Hal ini disampaikan Ketua Umum FPI, Habib Muhammad Rizieq Shihab ketika Perwakilan perserikatan enam orang perwakilan delegasi ormas-ormas Islam pun bermaksud menyampaikan petisi yang berisi pernyataan pembelaan terhadap rakyat Palestina kepada perwakilan PBB di Indonesia disambut dengan penghinaan oleh perwakilan PBB di Indonesia tersebut.
"Sekarang saya mau tanya, yang anjing kita atau PBB?," tanyanya yang menjadi salah satu delegasi umat Islam di depan kantor perwakilan PBB, Jakarta, Jum'at (23/11).
Oleh Karena itu, menurut Habib Rizieq, tidak salah kalau dahulu presiden pertama Republik Indonesia menyatakan keluar dari PBB karena PBB begitu sombong dan begitu pengecut.
Karena perlakuan PBB yang tidak beradab dan tidak beretika, serta tidak tidak bermoral tersebut. Perwakilan delegasi ormas melakukan protes keras dan menolak pertemuan yang direncanakan akan memberikan petisi yang sudah dibuat kepada PBB.
"Kita tolak pertemuan, karena kita umat Islam pantang dihina," tegasnya.
Habib Rizieq pun mengingatkan sebagai perwakilan PBB di dunia seharusnya mempunyai moral, etika, dan tidak membeda-bedakan suku bangsa, negara, golongan maupun agama.
"Kenapa begitu ada rombongan LSM-LSM antek-antek asing begitu mudah diterima oleh PBB, kurang ajar PBB!," tukasnya.
Kata Habib Rizieq, PBB jelas telah melakukan penghinaan terhadap gerakan Islam. Sehingga, menurutnya pada hari itu PBB telah mendeklarasikan perang terhadap umat Islam. Ia pun meminta sejak saat itu untuk menghadang semua program PBB di mana keberadaannya.
"Wahai umat Islam jangan berikan jalan, jangan berikan izin kepada program PBB manapun masuk kampung kita. Dan untuk program-program PBB yang ada di Indonesia kita tolak!," pungkasnya
Seperti diketauhi, ribuan massa Forum Umat Islam yang merupakan gabungan dari berbagai ormas Islam melakukan aksi solidaritas untuk palestina serta mengecam agresi brutal militer Israel terhadap rakyat Muslim Gaza. Massa berkumpul di Bundaran HI yang kemudian long march menuju kantor perwakilan PBB serta Kedubes AS. (bilal/arrahmah.com)
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan