Kamis, Oktober 13, 2011

PBNU-UI Terbitkan Buku “Hitam Putih Tembakau”


JAKARTA I SURYA Online - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI) menerbitkan buku yang berjudul Hitam-Putih Tembakau.
“Buku tersebut diluncurkan sebagai bentuk kepedulian terhadap nasib petani tembakau di Indonesia dan memberikan sumbangan untuk memperbaiki tata niaga tembakau,” kata Andi Rahman Alamsyah, salah seorang penulis buku, dalam bedah buku di kampus UI Depok, Kamis (13/10/2011).
Buku yang terdiri dari 192 halaman itu ditulis oleh lima dosen PTN, yaitu Abdil Mughis Mudhofir yang merupakan dosen di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan Andi Rahman Alamsyah yang juga dosen di UI. Selain itu, Audriane F Sani yang merupakan peneliti alumnus UI, Feri Suprapto yang merupakan peneliti alumnus UI, Zaenal Abidin Ekoputro yang merupakan peneliti alumnus UGM dan Abdul Aziz Muslim yang merupakan staf anggota DPD RI.
Andi Rahman Alamsyah mengatakan buku ini secara umum melihat bahwa persoalan tembakau terkait dengan segala macam aspek, baik politik, ekonomi, sosial, maupun budaya.
“Tembakau bukan hanya terkait masalah kesehatan dan ekonomi, tapi banyak aspek lainnya seperti budaya,” ujar Andi Rahman.
Untuk itu, ia mengharapkan kebijakan apapun soal tembakau harus memperhatikan kompleksitas masalah. Jangan sampai para petani tembakau dan para pekerja di bidang pembuatan rokok justru dikorbankan.     Petani tembakau tersebar di beberapa wilayah di Indonesia, di antaranya di Jawa seperti Temanggung, Sumedang, Demak, dan Pemekasan, serta di beberapa daerah di Sumatera.
Ikut hadir dan memberikan epilog dalam bedah buku itu Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj. Dikatakannya tembakau merupakan salah satu komoditas penting di Indonesia, karena kontribusi tembakau terhadap perekonomian lokal maupun nasional cukup menonjol.
Tembakau juga bisa membangun jaringan sosial, bahkan menjadi kultur yang mewarnai kehidupan sehari-hari di masyarakat.  “Di Sumedang, Temanggung, Kudus, Malang, Pamekasan, dan lainnya, tembakau menjadi omoditas yang menggerakkan kehidupan masyarakat,” papar KH Said Aqil.
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Kesan saya dalam membaca buku ini banyak sekali , tapi rupanya Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj sudah tidak berjalan di atas  syariat Allah tapi menggunakan sariat setan .
Baca lagi di artikel ini :
19 Sep 2011
19 Sep 2011


06 Okt 2011
06 Okt 2011
08 Sep 2011
08 Sep 2011
Dalam kitab Fatawa komite riset ilmiyah dan fatwa terdapat keterangan sbb :
س2: هَؤُلاَءِ الْعُمَّالُ أَكْثَرُهُمْ يُدَخِّنُوْنَ، وَبَعْضُهُمْ يَتَهَاوَنُ بِالصَّلاَةِ أَمَامِي، وَلاَ أَدْرِي هَلْ هُمْ يُصَلُّوْنَ بِالْبَيْتِ أَمْ لاَ، فَهَلْ عَلَيَّ إِثْمُ السُّكُوْتِ عَلَى التَّدْخِيْنِ وَالتَّهَاَونِ فيِ الصَّلاَةِ، وَهَلِ اْلكَسْبُ مِنْ وَرَائِهِمْ حَلاَلٌُ أَمْ حَرَام؟ٌ

ج2: لاَ يَجُوْزُ السُّكُوْتُ عَنْ هَؤُلاَءِ الْعُمَّالِ، بَلْ يَجِبُ عَلَى مُسْتَوْرِدِهِمْ اْلإِنْكَارُ عَلَيْهِمْ فِي التَّدْخِيْنِ وَتَرْكِ الصَّلاَةِ، وَوَعِيْدِهِ لَهُمْ بِأَنَّهُمْ إِنْ لَمْ يُقْلِعُوا عَنْ هَذَا الْمُنْكَرِ فَسَوْفَ يُعِيْدُهُمْ إِلَى بِلاَدِهِمْ إِنْ كَانُوا فِي الْخَارِجِ، وَيُلْغَي التَّعَاقُدُ مَعَهُمْ، وَيُحَاسِبُهُمْ عَلَى مَا مَضَى مِنْ عَمَلِهِمْ، وَإِلاَّ فَهُوَ شَرِيْكٌ لَهُمْ فِي اْلإِثْمِ؛ ِلإِقْرَارِهِ الْمُنْكَرِ وَهُوَ قَادِرٌ عَلَى إِزَالَتِه ِلماَ ذَكَرْنَا.
وَبِاللهِ التَّوْفِيْقُ وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
الَّلجْنَةُ الدَّائِمَةُ ِللْبُحُوْثِ اْلعِلْمِيَّةِ وَالإِفْتَاءِ
Pertanyaan ke 2632.
S. Kebanyakan para pekerja merokok , sebagian mereka mengabaikan salat di mukaku . Aku tidak mengerti apakah mereka melakukan salat di rumah atau tidak
. Apakah aku berdosa  bila aku biarkan  saja mereka merokok  dan mengabaikan  salat . Apakah hasil  mempekerjakan mereka  ini halal atau haram ?
J. Tidak di perkenankan membiarkan  para pekerja itu , bahkan bagi orang ( Saudi ) yang mendatangkan mereka ( ke negara  Saudi ) harus ingkar atas perilaku mereka  yaitu merokok dan meninggalkan salat , lalu mengancam mereka bila  tidak berhenti  atas kemungkaran ini , akan di kembalikan ke negara mereka . Dan permufakatan di batalkan , lalu mereka harus memperhitungkan perilaku mereka ( mereka bisa di kerjakan tanpa di bayar untuk ganti rugi biaya pemberangkatan mereka  dari negara nya ke negara  Saudi )
 Bila  tidak demikian , maka bos   akan berdosa karena membiarkan kemungkaran ini dan dia mampu untuk menghilangkannya .
Wabillahit taufiq , semoga Allah memberikan sholawat dan salam  kepada Nabi kita Muhammad , keluarga dan sahabatnya  .

lembaga tetap untuk kajian ilmiyah dan  fatwa kerajaan Saudi Arabia .
Komentarku :
Bila di peringatkan masih tetap begitu , anggap saja mereka  itu pekerja kafir dzimmi karena ada hadis :
الْعَهْدُ الَّذِي بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمُ الصَّلاَةُ فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ
Perjanjian antara kami dan mereka adalah salat . Barang siapa meninggalkannya  sungguh telah kafir “.
Artikel Terkait

3 komentar:

  1. Ustadz bukanya hukuman buat orang murtad itu di bunuh?Apakah orng islam yang kadang meniggalkan solat dan suka merokok itu sudah keluar dari islam?

    BalasHapus
  2. Kalau meninggalkan salat menurut imam Syafii suruh tobat . Bila tidak mau , di penggal

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya setuju...sudah seharusnya ulama menyelamatkan umat bukan membinasakan umat dengan rokok....

      Hapus

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan