Laporan bersifat rahasia dari Departemen Dalam Negeri Mesir,
menyebutkan, bahwa Menteri Dalam Negeri, Mohammed Ibrahim menyatakan
sangat frustrasi, karena gagal memberangus para demonstran berlangsung
sampai hari ini. Ini merupakan kegagalan dinas keamanan yang telah
mengerahkan segala kekuatannya menghentikan aksi demonstrasi para
pendukung Presiden Mursi.
Sebuah sumber yang akrab dengan pertemuan melaporkan bahwa Ibrahim mengatakan Kabinet bahwa meskipun pasukan keamanan telah menangkap putra pemimpin Ikhwanul Muslimin dan anggota pertama, kedua dan bahkan ketiga tingkatan organisasi , demonstrasi tidak hanya melanjutkan, tetapi juga menjadi lebih meresap . Ibrahim menyatakan frustrasi ekstrim selama demonstrasi berlangsung dan kegagalan dinas keamanan ' untuk berurusan dengan mereka , meskipun semua tindakan-tindakan keras yang sejauh ini telah diambil .
Aparat Departemen Dalam Negeri, polisi dan militer sudah melakukan tindakan maksimum, tetapi semua tindakan yang sangat keras gagal menghentikan gerakan menentang rezim militer Mesir. Gerakan menentang rezim militer bukan hanya dari kelompok pendukung Mursi, tetapi sekarang sudah menjalar dikalangan rakyat umum, dan bukan hanya terkait dengan Jamaah Ikhwan. Rakyat Mesir sudah merasakan akibat dari rezim militer yang sekarang berkkuasa, membuat hidup mereka semakin susah.
Menteri Dalam Negeri Mohamed Ibrahim menyatakan sangat frustrasi saat berlangsung pertemuan kabinet terakhir di Kairo, kemarin. Dia mengakui bahwa semua langkah-langkah keamanan, berupa penangkapan dan tindakan represi, gagal mencegah atau bahkan menghalangi demonstrasi anti - kudeta militer.
Sebuah sumber yang dekat dengan kabinet itu melaporkan bahwa Ibrahim mengatakan, meskipun pasukan keamanan telah menangkap anak pemimpin Ikhwanul Muslimin, pemimpin dan anggotanya, tetapi demonstrasi tetapi juga menjadi lebih meluas dikalangan rakyat Mesir. Ibrahim menyatakan merasa gagal menangani aksi demonstrasi yang sudah berlangsung bebulan-bulan itu.
Sejak pasukan keamanan Mesir dan tentara melakukan pembantaian ribuan pendukung Presiden Mursi, tetapi tak dapat memadam gerakan rakyat yang menentang di Mesir. Gerakan yang bermula dari di Rabaa Al-Adawiya dan Nahda, sekarang berubah, tidak hanya terpusat di pusat kota Cairo, tetapi dalam jumlah demonstrasi sekarang terjadi setiap hari, namun dalam skala ratusan orang di di berbagai kota dan desa-desa , di universitas dan di jalan-jalan, dan menjadi begitu luas serta massif, pasukan keamanan dan tentara belum mampu menghentikan mereka.
Menentang kudeta sekarang sudah menjadi gerakan rakyat Mesir, dan mereka tidak ingin militer terus berkuasa, dan mereka akan terus melakukan aksi demo sampai rezim militer dibawah Jendral al-Sissi tumbang. (voaislam)
Sebuah sumber yang akrab dengan pertemuan melaporkan bahwa Ibrahim mengatakan Kabinet bahwa meskipun pasukan keamanan telah menangkap putra pemimpin Ikhwanul Muslimin dan anggota pertama, kedua dan bahkan ketiga tingkatan organisasi , demonstrasi tidak hanya melanjutkan, tetapi juga menjadi lebih meresap . Ibrahim menyatakan frustrasi ekstrim selama demonstrasi berlangsung dan kegagalan dinas keamanan ' untuk berurusan dengan mereka , meskipun semua tindakan-tindakan keras yang sejauh ini telah diambil .
Aparat Departemen Dalam Negeri, polisi dan militer sudah melakukan tindakan maksimum, tetapi semua tindakan yang sangat keras gagal menghentikan gerakan menentang rezim militer Mesir. Gerakan menentang rezim militer bukan hanya dari kelompok pendukung Mursi, tetapi sekarang sudah menjalar dikalangan rakyat umum, dan bukan hanya terkait dengan Jamaah Ikhwan. Rakyat Mesir sudah merasakan akibat dari rezim militer yang sekarang berkkuasa, membuat hidup mereka semakin susah.
Menteri Dalam Negeri Mohamed Ibrahim menyatakan sangat frustrasi saat berlangsung pertemuan kabinet terakhir di Kairo, kemarin. Dia mengakui bahwa semua langkah-langkah keamanan, berupa penangkapan dan tindakan represi, gagal mencegah atau bahkan menghalangi demonstrasi anti - kudeta militer.
Sebuah sumber yang dekat dengan kabinet itu melaporkan bahwa Ibrahim mengatakan, meskipun pasukan keamanan telah menangkap anak pemimpin Ikhwanul Muslimin, pemimpin dan anggotanya, tetapi demonstrasi tetapi juga menjadi lebih meluas dikalangan rakyat Mesir. Ibrahim menyatakan merasa gagal menangani aksi demonstrasi yang sudah berlangsung bebulan-bulan itu.
Sejak pasukan keamanan Mesir dan tentara melakukan pembantaian ribuan pendukung Presiden Mursi, tetapi tak dapat memadam gerakan rakyat yang menentang di Mesir. Gerakan yang bermula dari di Rabaa Al-Adawiya dan Nahda, sekarang berubah, tidak hanya terpusat di pusat kota Cairo, tetapi dalam jumlah demonstrasi sekarang terjadi setiap hari, namun dalam skala ratusan orang di di berbagai kota dan desa-desa , di universitas dan di jalan-jalan, dan menjadi begitu luas serta massif, pasukan keamanan dan tentara belum mampu menghentikan mereka.
Menentang kudeta sekarang sudah menjadi gerakan rakyat Mesir, dan mereka tidak ingin militer terus berkuasa, dan mereka akan terus melakukan aksi demo sampai rezim militer dibawah Jendral al-Sissi tumbang. (voaislam)
Artikel Terkait
Mesir
- Allahu Akbar! Inilah Foto-Foto Bukti Nabi Musa Pernah Membelah Laut Merah
- Al sisi presiden Mesir tinggal gigit jari
- Mesir Akan Menghadapi Skenario Seperti Suriah
- Analis "Israel": Sisi akan segera jatuh di tangan Raja Salman
- Dewan Ulama Senior Saudi: As-Sisi Murtad Total
- Ratusan Anggota Jamaah Ikhwanul Muslimin Dihukum Mati di Mesir
- Protes besar-besaran melanda Mesir
- Kelompok As-Sisi akui sepinya pilpes mempermalukan As-Sisi di mata internasional
- Pembunuh Hasan Al Banna: “Seperempat Jam, Tugas Saya Selesai”
- Kesesatan salafy pro thaghut - kajianku ke dua
- Komete Fatwa Saudi: Ikhwan Gerakan Paling Dekat Dengan Da’wah Nabi Muhammad SAW
- Anak super dasyat di Mesir
- Kabinet Kudeta pemerintahan Mesir mengundurkan diri
- Ulama penyembah Thaghut untuk lecehkan Allah
- Syeikh Yusuf Al-Qaradhawi Minta Saudi Stop Dukung Militer Mesir
- Mesir Akan Menjadi Suriah Jilid Kedua
- Bernarkah As-Sisi Mati Ditembak?
- INILAH FOTO PEMBUNUH AS-SISI
- 13 orang tewas dalam bentrokan antara pendukung Ikhwanul Muslimin dan Polisi di Mesir -
- Al-Qardhawi : Jendral Al-Sissi Kehilangan Relevansi Menjadi Presiden
- Pasukan junta militer Mesir membunuh 3, melukai 100 dan menahan 265 pengunjuk rasa selama aksi protes
- Al Ikhwan Lakukan Demonstrasi Secara Terbatas
- Nasib Ikhwan di Penjara Kudeta
- Mesir : Sebuah revolusi kampus?
- Inilah Bukti As-Sisi di Tembak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan