Komentarku pd Syaikh
Muhammad Al amin al Kurdi
Beliau menyatakan :
وَأَمَّا اتِّخَاذُ الْمُرَقِّي فَحَدَثَ
بَعْدَ الْصَّدْرِ اْلأَوَّلِ عَلَى أَنَّهُ
وَرَد أَنَّهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ مَنْ يَسْتَنْصِتُ لَهُ الْنَّاسَ فِى خُطْبَةِ مِنَى فِي
حَجَّةِ الْوَدَاعِ وَهَذَا شَأْنُ الْمُرَقِّي
فَلاَ يَدْخُلُ فِى حَدِّ الْبِدْعَةِ أَصْلاً
"Menjadikan seorang muraqqi
atau bilal pada shalat jum'at baru
dilakukan pasca abad pertama hijriyah Namun sesungguhnya
Rasulullah SAW pernah menyuruh seseorang untuk meminta
perhatian orang banyak agar menyimak khutbah beliau di Mina
ketika haji Wada. Inilah sebenarnya hakikat dari muraqqi itu
Sehingga pelaksanaannya, sama sekali tidak dapat digolongkan
dilakukan pasca abad pertama hijriyah Namun sesungguhnya
Rasulullah SAW pernah menyuruh seseorang untuk meminta
perhatian orang banyak agar menyimak khutbah beliau di Mina
ketika haji Wada. Inilah sebenarnya hakikat dari muraqqi itu
Sehingga pelaksanaannya, sama sekali tidak dapat digolongkan
Sesuatu yang bid`ah. Lihat fikih tradisional
126
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Sepengetahuan saya tiada yang
menyatakan seperti itu kecuali beliau ( Syaikh Muhammad Amin Al Kurdi) . Dan
secara realita tidak benar , Ini suatu
lelucun menurut kalangan awam , apalagi
kalangan intelektual . Perlu fakta di lapangan yang membikin kita lebih mantap
dan ini tidak bisa di terima karena kekurangan bukti yang outentik .
BUkti yg nyata Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yg
bersabda spt itu tdk melakukan
jasa Bilal untuk menyampaikan
ansitu …………….
Bgt juga
para sahabat sesudahnya. Mengapa baru
sekarang di lakukan di masjid masjid dg membaca
ansitu ,,,,,,,,,,,,,,,. Sblm khutbah.
Ini namanya
tdk mengitu sahabat dengan baik. Pd
hal , kita dierintahkan untuk mengikuti muhajirin dan anshar
sbgmn ayat sbb:
وَالسَّابِقُونَ
الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ
بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ
تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ذَلِكَ الْفَوْزُ
الْعَظِيمُ(100)
Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di
antara orang-orang muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka
dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan
Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di
dalamnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang
besar. 100 Tobat
Bila kita mengikuti pendapat Syaikh Muhammad Amin Al Kurdi itu , mk kita akan bertentangan dengan
tuntunan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yg tdk
memakai jasa Bilal yg membawa tongkat hutbah itu. Dan juga tdk pakai
ansitu …………., Ikut Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam lebih selamat
dari pd ikut pendapat dia.
Siapakah Muhammad amin al Kurdi itu :
اْلأَعْلام لِلْزِّرِكْلِي - (ج 6 / ص
43)
(مُحَمَّد أَمِيْنْ الْكُرْدِي) * (..- 1332 ه =..- 1914 م) مُحَمَّد أَمِيْنٌ بْنُ فَتْحِ الله اْلأَرْبِليْ الْكُرْدِي: وَاعِظٌ، مِن أَهْلِ إِرْبِل.
تَعَلَّمَ بِالاَزْهَرِ وَتُوُفِّيَ بِالْقَاهِرَةِ.
(مُحَمَّد أَمِيْنْ الْكُرْدِي) * (..- 1332 ه =..- 1914 م) مُحَمَّد أَمِيْنٌ بْنُ فَتْحِ الله اْلأَرْبِليْ الْكُرْدِي: وَاعِظٌ، مِن أَهْلِ إِرْبِل.
تَعَلَّمَ بِالاَزْهَرِ وَتُوُفِّيَ بِالْقَاهِرَةِ.
Tokoh – tokoh karya Zirikli
- (Juz / 6 h. 43)
(Muhammad Amin al Kurdi) * (e =..- ..- 1332 H , 1914 M ) Muhammad Amin Bin Fathallah Alarpley Kurdi penghutbah, dari rakyatErbil .
Pelajar Azhar dan meninggal di Kairo
(Muhammad Amin al Kurdi) * (e =..- ..- 1332 H , 1914 M ) Muhammad Amin Bin Fathallah Alarpley Kurdi penghutbah, dari rakyat
Pelajar Azhar dan meninggal di Kairo
لَهُ كُتُبٌ، مِنْهَا (هِدَايَةُ الْطَّالِبِيْنَ ِلاَحْكَامِ الْدِّيْنِ - ط) فِي فِقْهِ الْمَالِكِيَّةِ، وَ (إِرْشَادُ الْمُحْتَاجِ إِلَى حُقُوْقِ اْلأَزْوَاجِ - ط) وَ (تَنْوِيْرُ الْقُلُوْب - ط) تَصَوُّف، وَ (دِيْوَانُ خُطَبٍ - ط) وَ (سَعَادَةُ الْمُبْتَدِئِيْنَ فِي عِلْم الْدِّيْنِ - ط) وَ (فَتْحُ الْمَسَالِكِ فِي إِيْضَاحِ الْمَنَاسِكِ - ط) عَلَى الْمَذَاهِبِ اْلارْبَعَة (2).
Dia punya karya buku, termasuk (Membimbing siswa ke arah
hukum agama – Telah di cetak ) dalam
fiqih Maliki, dan (Memandu orang yang membutuhkan tentang hak-hak suami – Di
cetak) dan (Mencerahkan hati - i) mistisisme, dan (Koleksi pidato / hutbah – di
cetak) dan ( Kebahagiaan pemula dalam
ilmu agama - i) dan ( Membuka saluran untuk mengklarifikasi ritual haji
- i) menurut empat Madzhab (2).
Komentarku ( Mahrus ali )
Nama kitabnya langsung saya terjemahkan ,
kalau ingin tahu nama aslinya maka lihat
kalimat arabnya.
Jadi pernyataan Syaikh Muhammad Amin itu
masih sekitar 1914 M.
Dalil yang di gunakan
ternyata tidak tepat . Hadisnya sbb :
44- حَدِيْثُ جَريرٍ أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّىاللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَهُ في حَجَّةِ
الْوَداعِ: اسْتَنْصِتِ النَّاسَ، فَقَالَ: لاَ تَرْجِعُوْا بَعْدي كُفَّارًا
يَضْرِبُ بَعْضُكُمْ رِقَابَ بَعْضٍ
أَخْرَجَهُ الْبُخَارِيْ فِى : 3 كِتَابُ اْلعِلْمِ : 43 بَابُ اْلإِنْصَاتِ
لِلْعُلَمَاءِ
11.
Jarir ra menuturkan
bahwa Nabi saw berkata kepadanya pada hari haji Wada’: “Suruhlah orang - orang diam.”
Kemudian beliau saw bersabda: “Janganlah kalian kembali menjadi kafir
sepeninggalku, sehingga kalian saling membunuh
di antara kalian.”[2]
(Bukhari, 2, kitab ilmu, 43, bab diam dan mendengar ucapan ulama).
Al bani menyatakan
sahih , lihat dalam sahih Ibn Majah
350/2 , Arraudh 997 ( sahih )
takhrij Iman karya Ibn Salam 75. Ahmad 358/4 , Darimi 1927 , Muslim 58/1 Nasai 127/7 Ibnu Majah 3942 , Nasai 3236
Setahu saya , dalam
riwayat penyusun kutubut tis`ah tidak menggunakan kata hutbah Mina , tapi
langsung saja sebagaimana hadis di atas
.
Rasulullah SAW tidak
pernah bilang kepada seseorang untuk mendiamkan orang banyak . Adanya perintah
mendiamkan bukan ketika akan berhutbah
jumat , ketika beliau ingin memberi peringatan kepada umatnya dengan kalimat
yang sedikit saja.
Syaikh Muhammad Amin Al Kurdi
berkata :
وَكَان الْنَّبِي صَلَّي اللهُ عَلَيْه وَسَلَّم يَقُوْل هَذَا الْخَبَر
عَلَى الْمِنْبَر فِى خُطْبَتِه فَالْحَدِيْث الْمَذْكُوْر صَحِيْح
Nabi saw mengatakan hadis tsb di podium dalam ceramahnya ,disebutkan hadis tsb adalah
sahih . [3]
Komentarku ( Mahrus ali )
Mana hadis yang menyatakan saat itu ,
Rasulullah SAW berdiri di atas podiom , apalagi saat itu , Rasulullah SAW
berada di Mina , sudah tentu tidak
mengenakannya . Boleh di lihat kembali hadis Bukhari di atas . Ini salah satu
kedustaan yang paling mengacaukan pemahaman
dan membikin orang lain sulit menemukan kebenaran . Ini tidak layak di
lakukan oleh thalibul ilmi apalagi
ustadz dan ulama nya .
KH Muhyiddin berkata lagi :
KH Muhyiddin berkata lagi :
Sesuai dengan perkataan Syaikh
Muhammad Amin al-
Kurdi ini, maka yang dianjurkan untuk dibaca oleh seorang
bilal adalah hadits yang berkaitan peringatan itu. Misalnya
Kurdi ini, maka yang dianjurkan untuk dibaca oleh seorang
bilal adalah hadits yang berkaitan peringatan itu. Misalnya
- عن أبي هريرةَ أنَّ رسولَ الله - صلى
الله عليه وسلم - قالَ:
"إِذا قلتَ لِصاحِبِكَ يومَ الجمعةِ:
أَنصِتْ؛ والإمامُ يَخطبُ؛ فقد لَغوْتَ"
Dari Abu HUrairah ra bahwa Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam bersabda: Bila kamu katakana kpd temanmu pada hari jmu`at”
Diamlah “ sedang Imam lagi hutbah , maka sungguhnya hilanglah jumatmu . Sahih Bukhari
882
Komentarku ( Mahrus ali )
Bila perkataan Syaikh Muhammad Amin benar
boleh di ambil , tapi bila salah , apakah kita masih layak memakainya dan tidak
membuangnya . Mengapa kita tidak ikut kebenaran , malah kita mendukung
kesalahan . Ini sebetulnya kekeliruan yang sangat . Mana dalilmu bila benar ,.
Allah berfirman :
قُلْ هَاتُوا بُرْهَانَكُمْ إِنْ
كُنْتُمْ صَادِقِينَ
Katakanlah:
"Unjukkanlah bukti kebenaranmu, jika kamu memang orang-orang yang
benar".[4]
Lalu kapan para sahabat membaca hadis itu
sebelum Rasulullah SAW hutbah. Mengapa malas mengikuti tuntunan , lalu gemar
sekali meninggalkannya . Ber ittibaa`lah
karena firman Allah :
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ
تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ
ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah
aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
Bila kita ingin dicintai oleh Allah, kita
harus ikut RasullullahSAW dalam segala
hal . Allah berfirman lagi :
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ
فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ
الآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
Sesungguhnya Rasul lullah
saw, ullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan hari kiamat dan dia
banyak menyebut Allah. [5]
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan