Dalam pernyataan pertamanya setelah kematian ayahnya Muammar Gaddafi, Saif al-Islam bersumpah untuk terus berjuang melawan "tikus" dan pasukan NATO dalam sebuah pesan audio berdurasi satu menit yang disiarkan Sabtu malam lalu oleh sebuah saluran TV yang berbasis di Suriah Al-Rai.
"Saya mengatakan pergi ke neraka, Anda dan NATO yang ada di belakang Anda. Ini adalah negara kami, kami hidup di dalamnya, kami mati di dalamnya dan kami terus berjuang," kata Saif al-Islam, menyangkal laporan media bahwa dia telah ditangkap dan terluka dalam serangan terakhir oleh para pejuang revolusioner di kota pesisir Sirte, di mana ayah dan kakaknya Mu'tassim ditahan dan terbunuh.
"Saya menerima pesan dari suku-suku di Bani Walid tentang konsensus umum di antara mereka untuk menanggapi ancaman dari kelompok-kelompok tikus ─ pasukan revolusioner dan aliansi NATO," tegas Saif al-Islam.
Keberadaan Saif al-Islam masih tetap tidak diketahui, tetapi seorang komandan militer Dewan Transisi Nasional (NTC) mengatakan pada Minggu kemarin (23/10) bahwa pejuangnya mengepung daerah di mana Saif al-Islam diduga telah melarikan diri bersembunyi sejak Rabu lalu dari Sirte.
Komandan Abduel Majid Mlegta seperti dikutip Reuters menyatakan bahwa kawasan ini terletak di selatan kota Bani Walid, 150 km (100 mil) barat daya Tripoli. Bani Walid jatuh kepada para pejuang awal bulan ini setelah berperang selama beberapa minggu.(fq/aby)
Eramuslim:
وكانت مواقع إخبارية موالية لنظام القذافي قد أعلنت في وقت سابق من يوم أمس، قبيل مكالمة سيف الإسلام، عن تولي الأخير منصب القائد العام للمقاومة مع منحه لقب ''حامل الدم''، في إشارة إلى واجب الثأر القبلي المعروف لدى قبائل ليبيا.
Situs berita yang setia kepada rezim Qaddafi telah mengumumkan awal hari kemarin, tepat sebelum perkataan Saif al-Islam, bahwa dia telah di lantik sebagai komandan perlawanan dengan titel '' Penebus 'darah" suatu isarat tugas pembalas dendam suku yang dikenal di kalangan suku-suku Libya.
ودل اللقب على أن سيف الإسلام قد أنيط بمسؤولياته الجديدة من طرف قبائل وعشائر في ليبيا، وعلى أن النزاع المسلح في ليبيا سيأخذ طابعا قبليا وليس طابعا سياسيا، مثلما كان في السابق، عندما كان هدف نظام القذافي هو البقاء في السلطة فيما كان هدف الثوار إسقاطه.
Gelar yang di sandang Saif al-Islam memberi tanggung jawab baru dari suku-suku dan golongan di Libya, dan bahwa konflik bersenjata di Libya akan mengambil karakter suku dan bukan karakter politik, seperti di masa lalu, ketika tujuan rezim Qaddafi adalah untuk tetap berkuasa dan tujuan para pemberontak menurunkannya
كما أعلنت نفس المصادر عن قيام سيف الإسلام بتعيين قائد جهاز المخابرات في نظام والده في منصب وزير للدفاع، بعد مقتل وزير الدفاع السابق أبو بكر يونس، إلى جانب تسمية عدد من الكتائب الأمنية المتبقية من الموالين لنظام القذافي بأسماء هذا الأخير ونجله المعتصم ووزير دفاعه المغتال.
. Sumber yang sama juga mengumumkan bahwa Saif al-Islam telah mengangkat komandan dinas intelijen rezim ayahnya sebagai Menteri Pertahanan, setelah kematian mantan Menteri Pertahanan Abu Bakar Yunus, di samping penamaan sejumlah batalyon keamanan yang setia kepada rezim Qaddafi dengan nama orang akhir dan putranya Mu'tasim dan menteri pertahanan yang dibunuh.
http://www.ennaharonline.com/ar/specialpages/international/
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Kelompok pemberontak di dukung yahudi tentara Nato dan kelompok Saiful Islam ini juga di dukung sama suku – suku di Libia.dan menjadi musuh Nato dan pemberontak . Perlawanan ini akan membawa banyak , bukan sedikit korban manusia dan harta yang bila di arahkan kepada Israil akan lebih baik.
Kelopmpok pemberontak di setir sama Yahudi dan Allah telah menyatakan dlm kitab suciNya sbb :
لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِلَّذِينَ ءَامَنُوا الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا وَلَتَجِدَنَّ أَقْرَبَهُمْ مَوَدَّةً لِلَّذِينَ ءَامَنُوا الَّذِينَ قَالُوا إِنَّا نَصَارَى ذَلِكَ بِأَنَّ مِنْهُمْ قِسِّيسِينَ وَرُهْبَانًا وَأَنَّهُمْ لاَ يَسْتَكْبِرُونَ
Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persabahatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani". Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri.
Kelompok saiful Islam berperang atas dasar kesukuan dan ini juga berbahaya sekali sebagaimana hadis :
مَنْ قُتِلَ تَحْتَ رَايَةٍ عِمِّيَّةٍ يَدْعُو عَصَبِيَّةً أَوْ يَنْصُرُ عَصَبِيَّةً فَقِتْلَةٌ جَاهِلِيَّةٌ
Barang siapa terbunuh di bawah bendera buta yang mengajak fanatik atau membela karena fanatik golongan sama dengan mati jahiliyah ( bukan syahid ) .[1]
Kelompok pemberontak sulit untuk masuk di golongan yang di ridai oleh Allah karena mereka telah di setir oleh Yahudi dan kelompok Saiful Islam tinggal mengobah programnya saja yaitu berperang untuk mendirikan negara Islam yang di landasi dengan al quran . , hingga termasuk dlm ayat :
وَلَيَنْصُرَنَّ اللَّهُ مَنْ يَنْصُرُهُ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ(40)الَّذِينَ إِنْ مَكَّنَّاهُمْ فِي الْأَرْضِ أَقَامُوا الصَّلَاةَ وَءَاتَوُا الزَّكَاةَ وَأَمَرُوا بِالْمَعْرُوفِ وَنَهَوْا عَنِ الْمُنْكَرِ وَلِلَّهِ عَاقِبَةُ الْأُمُورِ
Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama) -Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa.(yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, niscaya mereka mendirikan salat , menunaikan zakat, menyuruh berbuat yang ma`ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan.[2]
وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتًا بَلْ أَحْيَاءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ(169)فَرِحِينَ بِمَا ءَاتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ وَيَسْتَبْشِرُونَ بِالَّذِينَ لَمْ يَلْحَقُوا بِهِمْ مِنْ خَلْفِهِمْ أَلَّا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ(170)يَسْتَبْشِرُونَ بِنِعْمَةٍ مِنَ اللَّهِ وَفَضْلٍ وَأَنَّ اللَّهَ لَا يُضِيعُ أَجْرَ الْمُؤْمِنِينَ
Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezki. mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka memberi kabar gembira terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. Mereka bergirang hati dengan ni`mat dan karunia yang besar dari Allah, dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman.[3]
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan