smk gempol
mengatakan. Dalam bab: Dzikir
dan sholawat syirik yang membudaya
Boleh anda Klik lagi disini:
Anda kurang tepat jika menggunakan
dalil ayat tersebut.
Siapa kafir & munafik di ayat tersebut?, apakah kita sesama muslim juga anda katakana kafir?
ayat ayat tersebut adalah kekerasan orang mukmin kepada kuffar adalah kepada kafir harby yg memerangi muslimin, sedangkan kafir yg tidak memerangi muslimin maka Rasul saw berlemah lembut pada mereka, hal itu jelas pada belasan bahkan puluhan ayat dan riwayat shahih,
lalu bagaimana dengan kisah pemuda yahudi yg berkhidmat dirumah Rasul saw dan Rasul saw menerimanya berkhidmat, bagaimana seorang kafir yahudi itu masuk kerumah Rasul saw bahkan diterima sebagai khadim beliau saw, Rasul saw tidak menghardik dan mengusirnya atau memaksanya masuk islam, adakah orang yg lebih benci pada kekufuran melebih Muhammad saw?, namun beliau menerimanya bahkan tinggal dirumah beliau saw, sampai kemudian pemuda itu sakit, Rasul saw menjenguknya dan ia disakaratulmaut, dan ia masuk islam, demikian dalam shahih Bukhari.
juga kemarahan Rasul saw terhadap muslim yg menampar yahudi yg mengatakan Nabi Musa lebih mulia dari Nabi Muhammad saw, maka muslim itu menamparnya, maka Rasul saw menegur keras muslim tsb (Shahih Bukhari)
lalu bagaimana dengan Abu Lahab yang menggali lobang untuk perangkap Nabi saw dan ia sendiri yg terjatuh kedalamnya, tangan mulia Rasul saw yg menolongnya keluar dari perangkapnya sendiri, kenapa Rasul saw menolong gembong kafir jahat yg sudah dilaknat oleh Allah swt dalam Alqur'an ini?
lalu bagaimana dg Doa Rasul saw pada penduduk Thaif yg melemparinya dan menganiayanya : Wahai Allah beri hidayah PADA KAUMKU, sungguh mereka tidak mengerti.
bagaimana Rasul saw mengatakan kepada kafir jahat itu KAUMKU..??
lalu bagaimana dg kejadian perang Uhud saat panah besi menembus rahang beliau saw, dan Ibunda Agung Fathimah ra binti Rasul saw dan Sayyidina Ali kw membersihkan luka dan darah diwajah beliau saw, dan Rasul saw malah sibuk menjaga agar darah tidak jatuh ketanah dari wajah beliau saw, maka para sahabat berkata : Wahai Rasulullah, biarkan dulu darah itu, kita benahi lukamu terlebih dahulu.., Rasul saw berkata : Demi Allah, jika ada setetes darah dari wajahku menyentuh bumi maka Allah akan menumpahkan azab pada mereka (Fathul Baari Bisyarah Shahih Bukhari).
demikia Nabi saw menjaga musuh musuhnya agar tidak terkena azab dari Allah..
lalu bagaimana dg Nabi saw yg mendoakan orang Yahudi dg doa beliau : Yahdiikumullah wayushlih Baalukum, (semoga Allah memberi kalian petunjuk dan memperbaiki keadaan kalian).
lalu bagaimana dg perbuatan Nabi saw pada sahabatnya yg mencaci seorang munafik, lalu Rasul saw berkata kenapa kalian mencacinya munafik?, para sahabat berkata : Sungguh perbuatannya dan ucapannya adalah sebagaimana perbuatan kaum munafik, maka Rasul saw berkata : Jangan kalian mencacinya, Sungguh Allah telah mengharamkan api neraka bagi mereka yg mengucap Laa ilaaha illallah karena ingin mendapat ridho Allah (Shahih Bukhari).
lalu bagaimana dg seorang pemabuk yg dihukum lalu ia mabuk lagi, dihukum lagi, lalu mabuk lagi, maka Umar ra melaknatnya dan Rasul saw menghardik Umar ra dan berkata : Jangan kau caci ia, Sungguh ia mencintai Allah dan Rasul Nya (Shahih Bukhari).
Siapa kafir & munafik di ayat tersebut?, apakah kita sesama muslim juga anda katakana kafir?
ayat ayat tersebut adalah kekerasan orang mukmin kepada kuffar adalah kepada kafir harby yg memerangi muslimin, sedangkan kafir yg tidak memerangi muslimin maka Rasul saw berlemah lembut pada mereka, hal itu jelas pada belasan bahkan puluhan ayat dan riwayat shahih,
lalu bagaimana dengan kisah pemuda yahudi yg berkhidmat dirumah Rasul saw dan Rasul saw menerimanya berkhidmat, bagaimana seorang kafir yahudi itu masuk kerumah Rasul saw bahkan diterima sebagai khadim beliau saw, Rasul saw tidak menghardik dan mengusirnya atau memaksanya masuk islam, adakah orang yg lebih benci pada kekufuran melebih Muhammad saw?, namun beliau menerimanya bahkan tinggal dirumah beliau saw, sampai kemudian pemuda itu sakit, Rasul saw menjenguknya dan ia disakaratulmaut, dan ia masuk islam, demikian dalam shahih Bukhari.
juga kemarahan Rasul saw terhadap muslim yg menampar yahudi yg mengatakan Nabi Musa lebih mulia dari Nabi Muhammad saw, maka muslim itu menamparnya, maka Rasul saw menegur keras muslim tsb (Shahih Bukhari)
lalu bagaimana dengan Abu Lahab yang menggali lobang untuk perangkap Nabi saw dan ia sendiri yg terjatuh kedalamnya, tangan mulia Rasul saw yg menolongnya keluar dari perangkapnya sendiri, kenapa Rasul saw menolong gembong kafir jahat yg sudah dilaknat oleh Allah swt dalam Alqur'an ini?
lalu bagaimana dg Doa Rasul saw pada penduduk Thaif yg melemparinya dan menganiayanya : Wahai Allah beri hidayah PADA KAUMKU, sungguh mereka tidak mengerti.
bagaimana Rasul saw mengatakan kepada kafir jahat itu KAUMKU..??
lalu bagaimana dg kejadian perang Uhud saat panah besi menembus rahang beliau saw, dan Ibunda Agung Fathimah ra binti Rasul saw dan Sayyidina Ali kw membersihkan luka dan darah diwajah beliau saw, dan Rasul saw malah sibuk menjaga agar darah tidak jatuh ketanah dari wajah beliau saw, maka para sahabat berkata : Wahai Rasulullah, biarkan dulu darah itu, kita benahi lukamu terlebih dahulu.., Rasul saw berkata : Demi Allah, jika ada setetes darah dari wajahku menyentuh bumi maka Allah akan menumpahkan azab pada mereka (Fathul Baari Bisyarah Shahih Bukhari).
demikia Nabi saw menjaga musuh musuhnya agar tidak terkena azab dari Allah..
lalu bagaimana dg Nabi saw yg mendoakan orang Yahudi dg doa beliau : Yahdiikumullah wayushlih Baalukum, (semoga Allah memberi kalian petunjuk dan memperbaiki keadaan kalian).
lalu bagaimana dg perbuatan Nabi saw pada sahabatnya yg mencaci seorang munafik, lalu Rasul saw berkata kenapa kalian mencacinya munafik?, para sahabat berkata : Sungguh perbuatannya dan ucapannya adalah sebagaimana perbuatan kaum munafik, maka Rasul saw berkata : Jangan kalian mencacinya, Sungguh Allah telah mengharamkan api neraka bagi mereka yg mengucap Laa ilaaha illallah karena ingin mendapat ridho Allah (Shahih Bukhari).
lalu bagaimana dg seorang pemabuk yg dihukum lalu ia mabuk lagi, dihukum lagi, lalu mabuk lagi, maka Umar ra melaknatnya dan Rasul saw menghardik Umar ra dan berkata : Jangan kau caci ia, Sungguh ia mencintai Allah dan Rasul Nya (Shahih Bukhari).
Komentarku ( Mahrus ali):
Anda menyatakan:
Siapa kafir & munafik di ayat
tersebut?, apakah kita sesama muslim juga anda katakana kafir?
Komentarku ( Mahrus ali):
Kebanyakan ahli bid`ah itu ahli
syirik bukan ahlut tauhid. Dan bacalah
tentang kesyirikan mereka di bab manakiban syirik, kesyirikan dalam
Istighosah, tahlilan di blog ini. Cari dan bacalah . Jangan berkomentar lagi sebelum cari dan membacanya
terlebih dulu.
Anda menyatakan lagi:
lalu bagaimana dengan kisah pemuda yahudi yg berkhidmat
lalu bagaimana dengan kisah pemuda yahudi yg berkhidmat
Komentarku ( Mahrus ali):
Kisah pemuda Yahudi yang menjadi
pembantu Rasulullah SAW perlu di kaji ulang, jangan langsung di sebarkan tanpa
di telaah terlebih dulu, nanti akan gegabah dalam menyampaikan hadis.
كَانَ غُلاَمٌ يَهُودِيٌّ يَخْدُمُ
النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمَرِضَ فَأَتَاهُ النَّبِيُّ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعُودُهُ فَقَعَدَ عِنْدَ رَأْسِهِ فَقَالَ لَهُ
أَسْلِمْ فَنَظَرَ إِلَى أَبِيهِ وَهُوَ عِنْدَهُ فَقَالَ لَهُ أَطِعْ أَبَا
الْقَاسِمِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَسْلَمَ فَخَرَجَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَقُولُ الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِي
أَنْقَذَهُ مِنَ النَّارِ
Anak muda Yahudi yang menjadi
pelayan Nabi Muhammad SAW ,lalu sakit . Rasulullah SAW berkunjung kepadanya ,
lalu duduk di kepalanya. Rasulullah SAW
bersabda: “ Masuklah Islam “. Dia
melihat kepada ayahnya yang berada
disisinya ,lalu berkata:”Taatlah kepada
Abul Qasim “. Dia masuk Islam . Rasulullah SAW
keluar dengan berkata: “segala puji bagi Allah yang menyelamatkannya dari api Neraka “.[1]
Ahmad bin Ali bin Hajar al
asqalani lahir 712-853 berkata:
ذَكَرَ العُتْبِي الْماَلِكِي فِي
الْعُتْبِيَّةِ عَنْ زِيَادَ سَبْطُوْنَ صَاحِبِ مَالِكٍ أَنَّ اسْمَ هَذَا
اْلغُلاَمِ عَبْدُ اْلقُدُّوْسِ
Al utbi Al Maliki menyebutkan dalam
Alutbiyah dari Ziyad Sabthun – teman Imam Malik , sesungguhnya nama anak muda
Yahudi itu adalah Abd Quddus[2]
Kholaf bin Abd Malik bin Basykawal Abul qasim, lahir 495 H,
wafat 578 H berkata:
وَهُوَ غَرِيْبٌ مِنْ طَرِيْقِهِ وَمَا
وَجَدْنَاهُ عَنْ غَيْرِهِ وَلاَ أَعْلَمُهُ فِي الصَّحَابَةِ وَاللهُ اَعْلَمُ
بِحَقِيْقَةِ ذَلِكَ
Kisah tsb adalah nyeleneh dari jalur
itu. Kami tidak menjumpai dari orang lain, dan kami tidak menjumpainya tergolong sahabat. Dan
Wallohu a`lam tentang kebenaran hal itu. [3]
Kami mencantumnkan kisah tersebut
dalam buku kami Solusi tuntas permasalahan agama jilid II tanpa komentar bahwa kisah tsb
nyeleneh di bab Tuntunan membaca salam dan masuk Islam dengan membaca laa ilaaha illlallah,mohon maaf
kepada para pembaca dan memang sejauh itu pengetahuan kami dan kami saat itu
sudah mantap adanya kisah tsb di
masukkan ke dalam sahih Bukhori.
Anda menyatakan lagi:
juga kemarahan Rasul saw terhadap
muslim yg menampar yahudi yg mengatakan Nabi Musa lebih mulia dari Nabi
Muhammad saw, maka muslim itu menamparnya, maka Rasul saw menegur keras muslim
tsb (Shahih Bukhari)
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Anda keliru kalau Rasulullah SAW
marah lihat hadisnya:
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ، قَالَ: بَيْنَمَا رَسُولُ
اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
جَالِسٌ، جَاءَ يَهُودِيٌّ فَقَالَ: يَا أَبَا الْقَاسِمِ ضَرَبَ وَجْهِي
رَجُلٌ مِنْ أَصْحَابِكَ فَقَالَ: مَنْ قَالَ: رَجُلٌ مِنَ الأَنْصَارِ قَالَ:
ادْعُوهُ فَقَالَ: أَضَرَبْتَهُ قَالَ: سَمِعْتُهُ بِالسُّوقِ يَحْلِفُ، وَالَّذِي
اصْطَفَى مُوسَى عَلَى الْبَشَرِ قلْتُ: أَيْ خَبِيثُ عَلَى مُحَمَّدٍ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخَذَتْنِي
غَضْبَةٌ ضَرَبْتُ وَجْهَهُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
لاَ تُخَيِّرُوا بَيْنَ الأَنْبِيَاءِ، فَإِنَّ النَّاسَ يَصْعَقُونَ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ، فَأَكُون أَوَّلَ مَنْ تَنْشَقُّ عَنْهُ الأَرْضُ فَإِذَا أَنَا
بِمُوسَى آخِذٌ بِقَائِمَةٍ مِنْ قَوَائِمِ الْعَرْشِ، فَلاَ أَدْرِي أَكَانَ فِيمَنْ
صَعِقَ أَمْ حُوسِبَ بِصَعْقَةِ الاولَى
Dari Abu Sa’id Al Khudri ra
menuturkan : “Ketika Rasulullah saw sedang duduk tiba-tiba datanglah seorang
Yahudi seraya berkata : “Ya Abal Qasim, wajahku dipukul oleh seorang dari
sahabatmu.” Tanya beliau saw : “Siapakah ia?” Jawab si Yahudi : “Ia adalah
seorang lelaki dari Anshar.” Sabda beliau saw : “Panggillah ia.” Setelah lelaki
Anshar itu datang, maka Nabi saw bertanya kepadanya : “Apakah engkau telah
memukulnya?”
jawab lelaki Anshar : “Memang aku
telah memukulnya, karena ia bersumpah di pasar : “Demi Tuhan yang mengutus Musa
kepada seluruh manusia.”
Kataku : “Wahai manusia buruk,
Apakah engkau mencela Muhammad? Karena aku emosi, maka aku memukul wajahnya.”
Sabda Nabi saw : “Janganlah kalian
membedkan para nabi, karena sesungguhnya pada hari kiamat kelak, ketika seluruh
manusia pingsan dan aku adalah orang pertama yang keluar dari bumi, tiba-tiba
aku dapati Musa telah berpegangan pada salah satu kaki Arsy, aku tidak tahu
apakah ia termasuk orang yang pingsan ataukah ia telah dihitung sebagai orang
yang pernah pingsan pada waktu dulu?” [4]
Bila Rasulullah SAW marah
sebagaimana yang kamu katakan tunjukkan hadisnya.
Anda menyatakan:
lalu bagaimana dengan Abu Lahab yang
menggali lobang untuk perangkap Nabi saw dan ia sendiri yg terjatuh kedalamnya,
tangan mulia Rasul saw yg menolongnya keluar dari perangkapnya sendiri, kenapa
Rasul saw menolong gembong kafir jahat yg sudah dilaknat oleh Allah swt dalam
Alqur'an ini?
Komentarku ( Mahrus ali):
Itu dongeng bukan hadis, jare – jare bukan
bukti atau refrensi yang valid.
Anda menyatakan:
lalu bagaimana dg Doa Rasul saw pada
penduduk Thaif yg melemparinya dan menganiayanya : Wahai Allah beri hidayah
PADA KAUMKU, sungguh mereka tidak mengerti.
bagaimana Rasul saw mengatakan kepada kafir jahat itu KAUMKU..??
bagaimana Rasul saw mengatakan kepada kafir jahat itu KAUMKU..??
Komentarku ( Mahrus ali):
Tentang penduduk Taif yang melempari
Rasulullah SAW dengan batu belum tentu benar, jangan tergopoh mengambil
landasan dengannya. Kasihan kamu menyampaikan ilmu yang kamu kira benar,
ternyata salah total. Dan kasihan muridmu.
Bacalah disini lagi:
Atau Klik lagi disini:
Anda menyatakan:
lalu bagaimana dg kejadian perang
Uhud saat panah besi menembus rahang beliau saw, dan Ibunda Agung Fathimah ra
binti Rasul saw dan Sayyidina Ali kw membersihkan luka dan darah diwajah beliau
saw, dan Rasul saw malah sibuk menjaga agar darah tidak jatuh ketanah dari
wajah beliau saw, maka para sahabat berkata : Wahai Rasulullah, biarkan dulu
darah itu, kita benahi lukamu terlebih dahulu.., Rasul saw berkata : Demi
Allah, jika ada setetes darah dari wajahku menyentuh bumi maka Allah akan
menumpahkan azab pada mereka (Fathul Baari Bisyarah Shahih Bukhari).
Komentarku ( Mahrus ali):
Anda berlebihan dalam menyampaikan
kisah itu, anda menambahi hadis, ini kedustaan yang nyata bukan kejujuran yang
samar. Ini keliru sangat bukan agak benar.
Lihat hadisnya sbb:
قَالَ حُمَيْدٌ وَثَابِتٌ عَنْ أَنَسٍ
شُجَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ أُحُدٍ فَقَالَ كَيْفَ
يُفْلِحُ قَوْمٌ شَجُّوا نَبِيَّهُمْ فَنَزَلَتْ ( لَيْسَ لَكَ مِنَ الْأَمْرِ
شَيْءٌ )
Humaid dan Sabit berkata dari Anas,
Nabi saw terluka di hari perang Uhud, lalu berkata: Bagaimanakah suatu kaum
yang melukai Nabinya akan bahagia, lalu turunlah ayat :
Tak ada sedikitpun campur tanganmu
dalam urusan mereka itu atau Allah menerima taubat mereka, atau mengazab
mereka, karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang zalim[5]
Menurut sebagian riwayat sbb:
عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُسِرَتْ رَبَاعِيَتُهُ يَوْمَ أُحُدٍ وَشُجَّ
فِي رَأْسِهِ فَجَعَلَ يَسْلُتُ الدَّمَ عَنْهُ وَيَقُولُ كَيْفَ يُفْلِحُ قَوْمٌ
شَجُّوا نَبِيَّهُمْ وَكَسَرُوا رَبَاعِيَتَهُ وَهُوَ يَدْعُوهُمْ إِلَى اللَّهِ
فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ ( لَيْسَ لَكَ مِنَ الْأَمْرِ شَيْءٌ )
Dari Anas bin Malik, sesungguhnya
gigi seri Rasulullah saw terpecah pada hari perang Uhud dan kepala beliau juga
terluka maka beliau menghilangkan
darahnya, lalu bersabda: Bagaimanakah suatu kaum bisa bahagia sedang mereka
melukai nabinya seperti ini. Mereka memecahkan gigi seri beliau sedang beliau
mengajak kepada Allah, lalu Allah azza wajal menurunkan ayat 128 Ali imran [6]
Sahih
Menurut riwayat Tirmidzi ada
keterangan:
حَتَّى سَالَ الدَّمُ عَلَى وَجْهِهِ
…………. Hingga darah mengalir di
wajahnya. [7]
قَالَ أَبو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ
صَحِيحٌ *
Abu isa ( Imam Tirmizi ) berkata:
Hadis tsb hasan sahih.
Anda menyatakan lagi:
lalu bagaimana dg Nabi saw yg
mendoakan orang Yahudi dg doa beliau : Yahdiikumullah wayushlih Baalukum,
(semoga Allah memberi kalian petunjuk dan memperbaiki keadaan kalian).
Komentarku ( Mahrus ali):
Setahu saya, Bukhari dan Muslim tidak berani memasukkannya dalam kitab
sahihnya. Hadis itu tidak di kenal di
kalangan sahabat. Khulafaur rasyidin, istri – istri Rasulullah SAW tidak kenal
hadis itu. 99 % dari kalangan sahabat
sampai mati tidak tahu hadis tsb 99%
dari kalangan tabiin sampai mati tidak tahu hadis itu.
المسند الجامع - (ج 27 / ص 172)
عن سفيان بن سعيد ، عن حكيم بن الديلم ،
عن أبي بُردة ،
Dalam kitab Musnad jami` 27/172, mulai Sofyan bin Sa`id , hadis itu diriwayatkan secara menyendiri, tiada perawi lainnya. Tidak ada yang tahu kecuali dia seorang diri.
Dari kalangan tabiin hanya dia yang
tahu hadis itu, selain dia, sampai mati para tabiin tiada yang tahu . Sofyan
lahir 97H. Jadi seratus tahun setelah
Rasulullah SAW meninggal, hadis itu masih tidak dikenal.
Anda menyatakan:
lalu bagaimana dg perbuatan Nabi saw
pada sahabatnya yg mencaci seorang munafik, lalu Rasul saw berkata kenapa
kalian mencacinya munafik?, para sahabat berkata : Sungguh perbuatannya dan
ucapannya adalah sebagaimana perbuatan kaum munafik, maka Rasul saw berkata :
Jangan kalian mencacinya, Sungguh Allah telah mengharamkan api neraka bagi
mereka yg mengucap Laa ilaaha illallah karena ingin mendapat ridho Allah
(Shahih Bukhari).
Komentarku ( Mahrus ali):
Saya masih perlu mengakji ulang, dan
saya tidak gegabah untuk memberikan komentar. Kesan saya , orang munafik itu
masuk surga. Bila demikian, sangat bertentangan dengan ayat banyak. Dan Fir`aun
sendiri juga membaca kalimat tauhid
ketika matinya tapi tetap masuk Neraka.
Ingat! Dalam belog saya ini, bila
anda katakan keras, hakikatnya tidak
demikian. Anda harus bisa membedakan antara kekerasan dan tegas. Saya harus
menjelaskan dengan jujur, tentang kesalahan atau kebenaran sekalipun pahit
rasanya.
Mengapa anda tidak menunjukkan
identitasmu? Jangan di simpan lalu anda berkomentar banyak. Katakanlah dengan
jujur agar bisa di ketahui. Jangan di simpan lalu berkata dibalik hijab.
Pergilah ke blog kedua http://www.mantankyainu2.blogspot.com/
Dan kliklah 4 shared mp3 jangan di
panahnya.
[1] HR Bukhori
1356 Tafsir
Ibnu Katsir 356/1 Sunan Baihaqi al kubro 455/1 Sunan Abu Dawud 185/3 Musnad
Imam Ahmad 175/3 Musnad Abu Ya`la 93/6 Al adabulmufrad 185/1 Al Ishobah 379/4
Ghowamidhul asma` 646/2 Nasbur royah 459/3 271/4 Al Mustadrak
alassahihaini 173/5 Al Mughni 212/6
Nailul author 227/8
[2]
AlIshobah 379 / 4
[3] Ghowamidhul asma` 646/2
[4] Bukhari, 44, kitabul khusumat, 1, bab,
pertikaian seorang muslim dan seorang Yahudi
Saya tidak
menjumpai komentar al albani tentang hadis tsb. Tapi saya katakan hadis tsb muttafaq alaih , imam Muslim juga
meriwayatkannya di nomer 2374 Abu Dawud
4668 Ahmad 10872.
[5] Ali imran 128 sahih Bukhori
[6] HR Muslim
1791, sahih .
[7] HR Tirmizi
2003
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan