Kawasan Gunung Biru, Poso (ist)
itoday -
Aparat Densus 88 telah bertindak ngawur dengan menghabisi para aktivis Islam
dengan tuduhan terlibat terorisme. Aksi Densus 88 itu akan memunculkan balas
dendam. Masyarakat akan bertindak anarkis terhadap anggota Polri, khususnya
Densus 88.
Penegasan itu disampaikan
Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Kesatuan Aksi Mahasiswa (KAMMI) M Ilyas kepada itoday,
Selasa (06/11). “Perilaku Densus 88 yang ngawur ini harus
dipertanggungjawabkan,” tegas Ilyas.
Menurut Ilyas, tindakan
ngawur Densus 88 terhadap aktivis Islam telah mengancam ketenangan NKRI.
“Perilaku Densus 88 yang asal menembak dan mengambil paksa orang-orang yang
diduga teroris tanpa disertai bukti, akan mengancam ketenangan NKRI,” tegas
Ilyas.
Terkait dengan aksi ngawur
Densus 88 itu, Ilyas mendesak Komisi III DPR RI memanggil Kapolri untuk
dimintai pertanggunganjawab atas tindakan yang telah dilakukan Densus 88.
“Komisi III mesti memanggil Kapolri untuk meminta tanggung jawab anak buahnya
yang ngawur,” kata Ilyas.
Ilyas juga mengingatkan,
tindakan Densus 88 yang ngawur dengan menghabisi para aktivis Islam dengan
tuduhan terlibat terorisme akan memunculkan balas dendam. “Tindakan yang ngawur
itu bisa menyebabkan masyarakat balas dendam dan bertindak anarkis terhadap
anggota Polri atau Densus 88,” ungkap Ilyas.
Diberitakan sebelumnya,
aparat Densus 88 telah menembak mati terduga teroris Kholid di kawasan
Kayamanya, Poso. Menurut informasi masyarakat, Kholid ditembak tanpa
perlawanan, karena almarhum baru pulang dari masjid usai menjalankan shalat
Subuh, Sabtu (03/11). Selain menembak Kholid, Densus 88 menangkap Ustadz Yasin.
Pihak kepolisian menyatakan,
Kholid ditembak mati karena berusaha melawan aparat saat akan ditangkap. Bahkan
Kholid dikatakan sempat melemparkan bom pipa kepada petugas.
Read more about Aparat
by www.itoday.co.id
(nahimunkar.com)
Komentarku (Mahrus ali ):
Dan konon kebanyakan anggota Densus
88 adalah non muslim, lalu dana oprasional nya saja dari yahudi bukan dari kaum
muslimin. Targetnya adalah untuk melestarikan NKRI yang kufur, jangan sampai
menjadi NKRI yang menggunakan undang – undang al quran. Aktivis Islam di tekan
dan aktivis non muslim di pelihara dan dibiarkan. Ini kezaliman bukan keadilan.
Ingat saja ayat:
يُرْضُونَكُمْ بِأَفْوَاهِهِمْ وَتَأْبَى
قُلُوبُهُمْ وَأَكْثَرُهُمْ فَاسِقُونَ
. Mereka
menyenangkan hatimu dengan mulutnya, sedang hatinya menolak. Dan kebanyakan
mereka adalah orang-orang yang fasik (tidak menepati perjanjian). Tobat 8
لَا يَرْقُبُونَ فِي مُؤْمِنٍ إِلًّا وَلَا
ذِمَّةً وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُعْتَدُونَ(10)
Mereka tidak memelihara (hubungan) kerabat
terhadap orang-orang mu'min dan tidak (pula mengindahkan) perjanjian. Dan
mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.Tobat 10
Pergilah
ke blog kedua http://www.mantankyainu2.blogspot.com/
Dan kliklah 4 shared mp3
jangan di panahnya.
Artikel Terkait
Yesus 88 beraninya sama orang yang tidak bersenjata dan sama orang yang lemah
BalasHapus