Jumat, Oktober 28, 2011

Atut-Rano Menang Versi Pleno se-KPU Kabupaten/Kota

Jumat, 28 Oktober 2011 17:38 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, SERANG - Pasangan calon incumbent gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah-Rano Karno, sudah dapat dipastikan menang menyusul selesainya hasil pleno perhitungan suara di delapan KPU kabupaten/kota se-Banten. Penentuan gubernur terpilih tinggal menunggu rapat pleno KPU Banten yang akan digelar di Gedung Balai Besar Latihan Kerja Industri Serang, Banten pada 30 Oktober.

KPU Pandeglang yang paling terakhir menggelar pleno perolehan suara. Hasil pleno KPU Pandeglang, pasangan calon gubernur Banten nomor urut satu, Ratu Atut Chosiyah-Rano Karno, meraih suara terbanyak, yakni 265.789 suara. Pasangan nomor urut dua, Wahidin Halim-Irna Narulita, memperoleh suara sebanyak 181.268 suara, dan pasangan nomor urut tiga, Jazuli Juwaeni-Makmun Muzakki, memperoleh 82.780 suara.

"Hari ini, hari terakhir rekapitulasi di kabupaten/kota. Kami masih menunggu hasilnya sampai malam," kata Ketua Pokja Pemungutan dan Perhitungan Suara KPU Banten, Nasrulloh, Jum'at (28/10).

Pasangan Atut-Rano hanya kalah di Kota Tangerang. Hasil Pleno KPU Kota Tangerang, pasangan calon nomor urut satu ini hanya memperoleh 160.290 suara, sedangkan Wahidin-Irna unggul di Kota Tangerang dengan memperoleh 513.345 suara. Kemudian pasangan Jazuli-Zakki yang memperoleh 31.568 suara.

Kecuali di Kota Tangerang, Atut-Rano unggul di kabupaten/kota lainnya. Hasil pleno KPU Kota Serang menyebutkan pasangan calon gubernur Banten nomor urut satu, Atut-Rano meraih suara sebanyak 142.916, pasangan nomor urut dua, Wahidin-Irna memperoleh suara sebanyak 79.417, dan pasangan nomor urut tiga, Jazuli-Zakki memperoleh 35,330 suara.

Perolehan suara pasangan Atut-Rano juga masih mendominasi di Pleno KPU Kabupaten Serang. Pasangan Atut-Rano meraih 386.689 suara, Wahidin-Irna memperoleh 141.638 suara, dan Jazuli-Zakki memperoleh 104.241 suara.

Selanjutnya, hasil rapat pleno rekapitulasi suara KPU Kota Cilegon, pasangan Atut-Rano meraih suara sebanyak 104.574 suara, Wahidin-Irna memperoleh 35.176 suara, dan Jazuli- Zakki memperoleh 30.148  suara.

Rapat pleno KPU Lebak, pasangan nomor urut satu Atut-Rano meraih 340.435. Sementara pasangan nomor urut dua Wahidin-Irna meraih 178.362 suara. Terakhir, pasangan nomor urut tiga Jazuli-Zakki memperoleh 69.120 suara atau 11,75 persen.

Pleno KPU Kota Tangsel, pasangan nomor urut satu, Atut-Rano meraih 248.618 suara, Wahidin-Irna meraih 118.375 suara. Terakhir, duet nomor urut tiga, Jazuli-Zakki, mendapatkan 39.980 suara atau 11,73 persen.
Komentarku ( Mahrus ali ) :

      Pemimpin yang terpilih dengan sistim demokrasi yang kufur bukan Islami ini mesti pemimpin yang di senangi setan – setan manusia , di benci oleh kalangan ahli hadis yang konsis memegang ajaran dalam kehidupan di dunia. Di benci Allah bukan di cintaiNya . Renungilah ayat ini dan lupakan segala image dalam benakmu :  :
وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي اْلأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلاَّ الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلاَّ يَخَْرُصُون
Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).

   Pilihan dengan suara  terbanyak adalah menyesatkan sekali , Bandit sepuluh , orang saleh satu , maka yang di menangkan adalah suara bandit , lalu kebenaran terpendam , kesalahan membudaya .
Baca lagi disini : 
26 Mei 2011
25 Okt 2011
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan