Mizan al adil berkata
قَالَ أَبُو شَامَةَ شَيْخُ اْلإِمَامِ النَّوَوَيِ: وَمِنْ أَحْسَنِ مَا ابْتُدِعَ فِي زَمَانِنَا مَا يُفْعَلُ كُلَّ عَامٍ فِي اْليَوْمِ الْمُوَافِقِ ِليوْمِ مَوْلِدِهِ مِنَ الصَّدَقَاتِ وَالْمَعْرُوْفِ وَإِظْهَارِ الزِّيْنَةِ وَالسُّرُوْرِ، فَإِنَّ ذَلِكَ مَعَ مَا فِيْهِ مِنَ اْلإِحْسَانِ ِللْفُقَرَاءِ مُشْعِرٌ بِمَحَبَّتِهِ وَتَعْظِيْمِهِ فِي قَلْبِ فَاعِلِ ذَلِكَ، وَشُكْرِ اللهِ عَلَى مَا مَنَّ بِهِ مِنْ إِيْجَادِ رَسُوْلِهِ الَّذِي أَرْسَلَهُ رَحْمَةً ِللْعَالَمِيْنَ، هَذَا كَلاَمُهُ.
Al imam Abu Syamah – guru Imam Nawawi berkata : Termasuk bid`ah yang terbaik di zaman kita ini apa yang di lakukan pada hari yang bersamaan dengan hari kelahiran Nabi dengan memberikan sedekah , kebaikan , menampakkan pakaian yang baik dan gembira / Sesungguhnya hal itu dengan berbuat baik kepada kaum fakir akan memberikan rasa cinta dan mengagungkan nabi dalam hati pelakunya , lalu bersukur kepada Allah atas terwujudnya Rasulullah yang di utus sebagai rahmatan lil alamin ……………… inilah perkataannya .
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Siapakah yang memerintahkan untuk berbuat sepertri itu . Tunjukkan hadis yang menyatakan tanggal kelahiran Nabi
Seluruhnya tidak memiliki dalil dari hadis sahih baik tanggal atau bulannya . Jadi kelahiran Nabi tidak di ketahui pada bulan atau tanggal berapa .
Al albani menyatakan : Menghususkan bulan Rabiul awal dengan membaca kisah maulid adalah bid`ah yang mungkar , harus di buang dan di larang .
Karena itu , ketika Imam Nawawi memperbolehkan baca maulid pada bulan itu dalam syarah Muslim lalu menyatakan , Ibnu Maslamah al Maliki tidak suka padanya , barang kali beliau belum menjumpai hadis tsb
Al bani menyatakan : Jauh sekali . paling tepat adalah hadis tsb telah di ketahui tapi pahamnya tidak sebagaimana Nawawi dan lainnya . Sungguh kami telah menjelaskan yang benar dalam masalah itu menurut kami .
Rasulullah wafat pada bulan Rabiul awal 11 H .
Ibnu Taimiyah berkata :
وَأَمَّا اتِّخَاذُ مَوْسِمٍ غَيْرِ الْمَوَاسِمِ الشَّرْعِيَّةِ كَبَعْضِ لَيَالِي شَهْرِ رَبِيعٍ الْأَوَّلِ الَّتِي يُقَالُ : إنَّهَا لَيْلَةُ الْمَوْلِدِ أَوْ بَعْضِ لَيَالِيِ رَجَبٍ أَوْ ثَامِنَ عَشَرَ ذِي الْحِجَّةِ أَوْ أَوَّلِ جُمْعَةٍ مِنْ رَجَبٍ أَوْ ثَامِنِ شَوَّالٍ الَّذِي يُسَمِّيهِ الْجُهَّالُ عِيدَ الْأَبْرَارِ فَإِنَّهَا مِنْ الْبِدَعِ الَّتِي لَمْ يَسْتَحِبَّهَا السَّلَفُ وَلَمْ يَفْعَلُوهَا وَاَللَّهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى أَعْلَمُ .
Mengadakan peringatan di musim tertentu yang di luar syariat seperti sebagian malam bulan Rabiul awal yang konon malam maulid atau sebagian malam bulan Rajab atau tgl 18 bulan Dzul hijjah atau permulaan jumat bulan Rajab atau tgl 8 Syawal yang di beri nama sebagai hari raya orang baik . Seluruhnya itu termasuk bid`ah yang tidak disunahkan oleh kalangan salaf , dan mereka tidak menjalankannya . Wahhu subhanhu wa taala a`lam . [1]
وَلَوْ كاَنَ هَذَا خَيْرًا مَحْضًا ، أَوْ رَاجِحًا لَكَانَ السَّلَفُ رَضِيَ الله عَنْهُمْ أَحَقَّ بِهِ مِنَّا ، فَإِنَّهُمْ كَانُوا أَشَدَّ مَحَبَّةً لِرَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَتَعْظِيْمًا لَهُ مِنَّا ، وَهُمْ عَلَى الْخَيْرِ أَحْرَصَ .
Seandainya mengadakan maulid ini murni kebaikan atau paling banyak baiknya maka kaum salaf radhiyallohu anhu akan lebih berhak dari pada kita . Sebab mereka paling cinta kepada Rasulullah SAW dan paling mengagungkan dari pada kita . Mereka lebih senang kepada kebaikan . [2]
Artikel Terkait
Maulid = kelahiran = natal. Benarkah demikian, Pak Ustaz?
BalasHapusblog ini sangat meremehkan Ulama - ulama besar.
BalasHapusUNtuk Ade Malsasa Akbar
BalasHapusYa, benar.
UNtuk Blodat
BalasHapusBila ulama salah, lalu dibiarkan ber arti menghormat ulama? Tapi bila di luruskan kesalahan tersebut ber arti menghina mereka?.
Ini adalah kebodohan, bukan atas dasar ilmu dan emosional sekali bukan atas dasar akal yang sehat tapi akal yang sakit selesma.