JAKARTA I SURYA Online - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI) menerbitkan buku yang berjudul Hitam-Putih Tembakau.
“Buku tersebut diluncurkan sebagai bentuk kepedulian terhadap nasib petani tembakau di Indonesia dan memberikan sumbangan untuk memperbaiki tata niaga tembakau,” kata Andi Rahman Alamsyah, salah seorang penulis buku, dalam bedah buku di kampus UI Depok, Kamis (13/10/2011).
Buku yang terdiri dari 192 halaman itu ditulis oleh lima dosen PTN, yaitu Abdil Mughis Mudhofir yang merupakan dosen di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan Andi Rahman Alamsyah yang juga dosen di UI. Selain itu, Audriane F Sani yang merupakan peneliti alumnus UI, Feri Suprapto yang merupakan peneliti alumnus UI, Zaenal Abidin Ekoputro yang merupakan peneliti alumnus UGM dan Abdul Aziz Muslim yang merupakan staf anggota DPD RI.
Andi Rahman Alamsyah mengatakan buku ini secara umum melihat bahwa persoalan tembakau terkait dengan segala macam aspek, baik politik, ekonomi, sosial, maupun budaya.
“Tembakau bukan hanya terkait masalah kesehatan dan ekonomi, tapi banyak aspek lainnya seperti budaya,” ujar Andi Rahman.
Untuk itu, ia mengharapkan kebijakan apapun soal tembakau harus memperhatikan kompleksitas masalah. Jangan sampai para petani tembakau dan para pekerja di bidang pembuatan rokok justru dikorbankan. Petani tembakau tersebar di beberapa wilayah di Indonesia, di antaranya di Jawa seperti Temanggung, Sumedang, Demak, dan Pemekasan, serta di beberapa daerah di Sumatera.
Ikut hadir dan memberikan epilog dalam bedah buku itu Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj. Dikatakannya tembakau merupakan salah satu komoditas penting di Indonesia, karena kontribusi tembakau terhadap perekonomian lokal maupun nasional cukup menonjol.
Tembakau juga bisa membangun jaringan sosial, bahkan menjadi kultur yang mewarnai kehidupan sehari-hari di masyarakat. “Di Sumedang, Temanggung, Kudus, Malang, Pamekasan, dan lainnya, tembakau menjadi omoditas yang menggerakkan kehidupan masyarakat,” papar KH Said Aqil.
Tembakau juga bisa membangun jaringan sosial, bahkan menjadi kultur yang mewarnai kehidupan sehari-hari di masyarakat. “Di Sumedang, Temanggung, Kudus, Malang, Pamekasan, dan lainnya, tembakau menjadi omoditas yang menggerakkan kehidupan masyarakat,” papar KH Said Aqil.
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Kesan saya dalam membaca buku ini banyak sekali , tapi rupanya Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj sudah tidak berjalan di atas syariat Allah tapi menggunakan sariat setan .
Baca lagi di artikel ini :
19 Sep 2011
19 Sep 2011
06 Okt 2011
06 Okt 2011
08 Sep 2011
08 Sep 2011
Dalam kitab Fatawa komite riset ilmiyah dan fatwa terdapat keterangan sbb :
س2: هَؤُلاَءِ الْعُمَّالُ أَكْثَرُهُمْ يُدَخِّنُوْنَ، وَبَعْضُهُمْ يَتَهَاوَنُ بِالصَّلاَةِ أَمَامِي، وَلاَ أَدْرِي هَلْ هُمْ يُصَلُّوْنَ بِالْبَيْتِ أَمْ لاَ، فَهَلْ عَلَيَّ إِثْمُ السُّكُوْتِ عَلَى التَّدْخِيْنِ وَالتَّهَاَونِ فيِ الصَّلاَةِ، وَهَلِ اْلكَسْبُ مِنْ وَرَائِهِمْ حَلاَلٌُ أَمْ حَرَام؟ٌ
ج2: لاَ يَجُوْزُ السُّكُوْتُ عَنْ هَؤُلاَءِ الْعُمَّالِ، بَلْ يَجِبُ عَلَى مُسْتَوْرِدِهِمْ اْلإِنْكَارُ عَلَيْهِمْ فِي التَّدْخِيْنِ وَتَرْكِ الصَّلاَةِ، وَوَعِيْدِهِ لَهُمْ بِأَنَّهُمْ إِنْ لَمْ يُقْلِعُوا عَنْ هَذَا الْمُنْكَرِ فَسَوْفَ يُعِيْدُهُمْ إِلَى بِلاَدِهِمْ إِنْ كَانُوا فِي الْخَارِجِ، وَيُلْغَي التَّعَاقُدُ مَعَهُمْ، وَيُحَاسِبُهُمْ عَلَى مَا مَضَى مِنْ عَمَلِهِمْ، وَإِلاَّ فَهُوَ شَرِيْكٌ لَهُمْ فِي اْلإِثْمِ؛ ِلإِقْرَارِهِ الْمُنْكَرِ وَهُوَ قَادِرٌ عَلَى إِزَالَتِه ِلماَ ذَكَرْنَا.
وَبِاللهِ التَّوْفِيْقُ وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
الَّلجْنَةُ الدَّائِمَةُ ِللْبُحُوْثِ اْلعِلْمِيَّةِ وَالإِفْتَاءِ
Pertanyaan ke 2632.
S. Kebanyakan para pekerja merokok , sebagian mereka mengabaikan salat di mukaku . Aku tidak mengerti apakah mereka melakukan salat di rumah atau tidak
. Apakah aku berdosa bila aku biarkan saja mereka merokok dan mengabaikan salat . Apakah hasil mempekerjakan mereka ini halal atau haram ?
J. Tidak di perkenankan membiarkan para pekerja itu , bahkan bagi orang ( Saudi ) yang mendatangkan mereka ( ke negara Saudi ) harus ingkar atas perilaku mereka yaitu merokok dan meninggalkan salat , lalu mengancam mereka bila tidak berhenti atas kemungkaran ini , akan di kembalikan ke negara mereka . Dan permufakatan di batalkan , lalu mereka harus memperhitungkan perilaku mereka ( mereka bisa di kerjakan tanpa di bayar untuk ganti rugi biaya pemberangkatan mereka dari negara nya ke negara Saudi )
Bila tidak demikian , maka bos akan berdosa karena membiarkan kemungkaran ini dan dia mampu untuk menghilangkannya .
Wabillahit taufiq , semoga Allah memberikan sholawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad , keluarga dan sahabatnya .
lembaga tetap untuk kajian ilmiyah dan fatwa kerajaan Saudi Arabia .
Komentarku :
Bila di peringatkan masih tetap begitu , anggap saja mereka itu pekerja kafir dzimmi karena ada hadis :
الْعَهْدُ الَّذِي بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمُ الصَّلاَةُ فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ
Perjanjian antara kami dan mereka adalah salat . Barang siapa meninggalkannya sungguh telah kafir “.Artikel Terkait
Ustadz bukanya hukuman buat orang murtad itu di bunuh?Apakah orng islam yang kadang meniggalkan solat dan suka merokok itu sudah keluar dari islam?
BalasHapusKalau meninggalkan salat menurut imam Syafii suruh tobat . Bila tidak mau , di penggal
BalasHapussaya setuju...sudah seharusnya ulama menyelamatkan umat bukan membinasakan umat dengan rokok....
Hapus