Senin, Oktober 28, 2013

Sidoarjo Bebas Virus Aqidah MTA tapi penuh dengan kesyirikan




Puluhan warga Desa Siwalan Panji mendatangi kantor MTA (Majlis Tafsir Alquran) di Jalan Lingkar Timur KM 2,3 Desa Siwalan Panji Kecamatan Buduran Sidoarjo, Sabtu (19/10/2013). Warga protes dan keberatan atas kegiatan pengajian rutin setiap Sabtu, yang melibatkan jamaah MTA Sidoarjo dan Surabaya. 
Jemaah lantas tidak diperbolehkan mengaji di lokasi tersebut. "Warga keberatan dan kegiatan MTA harus dihentikan di Siwalan Panji," teriak warga.
Melihat warga yang berdatangan, sekitar 60 jamaah MTA yang berdatangan mulai siang itu, akhirnya mengurungkan niatnya. Setelah perundingan, jemaah pun membubarkan diri.
Keberadaannya selalu bikin resah dan gelisah. Kini giliran warga sidoarjo menolak MTA. Puluhan warga Desa Siwalan Panji dan simpatisan GP Ansor Sidoarjo, mendatangi kantor sekretariat Majelis Tafsir Al Qur'an (MTA) di Jalan Lingkar Timur KM 2-3 Desa Siwalan Panji Kecamatan Buduran. Jumat (11/10/2013) malam.
Para warga meminta kepada pengurus MTA untuk tidak meneruskan kegiatannya karena tidak berijin. Papan nama MTA depan juga diminta untuk segera dicopot.
Menurut Ishadi salah satu warga, penolakan pada aktifitas MTA karena diduga menyimpang. Seperti di daerah Jawa Tengah, pengikut MTA itu berpendapat tahlilan itu merupakan bagian dari aktifitas yang haram. MTA itu juga menghalalkan makan anjing.
"Sebelum ajaran itu menyebar di Siwalan Panji, kami berharap majlis ini untuk segera membubarkan majlis. Dan rapat dibalai desa juga sudah memutuskan kegiatan MTA ini harus dihentikan," katanya.
Tepat pukul 24.00, papan nama MTA akhirnya dilakukan pencopotan oleh petugas Satpol PP Sidoarjo yang disaksikan puluhan warga dan aparat desa setempat.. 
Sementara itu Ahmad Khoiron Kepala Desa Siwalan Panji menyatakan semua kegiatan yang ada di Desa Siwalan Panji harus memberitahukan kepada pemerintahan desa.
"Terlebih kegiatan MTA ini menyangkut masalah aqidah. Dan masyarakat setempat banyak yang tidak menghendaki adanya ritual keagamaan itu," bebrnya.
Saat adanya aksi warga itu, juga mendapatkan pengawalan dari aparat kepolisian, untuk antisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan. "Kita siaga, untuk antisipasi saja," terang Kapolsek Buduran Kompol Hendy Kurniawan.

Simak di: http://www.sarkub.com/2013/warga-sidoarjo-tolak-mta/#ixzz2j4IohaDO

Komentarku ( Mahrus ali):

Setahu saya selama ini, bukan apa yang saya tidak mengerti. MTA itu selalu berpegangan kepada ajaran Al Quran, bukan koran, penegak tauhid bukan syirik, anti  tahlilan dan kebid`ahan bukan ngefan kepadanya dan anti  tuntunan. Mereka yang sakit hati kepadanya hanyalah di backing oleh unsur kekufuran dan kesyirikan. Jangan – jangan non muslim yang punya pesan untuk melakukan hal ini sebagaimana  strategi  pesan sponsor yang lain. Sebab, orang beriman akan senang dengan sesama mukmin. Masak kegiatan kemungkaran yang begitu banyak di biarkan lalu pengajian di bubarkan. Apakah ini ahlak seorang mukmin apa kafir? Saya hanya mengingatkan bukan benci kepada anda. Ingatlah ayat ini:

لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِّلَّذِينَ آمَنُوا الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا ۖ وَلَتَجِدَنَّ أَقْرَبَهُم مَّوَدَّةً لِّلَّذِينَ آمَنُوا الَّذِينَ قَالُوا إِنَّا نَصَارَىٰ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّ مِنْهُمْ قِسِّيسِينَ وَرُهْبَانًا وَأَنَّهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ

Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani". Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menymbongkan diri. Maidah 82
Mau nanya hubungi kami:
088803080803.( Smartfren) 081935056529 ( XL )

Dengarkan pengajian - pengajianku

Alamat rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1 Waru Sidoarjo. Jatim.
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan