Kamis, Oktober 24, 2013

Salat tanpa sedekap ( kajianku ) ke 11





} الاِمَامُ مُحَمَّدٌ بْنُ سٍِيْرِيْنَ : أَخْرَجَ ابْنُ أَبِي شَيْبَةَ فِي مُصَنَّفِهِ : أَنَّ ابْنَ سِيْرِيْنَ كَانَ يُرْسِلُ يَدَيْهِ فِي الصَّلاَةِ ( ج1 ص344 ) .
Ibn Abi Syaibah meriwayatkan  dalam kitab mushannafnya bahwa Ibn Sirin  tidak bersedekap  dalam salat . Juz 1 , hal 344.

13}
سَلِيْلاَ أَهْلِ بَيْتِ النُّبُوَّةِ اْلاِمَامُ اْلقُدْوَةُ عَبْدُ اللهِ بْنُ اْلَحَسَنِ بْنِ عَلِي بْنِ أَبِي طَالِبٍ – وَالاِمَامُ اْلبَاِقرُ : جَاءَ فِي مِرْآةِ الْمَحَاسِنِ : اَنَّ اْلاِمَامَ مَاِلكًاً سُئِلَ عَنِ السَّدْلِ فَقَالَ رَأَيْتُ مَنْ يُقْتَدَى بِفِعْلِهِ عَبْدَ اللهِ بْنَ اْلحَسَنِ يَفْعَلُُه ( المعيار الجديد ج1 ص294 ) .
Dua orang keturunan ahli bait Nabi SAW – imam yang  jadi panutan – yaitu Abdullah bin  Al Hasan bin Ali bin Abi Thalib ( cucu Imam Ali ) dan Imam Baqir  ……… menjalankan salat tanpa sedekap.

Dalam kitab mir`atul mahasin , sesungguhnya Imam Malik  di tanya  tentang tanpa sedekap dalam salat, lalu beliau berkata: Aku melihat  orang yang perbuatannya menjadi panutan  Abdullah bin Al Hasan menjalankannya ( tanpa sedekap dalam salat ).

وَنَقَلَ الشَّوْكَانِي فِي نَيْلِ اْلاَْوْطَارِ : أَنَّ اْلبَاقِرَ كَانَ مِمَّنْ يَسْدُِلُ ( ج2 ص208 ) .
Imam Syaukani mengutip dalam kitab Nailul authar bahwa Imam Al Baqir termasuk orang yang tidak bersedekap ( ketika salat ) .208/2

14}
الاِمَامُ الَّلْيثُ بْنُ سَعْدٍ : قَالَ سَدْلُ الْيَدَيْنِ فِي الصَّلاَةِ أَحَبُّ اِلَيَّ ( فَتْحُ اْلمَالِكِ ج3 ص198 )
Imam Laits bin Sa`ad berkata: Tanpa sedekap dalam salat lebih ku senangi. Fathul Malik  198/3

15}
قَالَ اْلاِمَامُ السُّيُوْطِي خَالَفَ مَالِكٌ مُوَطَّئَهُ فِي سِتِّيْنَ مَوْضِعًاً ( تَنْوِيْرُ اْلحَوَالِكِ 1 ,ص9 )
Imam Suyuthi berkata: Imam Malik menyelisihi enam puluh masalah dalam kitab Muwattha`nya. Tanwirul hawalik  9/1
Mau nanya hubungi kami:
088803080803.( Smartfren) 081935056529 ( XL )

Dengarkan pengajian - pengajianku

Alamat rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1 Waru Sidoarjo. Jatim.
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan