Hidayatullah.com–Keuskupan Katolik Roma New York berencana
menggabungkan 112 paroki menjadi 55 paroki baru tahun ini, yang berakibat pada
penutupan tidak kurang dari 33 gereja.
Hal itu diumumkan Kardinal Timothy Dolan, uskup agung New York , pada hari Ahad
(1/11/2014) dalam perayaan Hari Semua Orang Kudus.
Penggabungan paroki itu merupakan bagian dari rencana
pastoral keuskupan yang dikenal sebagai program “Making All Things New” yang
dimulai pada tahun 2010.
Kabar penutupan gereja itu menimbulkan perasaan berat pada
diri jemaat yang gerejanya ditutup, lansir Christian Post mengutip laporan
wartawan New York Times (4/11/2014).
“Ada isak dan tangis di Holy
Rosary Church di East Harlem . Di Sacred Heart
di Mount Vernon
jemaat berpelukan dalam kesedihan.”
Jemaat Our Lady of Peace di daerah East
Side berjanji akan memperjuangkan gereja mereka yang terancam
ditutup. Sementara jemaat dari daerah Staten Island
hingga Catskills nampak lega karena gerejanya tidak termasuk yang akan ditutup.
Merger dan penutupan puluhan gereja itu, yang dipicu oleh
menurunnya jumlah rohaniwan gereja dan jemaat yang rutin datang ke gereja, direncanakan
akan rampung pada Agustus tahun 2015.
Secara umum jumlah rohaniwan dan jemaat gereja Katolik di
Amerika Serikat terus menurun dalam 40 tahun terakhir, menurut data statistik
yang dikumpulkan Universitas Georgetown. Jadi masalah itu sebenarnya tidak
dialami oleh keusukupan di New York
saja.
Tahun 1970 jumlah rohaniwan Katolik di Amerika Serikat
diperkirakan mencapai 59.000 orang. Namun pada tahun 2010 angka itu merosot
menjadi 40.000.
Universitas Georgetown memperkirakan, di tahun 1990 terdapat
sekitar 19.600 paroki di seluruh Amerika Serikat. Namun saat ini hanya ada
kurang dari 17.500, atau angka terkecil dalam kurun 50 tahun terakhir.*
Rep: Ama Farah
Editor: Dija
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan