*Disampaikan Hanny Kristianto
Awalnya beliau mempelajari
islam dan membuka Al-qur'an tujuannya utk menyerang Islam... Surat
pertama kali yang beliau buka adalah surat
An-Nas, Al-Falaq, Al-Ikhlas,
Pernah ketika masih pastor
didalam perpustakaan vatikan beliau membuka Al-quran dari arah yang salah, ketika
itu Uskup Agung Alonso menegur beliau: you do the wrong with the open qur'an
you should be right to left (Uskup Agung Alonso yang kafir itu hafidz 7 juz Al-qur'an)
Kemudian beliau menemukan
dalam Al-Qur’an (QS. An-Nisa:1) manusia di panggil dengan :
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا
رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا
وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي
تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
(Wahai manusia....)
Romo Christian (sekarang
ustadz Bangun Samudra) makin cinta al-qur'an ketika mengetahui اَللّهُّ memanggil manusia seperti ini.
Panggilan kepada manusia
untuk membawa kepada keselamatan bagi hamba yang memenuhi dan mentaatinya, juga
in syaa Allah membawa kepada kehancuran bagi hamba yang membangkang dan
mengingkarinya.
Berbeda dalam Alkitab manusia
dipanggil dengan:
"wahai anak – anak domba
yang sesat" (manusia disamakan dengan hewan)
bahkan Yesus yang "katanya"
tuhan disamakan dengan anak domba:
Sebab anak domba Paskah kita
juga telah “disembelih”, yaitu Kristus. 1 Kor 5:7
* sebenarnya di sembelih apa
disalib sih? Ini kebohongan paulus.
Kebenaran suatu agama adalah
kemurnian kitab sucinya (firman Tuhan) sudah seharusnya tidak kontradiksi dan
disampaikan menggunakan bahasa yang efektif membuahkan efek atau hasil karena
serasi dengan peristiwa atau keadaan yang terjadi sehingga tercapai maksud dan
tujuannya yang memenuhi persyaratan dengan baik, jelas dan benar.
ذَٰلِكَ
الْكِتَابُ لاَ رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ
"Kitab (Al-Qur'an) ini
tidak ada keraguan pada nya dan petunjuk bagi orang yang bertaqwa."
Saya lampirkan foto ustadz
Bangun Samudra (sewaktu kafir bernama Romo/Pastor Christian) murid dari
ayahanda dan kakak kelas dari saudara kita Ardiyanto Tedjo Baskoro Bremi (mualaf)
di SMA Santa Maria, Surabaya .
Sekolah Pastor Tingkat Menengah Santo Vincentius, Surabaya . Sekolah Tinggi Pastor Santo
Giovanni, Surabaya .
Beliau mantan Pastor lulusan
terbaik di Vatikan, beliau menyelesaikannya dalam 1,5 tahun dengan IPK 4.00 (Cum
Laude) dari Saint Peters Vatikan, Roma. (harusnya kuliah disana ditempuh
minimal dalam 3 tahun)
Beliau seorang ahli Alkitab/Injil,
Hafidz Al-Qur'an dan hafal Al-Hadits dengan membaca, mendalami dan mempelajari 14
kitab hadits.
Beliau berkata: kalau saya
tidak mendapat hidayah Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan tetap menjadi pastor, maka
saya :
1. Amalan saya sia-sia, mati
masuk neraka di dunia tak punya apa-apa (QS. Ibrahim:18)
2. Menjadi penghuni neraka (QS.
Al-Baqarah:257)
3. Dan takkan masuk surga
jika tidak beriman (QS. At - Taubah:111)
Alhamdulillah, beliau selama
kafir tidak pernah sekalipun mengkristenkan orang, sudah mengislamkan kakaknya
yang bernama Albertus bersama istri (Bernaded) dan anak anaknya. Juga adik
beliau Dhorotea pun juga sudah menjadi islam. Serta pada akhirnya beliau mampu
mengislamkan kedua orang tua nya (dengan cara yg baik, santun dan kasih sayang
seperti dalam surat
Al-Isra').
Semoga dapat kita ambil
ibrohnya..
Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan
segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan
dengan segenap AKALmu. Lukas 10:27
Tidakkah engkau berfikir (gunakan
akalmu)? hubungi: www.mualaf.com/pembinamualaf
Sungguh, tidak ada harapan
yang lebih baik daripada disayangi Allah, dicintai Allah dan mendapat naungan
dihari tidak ada naungan selain naungan Allah Azza wa Jalla.
"Barangsiapa mencari
agama, selain daripada agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama
itu) darinya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi."(QS : Al-Imran:
85)
https://www.youtube.com/watch?t=1000&v=qYoDfVcHCj8
Sumber | republished by (YM) Yes
Muslim !
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan