KAIRO (Arrahmah.com) – Massa demonstran anti kudeta militer melanjutkan aksi-aksi mereka di seluruh penjuru Mesir di waktu siang dan malam. Mereka menyerukan kecaman terhadap kudeta militer dan menuntut pengembalian presiden terguling Muhammad Mursi, laporan Islammemo pada Rabu (2/10/2013).
Demonstrasi anti kudeta militer kembali berlangsung pada Rabu malam di sejumlah wilayah Mesir. Penduduk kota Bani Suwaif menggelar demonstrasi malam setelah shalat Isya’. Mereka berangkat dari masjid jami’ Bani Suwaif. Massa demonstran mengangkat foto para korban gugur di Rabiah Square dan poster-poster tuntutan mundur kepada junta militer. Massa menyerukan aksi lebih besar pada 6 Oktober sebagai hari terakhir bagi junta militer.
Di kota Port Said ribuan penduduk menggelar demonstrasi malam di lapangan desa Manakh. Aksi dimulai setelah shalat Isya’. Massa menuntut junta militer untuk mundur. Mereka mengecam keras kudeta militer, kembalinya ‘negara polisi’ dan ‘pencurian’ terhadap hasil revolusi 25 Januari.
Ribuan penduduk Nasr City, ibukota Kairo juga menggelar demonstrasi malam. Mereka berkeliling di jalan-jalan raya kota dan menyerukan kepada junta militer untuk mundur. Aksi serupa dilakukan ribuan penduduk di kawasan industri, provinsi Giza.
Media massa Timur Tengah melaporkan ribuan massa demonstran anti kudeta militer berhasil memasuki Tahrir Square pada Selasa malam (1/10). Para pengamat memprediksikan aksi demonstrasi di Tahrir Square akan membangkitkan kembali semangat penentangan terhadap junta militer di seluruh wilayah Mesir. (muhibalmajdi/arrahmah.com)
Pergilah ke
blog kedua http://www.mantankyainu2.blogspot.com/
Peringatan:Mesin pencari diblog tidak berfungsi,
pergilah ke google lalu tulislah: mantan
kiyai nu lalu teks yang kamu cari
Mau nanya hubungi kami:
088803080803( Smartfreand ). 081935056529 (XL ) atau 08819386306 ( smartfreand )
088803080803( Smartfreand ). 081935056529 (XL ) atau 08819386306 ( smartfreand )
Alamat
rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan