KRISIS keyakinan terhadap agama Kristen semakin meningkat di
dunia Barat namun di sisi lain meski ancaman Islamofobia juga meningkat, fakta
menunjukkan bahwa Islam sebagai agama semakin meningkat pemeluknya dan semakin
berkembang di negara yang dahulunya menjadi basis agama Kristen. Tidak sedikit
rumah-rumah ibadah Kristen akhirnya dijual kepada komunitas Muslim dan kemudian
dijadikan Islamic Center ataupun masjid.
Seperti dilansir oleh situs Israelnationalnews.com dalam
sebuah artikelnya beberapa hari yang lalu, sebuah gereja Katolik di Inggris
telah dijual kepada komunitas Muslim. Dan gereja Katolik St Petrus di Cobridge
akan menjadi Masjid Madina.
Penjualan rumah ibadah Kristen tersebut menyusul semakin
terjadinya penurunan dramatis jumlah jamaah yang menghadiri gereja. Seorang
juru bicara keuskupan agung menyatakan bahwa “paroki Cobridge memiliki sejarah
panjang, tetapi dalam waktu belakangan ini, jumlah umat Katolik di daerah ini
semakin menyusut hingga pada taraf tertentu mereka yang menghadiri Misa di
Basilika Santo Petrus tidak lagi mampu mempertahankan Imam dan bangunan gereja.”
Dan fenomena ini menunjukkan bahwa Islam bisa menggantikan
agama Kristen sebagai agama pertama di Eropa.
Di Prancis, negara intelektual Katolik terkenal seperti
Emmanuel Mounier, Georges Bernanos, Francois Mauriac, Jacques Maritain dan
Teilhard de Chardin, puluhan gereja telah diratakan untuk dibangun masjid, ruang
pamer dan mall.
Menurut Senat Prancis, sebanyak 2.800 bangunan keagamaan
Kristen sekarang beresiko untuk dibongkar.
Prancis sekarang hanya memiliki 9.000 imam jika dibandingkan
dengan 40.000 imam selama perang terakhir negara itu. Dan banyak gereja-gereja
berubah alih dengan masjid.
Juni lalu, Gereja Saint-Eloi di Vierzon menghentikan
aktivitas ibadah Kristennya dan menjadi tempat ibadah umat Muslim.
Bahkan Federasi Nasional Masjid Agung Paris, Dewan Muslim
Demokratik Prancis dan banlieue Collectif meminta Gereja Katolik, dalam
semangat “solidaritas antar-agama”, untuk menyewakan gereja-gereja kosong
mereka kepada umat Islam untuk dipakai shalat Jumat.
Menurut sebuah laporan di majalah mingguan Spirit, dalam dua
tahun ke depan 15.000 dari 45.000 gereja yang ada di Jerman, sepertiga dari
total semuanya, akan dibongkar atau dijual.
Tapi penjualan gereja ini bukan masalah ekonomi. Gereja-gereja
ditutup karena kosong dari jamaah. Ini adalah fenomena “Konfessionslos”, yaitu
Jerman tanpa agama. Bahkan diperkirakan bahwa setiap 75 detik seorang warga
Jerman meninggalkan gereja.
Gereja Keluarga Kudus di Barmstedt telah dibongkar. Antara
tahun 1990 hingga 2010, Gereja Injili Jerman menutup 340 gereja. Baru-baru ini
di Hamburg , sebuah
gereja Lutheran dibeli oleh komunitas Muslim.
Di Spandau, gereja St Raphael sekarang menjadi toko
kelontong, sementara di kota
kelahiran Karl Marx gereja diubah menjadi gym. Di Cologne, gereja telah berubah
menjadi tempat tinggal mewah dengan kolam renang pribadi.
Pada era tahun 50-an, ketika Konrad Adenauer menjadi
kanselir, 430.000 warga Protestan tinggal di kota . Saat ini hanya ada 110.000ora ng. Dan
seperempat dari gereja-gereja di kota
Jerman telah ditutup.
Di Belanda, dua bangunan Kristen ditutup setiap minggunya. Tidak
jarang kita bisa menemukan benda ritual yang pernah digunakan di gereja-gereja
Belanda di Indonesia, Kongo, Filipina tetapi juga di negara-negara bekas
komunis, seperti Ukraina jadi barang dagangan. Belanda pada kenyataannya
sekarang menjadi eksportir dunia yang paling penting dari benda-benda keagamaan.
Di sini untuk pertama kalinya sekularisasi telah menjadi lahan bisnis.
“Di Belanda, kehadiran umat Katolik pada hari Minggu adalah
yang tertinggi di Eropa, hingga sembilan puluh persen”, kata Pdt Jan Stuyt dari
Nijmegen . “Namun
sekarang hanya sepuluh persen”. Setiap tahun enam puluh tempat ibadah ditutup, dijual
atau dihancurkan. Antara 1970 hingga 2008, 205 gereja Katolik dihancurkan di
Belanda dan 148 dikonversi menjadi perpustakaan, restoran, pusat kebugaran, apartemen
dan masjid.
Kementerian Kebudayaan Belanda bahkan telah menyusun pedoman
untuk berurusan dengan konversi gereja bekas atau ditinggalkan.
Masjid Fitih Camii di Amsterdam dulunya juga adalah sebuah
gereja Katolik.
Gereja St Jacobus, salah satu yang tertua dari kota Utrecht ,
baru saja berubah menjadi tempat tinggal mewah oleh kelompok yang mengkhususkan
diri dalam konversi gereja.
Gereja Protestan Belanda kehilangan 60.000 jamaahnya setiap
tahun. Pada tingkat ini, jamaah gereja akan lenyap pada tahun 2050, menurut
pejabat gereja.
Di Helmond, sebuah kota
selatan dari Bilthoven, supermarket berdiri di bekas gereja. Sebuah
perpustakaan dibuka di gereja Dominika di Maastricht, sementara dua gereja di Utrecht dan Amsterdam
baru-baru ini telah diubah menjadi masjid. Dan inilah fakta semuanya.[fq/islampos/Israelnationalnews]
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan