu saya kira bener,tapi alhamdulillah sekarang sudah tidak lagi dan mau dikoreksi bila yang tidak sesuai dengan syari'at.sebab kita bukan Nabi yang (ma'shum) sudah barang tentu persoalan agama yang kita peroleh dari aqil baligh sampai sekarang pasti ada yang salah.yang jadi persoalan dari kebanyakan mereka itu tidak mau dan tidak terima untuk dikoreksi.mereka kekeh dan fanatik terhadap kyai dan golongannya.endingnya pemikirannya tidak obyektif lagi.dan ini semua
    yang paling berperan adalah kyainya karena kebanyakan pemikiran orang orang awam itu apa kata kyainya.Allaahu a'lam

    BalasHapus

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan