Senin, 19/11/2012 12:42
Pati, NU Online
Untuk menyambut datangnya tahun baru Islam 1 Muharram 1433 Hijriyah, warga NU di Kecamatan Winong, Pati, Jawa Tengah, Ahad (18/11) malam menggelar acara gemblengan akbar syuronan. Gemblengan menghadirkan Al Mujiz Abah KH M Suyuthi Ghazali dari Cepu. Acara dipusatkan di Gedung Haji Winong.
Ketua MWCNU Winong, Ustadz Yusuf Hasyim kepada NU Online mengatakan, acara gemblengan tersebut diikuti ratusan peserta. Mereka merupakan kader-kader Ansor, Banser, Pagarnusa, IPNU dan warga nahdhiyin. Gemblengan yang dimulai selepas sholat isya’ itu berlangsung hingga larut malam.
Mereka tidak hanya datang dari MWC NU Winong. Tetapi, mereka juga berasal dari MWC NU lain di Kabupaten Pati. Tak hanya itu, sejumlah pengurus NU Cabang Pati juga turut mengadiri acara tersebut.
”Gemblengan akbar syuronan itu dimaksudkan untuk mempererat tali persaudaraan dan membekali jasmani dan ruhani bagi kader-kader NU,” ujarnya.
Menurutnya, acara tersebut diperuntukkan bagi anggota IPNU, Banser, Ansor, Pagarnusa dan warga NU. Dengan ketentuan mereka minimal harus berumur 17 tahun. Sedangkan materi gemblengan mencakup amalan-amalan karomah dan gemblengan tenaga dalam.
Melalui gemblengan itu, lanjutnya, diharapkan kader-kader NU akan memiliki kekuatan lahir batin dalam memperjuangkan Islam ahlussunah wal jamaah. Yakni, Islam yang mengedepankan karakter tawasuth (jalan tengah), tawazun (keseimbangan), tasamuh (toleransi), ta’adul (adil) dan amar ma’ruf nahi munkar.
”Setelah mengikuti gemblengan mereka diharapkan siap lahir batin dalam memperjuangkan Islam yang rahmatan lil’alamin di tengah-tengah masyarakat,” tandasnya.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor : Sholihin Hasan
Untuk menyambut datangnya tahun baru Islam 1 Muharram 1433 Hijriyah, warga NU di Kecamatan Winong, Pati, Jawa Tengah, Ahad (18/11) malam menggelar acara gemblengan akbar syuronan. Gemblengan menghadirkan Al Mujiz Abah KH M Suyuthi Ghazali dari Cepu. Acara dipusatkan di Gedung Haji Winong.
Ketua MWCNU Winong, Ustadz Yusuf Hasyim kepada NU Online mengatakan, acara gemblengan tersebut diikuti ratusan peserta. Mereka merupakan kader-kader Ansor, Banser, Pagarnusa, IPNU dan warga nahdhiyin. Gemblengan yang dimulai selepas sholat isya’ itu berlangsung hingga larut malam.
Mereka tidak hanya datang dari MWC NU Winong. Tetapi, mereka juga berasal dari MWC NU lain di Kabupaten Pati. Tak hanya itu, sejumlah pengurus NU Cabang Pati juga turut mengadiri acara tersebut.
”Gemblengan akbar syuronan itu dimaksudkan untuk mempererat tali persaudaraan dan membekali jasmani dan ruhani bagi kader-kader NU,” ujarnya.
Menurutnya, acara tersebut diperuntukkan bagi anggota IPNU, Banser, Ansor, Pagarnusa dan warga NU. Dengan ketentuan mereka minimal harus berumur 17 tahun. Sedangkan materi gemblengan mencakup amalan-amalan karomah dan gemblengan tenaga dalam.
Melalui gemblengan itu, lanjutnya, diharapkan kader-kader NU akan memiliki kekuatan lahir batin dalam memperjuangkan Islam ahlussunah wal jamaah. Yakni, Islam yang mengedepankan karakter tawasuth (jalan tengah), tawazun (keseimbangan), tasamuh (toleransi), ta’adul (adil) dan amar ma’ruf nahi munkar.
”Setelah mengikuti gemblengan mereka diharapkan siap lahir batin dalam memperjuangkan Islam yang rahmatan lil’alamin di tengah-tengah masyarakat,” tandasnya.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor : Sholihin Hasan
Komentarku ( Mahrus ali):
Bila yang dimaksud gemblengan
kanuragan, bukan santapan rohani atau pengajian, maka saya sayangkan sekali
kepada mereka yang ikut, mengapa sampai tidak mengerti bahwa dalam gemblengan
itu ada kesyirikannya dan sepi dari tauhid. Di saat kaum mukminin ingin mati
sahid di jalan Allah, mereka malah pilih hidup dijalan setan.
Hidup dengan kanuragan sudah tentu
akan membikin diri sombong yang di larang Allah bukan rendah diri yang
diperintahkanNya Kaum mukmin bukan kaum
kafir yang ingin hidup di jalan setan, tapi mereka ingin mati dijalan Allah,
lihat ayat sbb:
مِنَ الْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا مَا
عَاهَدُوا اللَّهَ عَلَيْهِ فَمِنْهُمْ مَنْ قَضَى نَحْبَهُ وَمِنْهُمْ مَنْ
يَنْتَظِرُ وَمَا بَدَّلُوا تَبْدِيلًا
Di antara orang-orang mu'min itu ada
orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di
antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu
dan mereka sedikitpun tidak merubah (janjinya), Al ahzab 23.
Klik lagi disini:
Artikel Terkait
NU
- Mengapa PCNU Garut tolak pengajian dan Kokam, FPI dan Persis mendukung.
- Realita prilaku Banser
- Usai Temui Ketum MUI, Nusron Dipecat dari Kepengurusan PBNU?
- Gus Sholah: Keputusan Muktamar NU di Lirboyo Orang Islam Tidak Boleh Memilih Pemimpin Non-Islam
- Menolak pemikirian KH Said Aqil Siraj
- Sunan Ampel Restui Berdirinya NU
- MENGAPA KYAI 'ASWAJA' NU BEGITU TAKUT DENGAN WAHABI?
- Paranoid Aswaja Indon Menghadapi Wahabi》
- Sa`id Aqil Siraj pembenci wahabi
- MUKTAMAR 2015 PEMBUKTIAN MAU DIBAWA KE MANA UMATNYA, SUDAH NU BISA JADI BERIKUTNYA MUHAMMADIYAH?
- Group Rodjaly di surabaya udah siap2 perang sob menghadapi tradisional NU jika mereka maksa mau nutup STAI Ali Bin Abi Tholib
- SIAPAKAH ASWAJA ITU DAN APAKAH YANG MENGAKU ASWAJA ITU ADALAH BENAR BENAR ASWAJA
- Dosa dosa besar NU.Banser dan PKB.
- NU Akan Dipimpin Pasangan Liberal Pembela Aliran Sesat ?
- PBNU: Kondom Hukumnya Wajib
- Perayaan Natal Diselenggarakan Oleh Partai Kyai-kyai NU?
- Didatangi Banser, Pimpinan dan Anggota MTA Kabur
- Tahdzir PBNU 1997 terhadap aliran Syi`ah
- SEHEBAT APA ULAMA ASWAJA ?
- AGAR TIDAK TERJADI PERANG FATWA, DPR TIDAK AKUI BADAN HALAL NU
- Kiai NU: Tak Pilih PKB, Tak Masuk Surga
- PBNU: Gerak PMII Harus Tetap Pancasila dan Aswaja
- Mobil-mobil Tokoh NU
- NU didukung dana unlimited dari Yahudi atau Saudi
- Masdar: Kibarkan Panji NU di Masjid
mengenai hadits aqiqoh berarti nggak ada yg soheh ya ustadz...? hanya kaget aja ustadz...
BalasHapusUntuk wahyu nugroho
BalasHapushadisnya sahih, tapi tiada sahabat yang memeraktekkanya, karena itu, berkorbanlah