16 jam
22 menit lalu | 2536 views
KIBLAT.NET – Pengguna jejaring sosial
selama beberapa jam terakhir hari ini telah terlibat dalam penyebaran berita
kematian Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei. Melalui Hashtaq berbahasa Arab وفاة_علي_خامنئي# tweet
mengenai kabar tersebut bertengger di puncak tren Twitter lokal Arab Saudi
lebih dari 14 ribu tweet.
Pemimpin Tertinggi Revolusi di Iran pengganti Khomeini
itu dikabarkan meninggal pada Sabtu, setelah kesehatannya memburuk karena
penyakit prostat, dan tidak sembuh dari proses operasi beberapa bulan lalu.
Orang-orang yang menyebarkan berita itu mengaitkan sumber
berita kematian tersebut kepada kantor berita Sputnik Rusia, dan beberapa dari
mereka menyandarkan beritanya kepada Press Agency Saudi (SPA).
Sumber mengatakan bahwa Iran masih menyembunyikan berita
kematian itu sampai penerus Khamenei ditunjuk. Namun kabar tersebut tidak
ditemukan setelah ditelusuri dari kedua sumber rujukan dan juga lembaga resmi Iran , membuat
berita itu kemungkinan hanya rumor. Al-Jadeed TV memperkirakan, rumor tersebut
merupakan bagian dari perang media antara Saudi di satu sisi dan Iran di sisi
lain.
Baca juga: Ulama Iran : Rezim Saudi Akan Jatuh Musim
Haji Ini, Ulama Saudi: Itu Mitos
Dari sisi Iran ,
mengutik Saida Online, beberapa informasi mengungkapkan adanya konflik besar di
Iran
tentang pengganti Khamenei. Kelompok konservatif termotivasi oleh keinginan
besar mereka untuk mencegah mantan presiden Iran Ali Akbar Rafsanjani sampai pada
jabatan tersebut. Mereka mengkritik hubungan Rafsanjani dengan kelompok
reformis. Konflik suksesi ini sudah sampai pada tingkat likuidasi beberapa
pemimpin Garda Revolusi yang mencalonkan diri sebagai pengganti Khamenei.
Reporter: Salem
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan