SURABAYA, KOMPAS.com — Puluhan anggota dari berbagai kelompok aksi, seperti Kontras Surabaya, Walhi Jatim, FAM Unair, dan GMNI Cabang Surabaya, berunjuk rasa menolak Undang-Undang Intelijen di Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (14/10/2011).
Selain membawa poster-poster, mereka melakukan aksi teatrikal yang memperlihatkan bahwa undang-undang intelijen akan memenjarakan banyak aspek di masyarakat, seperti demokrasi dan kebebasan sipil.
Mereka menuntut UU Intelijen yang bersifat subversif, antidemokrasi, dan berpotensi melanggar HAM harus dibatalkan.
Aksi yang berlangsung hampir satu jam itu sempat membuat kemacetan di Jalan Gubernur Suryo.
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Penolakan UU inteljen bukan diam atau menerimanya adalah langkah sportif , bagus sekali , bukan jelek atau malah mendukung . Kasihan rakyat ini sudah membayar pajak banyak , menderita, barang kebutuhan harian sangat mahal , sulit cari pekerjaan , masih di tekan dan di buat semena – mena.
Dalam hal seperti ini , mestinya kaum muslimin menolak untuk amar ma`ruf dan nahi mungkar . Ikutilah saja firman Allah :
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma`ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.[1]
Baca lagi disini :
19 Okt 2011
30 Apr 2011
UU Quran kasih sayang , UU Thghut kedzaliman
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan