Jurnalmuslim.com - Pemerintah
komunis Cina kembali melarang umat Islam menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Warung-warung
makan dan cafe yang berada di wilayah mayoritas Muslim dilarang tutup.
Larangan tersebut tertuang
dalam surat
edaran yang diunggah website resmi pemerintah di hari pertama bulan Ramadhan, Senin
(06/06), seperti dinukil portal mc-doualiya.com. Larangan tersebut lebih ditekankan
pada pegawai pemerintah dan siswa, khususnya di wilayah Xinjiang yang dihuni
mayoritas Muslim.
Tidak hanya itu, warung makan
dan cafe juga diperintahkan tetap buka. Jika melanggar surat edaran tersebut akan berhadapan dengan
pihak berwajib.
Sepekan sebelum Ramadhan, pemerintah
lokal telah menerbitkan surat
pemberitahuan larangan puasa selama bulan Ramadhan di situs-situs resmi.
“Anggota partai, pegawai, pejabat
pemerintah dan siswa tidak boleh menjalankan puasa selama bulan Ramadhan dan
tidak boleh mengikuti upacara keagamaan,” tulis surat
pemberitahuan kota
Korla, pusat provinsi Xinjiang, yang diposting Kamis, 2 Juni 2016.
Sementara itu, situs yang
dikelola oleh Dinas Kebudayaan di daerah Chwimmogo di ibukota wilayah Urumqi, Senin,
30 Mei 2016 merilisi surat pemberitahuan untuk mencegah siswa dan guru memasuki
masjid selama Ramadhan.
Di kota Altai di utara, para pejabat pemerintah
sepakat untuk “mengintensifkan komunikasi dengan orang tua dalam rangka
mencegah anak-anak mereka puasa selama bulan Ramadhan”. Hal itu sebagaimana
tertuang dalam surat
yang diterbitkan Jumat, 3 Juni, 2016 di website resmi pemerintah Cina.
Juru bicara Kongres Dunia
Uighur di Jerman, Rajit, segera bereaksi dan mengutuk keras pelarangan tersebut.
Dia menegaskan bahwa pemerintah Cina menganggap Muslim Uighur mengancam
supremasi kepemimpinan Beijing .
Seperti diketahui, Cina yang
dikendalikan oleh partai komunis melakukan tindakan represif terhadap pengikut
agama. Kegiatan-kegiatan keamanan dilarang bahkan pengikutnya bisa dijebloskan
penjara.
Hampir setiap tahun
pemerintah Cina melarang umat Islam, khususnya di wilayah Uighur menjalan puasa
Ramadhan. Bahkan tahun lalu, pasukan keamanan Cina menggerebek setiap rumah
yang penghuninya menjalankan ibadah puasa. (tabayyunnews)
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan