اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وآلِ مُحَمَّدٍ وعَجِّلْ فَرَجَهُمْ
أحسنت ورحم الله والديك على الموضوع القيّم
موفقين ومسددين بِحَقِّ مَوْلاَناَ اْلإمَامِ الْحُجَّةِ بْنِ الْحَسَنِ عَلَيْهِ السَّلاَمُ
رُوْحِي وَأَرْوَاحُ الْعَالَمِيْنَ لِتُرَابِ مَقْدَمِهِ اْلفِدَاءُ
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وآلِ مُحَمَّدٍ وعَجِّلْ فَرَجَهُمْ
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Doa agar di kabulkan dengan kalimat :
ِبحَقِّ مَوْلاَناَ اْلإمَامِ الْحُجَّةِ بْنِ الْحَسَنِ عَلَيْهِ السَّلاَمُ
Dengan hak maulana ( junjungan kami ) al Imam al Hujjah bin Al Hasan as.
Doa mohon di terima dari Allah dengan hak atau pangkat Al Imam al Hujjah bin Al Hasan as. Yaitu imam Mahdi yang di nanti – nantikan yang tidak di ketahui dimana dia berada dan kapan dia akan datang . barang kali datangnya di Amirika atau Indonesia.
Doa dengan pangkat Imam Mahdi yang di nantikan ini tidak pernah di lakukan oleh para rasul atau para sahabat dan ini kebid`ahan yang sesat dan tidak ittiba` kepada Nabi saw sebagaimana dalam ayat :
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.[1]
Doa orang syi`ah itu mirip dengan doa orang ahli bid`ah bukan ahli sunnah sbb :
اللهم بِحَقِّ الفَاتِحَةِ وَبِكَرَامَةِ الفَاتِحَة وَبِشَفَاعَةِ الفَاتِحَة وَ بِسِرِّ الفَاتِحَة ز................
Ya Allah dengan hak fatihah ,keramat fatihah ,syafaat fatihah dan rahasia fatihah …………..
بِحُرْمَةِ طَهَ النَّبِي اْلاَمِِين أَغِثْنَا وَفَرِّجْ عَنِ الْمُؤْمِنِيْن
Dengan kehurmatan Thoha [2] Nabi yang terpercaya , tolonglah kami dan berilah kegembiraan kepada kaum mukminin .
Komentar : Doa dengan kehurmatan Nabi ini tidak di ajarkan oleh Nabi SAW sendiri ,bahkan bisa di katakan berdoa dengan semaunya sendiri . Komisi fatwa Saudi telah menyatakan :
وَلاَ شَكَّ أَنَّ التَّوّسُّلَ بِجَاه اْلأَنْبِيَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَسِيْلَةٌ مِنْ وَسَائِلِ الشِّرْكِ الَّتَيِ تُفْضِي إِلَيْهِ عَلىَ مَرِّ اْلأَيَّامِ، كَمَا دَلَّتْ عَلَيْهِ التَّجَارِبُ وَشَهِدَ لَهُ الْوَاقِعُ، وَلَقَدْ جَاءَتْ أَدِلَّةٌ كَثِيْرَةٌ فِي اْلكِتَابِ وَالسُّنَّةِ تَدُلُّ دِلاَلَةً قَاطِعَةً عَلَى أَنَّ سَدَّ الذَّرَائِعِ إَلىَ الشِّرْكِ وَالْمُحَرَّمَاتِ مِنْ مَقَاصِدِ الشَّرِيْعَة
Tidak di ragukan lagi bahwa bertawassul dengan pangkat Nabi SAW dan orang – orang saleh sebagai sarana kesyirikan yang akan mengarah kepada kesyrikan juga pada hari – hari berikutnya sebagaimana kenyataan yang di alami . Sungguh banyak dalil di kitab suci dan hadis yang menyatakan bahwa menutup sarana kesyirikan dan keharaman termasuk tujuan syariat. [3]
Apalagi kalimat yang berbahaya yaitu kalimat :
رُوْحِي وَأَرْوَاحُ الْعَالَمِيْنَ لِتُرَابِ مَقْدَمِهِ اْلفِدَاءُ
Rohku dan roh seluruh alam jin dan manusia adalah di korbankan untuk debu atau tanah kedatangan sang Imam Mahdi ……………..
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Kalimat ini yang belum pernah di katakan oleh para nabi dan sahabat . Roh kita ini sudah di beli oleh Allah dan tidak perlu di korbankan untuk tanah , kayu , gunung manapun tapi di korbankan untuk Allah bukan untuk Thaghut , setan atau nafsu angkara . Ikuti saja firman Nya dan lupakah omongan orang syi`ah itu .
إِنَّ اللَّهَ اشْتَرَى مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنْفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَيَقْتُلُونَ وَيُقْتَلُونَ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ وَالْقُرْءَانِ وَمَنْ أَوْفَى بِعَهْدِهِ مِنَ اللَّهِ فَاسْتَبْشِرُوا بِبَيْعِكُمُ الَّذِي بَايَعْتُمْ بِهِ وَذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
Sesungguhnya Allah telah membeli diri dan harta orang-orang mu’min, dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Qur’an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.[4]
. مِنَ الْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا مَا عَاهَدُوا اللَّهَ عَلَيْهِ فَمِنْهُمْ مَنْ قَضَى نَحْبَهُ وَمِنْهُمْ مَنْ يَنْتَظِرُ وَمَا بَدَّلُوا تَبْدِيلًا
Di antara orang-orang mu’min itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka sedikitpun tidak merubah (janjinya),[5]
Bacalah artikel di bawah ini :
09 Jul 2011
07 Jul 2011
18 Sep 2011
Artikel Terkait
Teruslah berkarya pa Kyai...mudah2an Allah SWT. selalu memberikan anda kesehatan dan kelapangan dalam membuat artikel2 yg mencerahkan...
BalasHapus