Abu Humaidi berkata:
Assalaamu'alaikum Ustadz. Mau nanya ada bantahan dari
ikhwan di fb dlm postingan anaa mengenai shalat tanpa sedekap. Begini
>>>> untuk sementara saya masih Saya lebih memilih pendapat yang
menyatakan bahwa bersedekap itu adalah disyariatkan,Adapun mengenai perkataan Imam Malik, maka : Sebagian orang ada yang menukil pendapat Imam Malik bahwa beliau menganggap makruh bersedekap dalam shalat dan beliau menganjurkan irsal, yaitu membiarkan tangan terjulai disamping.
Namun yang shahih adalah bahwa beliau juga berpendapat disyari’atkannya bersedekap. Buktinya dalam kitab Al-Muwatha, beliau membuat judul bab :
ﺑﺎﺏ ﻭﺿﻊ ﺍﻟﻴﺪﻳﻦ
ﺇﺣﺪﺍﻫﻤﺎ ﻋﻠﻰ ﺍﻷﺧﺮﻯ ﻓﻲ ﺍﻟﺼﻼﺓ “
Bab : Meletakkan kedua tangan, yang satu di atas yang
lain, ketika shalat.” http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/tata-cara-
bersedekap-dalam-shalat.html
Komentarku ( Mahrus
ali):
Imam Malik memang meriwayatkan hadis yang menjelaskan
bersedekap waktu salat, tapi beliau meninggalkan hadis itu karena bertentangan
dengan realita penduduk Medinah.
جاء في المدوتة قال ابن القاسم قال مالك في وضع اليمنى على اليسرى في
الصلاة لاأعرف ذالك في الفريضة
ولكن في النوافل لابأس بذالك , يعين به على نفسه ( المدونة
ج1 ص79 ) .
Dalam
kitab al Mudawwanah al Kubra , Ibn Al qasim
berkata: Imam Malik berkata
tentang meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri waktu salat , Saya tidak hal itu dalam salat
wajib. Untuk salat sunah silahkan untuk
menolong dirinya ( Al Mudawwanah 79/1. Di katakan dalam artikel tadi sbb:
~ Bahkan tentang pendapat yang konon dinisbatkan kepada Al-Imam Malik rahimahullaahu disanggah :
ﻗﺪ
ﺑﻴﻦ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ﺿﻌﻒ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻘﻮﻝ ﻭﺑﻴﻨﻮﺍ ﺃﻥ ﺍﻟﺼﺤﻴﺢ
ﻓﻲ ﻣﺬﻫﺐ ﻣﺎﻟﻚ ﻫﻮ ﻭﺿﻊ ﺍﻟﻴﺪ ﺍﻟﻴﻤﻨﻰ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻴﺴﺮﻯ
ﻓﻲ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﺍﻟﻨﻔﻞ ﻭﺍﻟﻔﺮﺽ
Sungguh para Ulama telah menjelaskan tentang
lemahnya perkataan ini (yakni perkataan bahwa Imam Malik memakruhkan bersedekap
ketika shalat, ed). Bahkan para ulama telah menjelaskan bahwasanya yang shahih
di dalam Madzhab Malik (tentang masalah ini) adalah (disyariatkannya)
meletakkan tangan kanan atas tangan kiri, baik di dalam shalat sunnah dan
shalat fardhu.http://www.kulalsalafiyeen.com/vb/showthread.php?t=15562
Komentarku ( Mahrus
ali):
Saya katakan, ulama mana dan siapa yang menyatakan
seperti itu. Lihat saja dalam buku
rujukan madzhab Maliki yaitu buku al Mudawwanah, bahwa Imam Malik menyatakan tidak mengerti tentang sedekap dalam salat wajib , Hal itu sudah cukup jelas , bukan samar lagi. Ada kitab karya seorang doktor sbb:
كتاب « سدل
اليدين في الصلاة أحكامه وأدلته » ، لصاحبه الدكتور: « محمد عز
الدين الغرياني » ، يعني بأحكام السدل في
الصلاة ، وبيان الأدلة الشرعية له ، والتوفيق أو الترجيح بينها وبين الأدلة
المثبتة للقبض ، كما يهتم الكتاب ببيان الخلفاء الراشدين ، والصحابة المكرمين ،
والأئمة المهديين من التابعين وتابعيهم ، الذين كانوا يسدلون أيديهم في الصلوات .
جاء هذا الكتاب ليبين سنة من السنن التي عمل بها
رسول الله – صلى الله عليه وسلم – والتي صار كثير من الناس يشكك فيها ، ويتهم
الملتزمين بها بالقصور والتقصير ، والمخالفة لأوامر الدين ، وبالابتعاد عن منهج
السلف المرضيين .
Kitab
tentang salat tanpa sedekap , hukum dan dalilnya karya
Doktor Muhammad Izzuddin
al Al Ghuryani - Ya`ni
hukum salat tanpa sedekap dan dalil – dalil syara ` yang menganjurkan
nya lalu di perbandingkan dengan
dalil - dalil sedekap dalam salat lalu
di tarjih
Kitab itu juga
menjelaskan keterangan dari Khulafaur
rasyidin , sahabat – sahabat yang mulia , para imam yang mendapat petunjuk dari kalangan
tabiin dan pengikut – pengikutnya yang melakukan salat tanpa sedekap.
Kitab ini menjelaskan sunah rasul yang mulai di ragukan oleh
kebanyakan manusia lalu menuduh orang
yang melakukan salat tanpa sedekap picik
dan mengabaikan sunah, menyelisi
perintah agama dan jauh dari manhaj
salaf yang diridai oleh Allah.
Di katakan dalam
artikel tsb sbb:
.
ﺍﻟﺤﻤﺪ
ﻟﻠﻪ ﻭﺣﺪﻩ . ﺍﻟﺴﻨﺔ ﻟﻠﻤﺼﻠﻲ ﺃﻥ ﻳﻀﻊ ﻳﺪﻩ ﺍﻟﻴﻤﻨﻰ ﻋﻠﻰ
ﺍﻟﻴﺴﺮﻯ ﺣﺎﻝ ﻗﻴﺎﻣﻪ ، ﻭﻫﻮ ﻗﻮﻝ ﺍﻟﺠﻤﺎﻫﻴﺮ ﻣﻦ ﺍﻟﺼﺤﺎﺑﺔ
ﻭﺍﻟﺘﺎﺑﻌﻴﻦ ﻭﻣﻦ ﺑﻌﺪﻫﻢ ، ﻭﻫﺬﺍ ﻣﺬﻫﺐ ﺍﻷﺋﻤﺔ ﺍﻟﺜﻼﺛﺔ
، ﺃﺑﻮ ﺣﻨﻴﻔﺔ ، ﻭﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ ، ﻭﺃﺣﻤﺪ ، ﺫﻛﺮﻩ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﻣﺎﻟﻚ
ﻓﻲ ﺍﻟﻤﻮﻃﺄ ، ﺣﻴﺚ ﻗﺎﻝ : " ﻭﺿﻊ ﺍﻟﻴﺪﻳﻦ
Alhamdulillah, yang sunnah bagi orang yang shalat adalah
hendaknya dia meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri dalam keadaan berdiri
shalat. Dan ini adalah pendapat Jumhur dari kalangan Sahabat, Tabi'in dan
orang-orang setelah mereka. Dan ini pula merupakan madzhab Imam-Imam yang tiga
: Imam Abu Hanifah, Imam Syafi'i dan Imam Ahmad. Dan Imam Malik telah
menyebutkan di dalam Al- Muwaththa', di mana beliau mengatakan :
'(disyariatkannya) meletakkan kedua tangan.' http://www.alifta.net/Fatawa/fatawaDetails.aspx...Dan ada penjelasan tambahan dari Al-Lajnah Ad- Da'imah tentang ini : http://www.alifta.net/Fatawa/FatawaDetails.aspx...
wallahu'alam bishowab
Komentarku ( Mahrus ali):
Pernyataan bahwa kebanyakan
para sahabat dan tabiin bersedekap
dalam salat perlu refrensi dan
dalil. Tapi sayang tidak diketengahkan.
Bersambung.............
088803080803.( Smart freand) 081935056529 ( XL )
Dengarkan pengajian - pengajianku
Alamat rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1 Waru Sidoarjo. Jatim.Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan