Partai Kebebasan dan Keadilan (FJP) Ikhwanul Musliminpada hari Rabu kemarin (19/10) mulai berkampanye untuk pemilu parlemen mendatang dengan menempatkan poster di beberapa kota, namun tidak menggunakan slogan khas mereka "Islam adalah Solusi" pada setiap materi kampanye.
Keputusan untuk menghindari penggunaan slogan dilihat oleh partai lain sebagai tanda bahwa kelompok tersebut bersedia untuk mematuhi aturan yang melarang penggunaan slogan-slogan religius dalam kampanye pemilu.
"Mereka masih dapat menggunakannya pada tahap berikutnya," kata Emad Nabawy, juru bicara untuk Partai Komunis.
Ashraf Badr Eddin, anggota komite eksekutif FJP, mengatakan komite akan memutuskan pada pertemuan berikutnya terkait slogan yang akan digunakan.
FJP juga bertemu dengan Partai Karamah pada hari Rabu kemarin untuk menyelesaikan daftar calon untuk Aliansi Demokratik dan menyerahkannya kepada Komite Pemilihan Tinggi.
"Partai Ikhwan menargetkan 65 persen dari calon koalisi, di samping sejumlah besar untuk kursi individu," kata Wahid Abdil Majid, kepala komite pemilihan koalisi.
Dalam berita terkait, krisis antara Salafi dan Sufi semakin meningkat, pada saat Nadir Bakar, anggota politbiro Partai Salafi An-Nur mengecam tarekat sufi untuk sikap arogan mereka.
Juga, Khalid Said, anggota politbiro Partai Fadhila mengatakan kelompok Sufi tidak tahu apa-apa tentang politik. "Mereka akan memilih kami Salafi pada akhirnya," katanya menambahkan.(fq/amay)
Sumber: eramuslim
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Sebetulnya dan tidak dusta lagi bila kita ikut barat, bukan timur atau ajaran Allah , maka sudah tentu harus ada PEMILU dalam suatu negara . Hasil pemilu itu di pilih suara terbanyak. Pada hal suara terbanyak itu menurut barat suara Tuhan sebagaimana pernah di katakan oleh Gus Dur. Menurut ajaran Islam sebagaimana di firmankan oleh Allah , suara terbanyak adalah suara setan . Allah berfirman :
وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي اْلأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللهِ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلاَّ الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلاَّ يَخْرُصُونَ
"Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah". (QS. Al-An'am : 116).
Ormas itu budaya non muslim bukan ajaran Islam dan tiada perintahnya untuk bergolong – golong sebagaimana ada Ihwanul muslimin , salafy di Mesir atau lainnya . Bergolong – golong di kalangan kaum muslimin itu memecah kaum muslimin bukan mempersatukannya , membikin permusuhan , bukan kedamaian, lalu musuh Islam adalah orang Islam sendiri , bukan Yahudi atau kaum musrikin . Kembalilah pada ayat Allah sbb :
إِنَّ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا لَسْتَ مِنْهُمْ فِي شَيْءٍ إِنَّمَا أَمْرُهُمْ إِلَى اللَّهِ ثُمَّ يُنَبِّئُهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُوْنَ
Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agamanya dan mereka (terpecah) menjadi beberapa golongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu terhadap mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah (terserah) kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat.[1]
مِنَ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ
yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.[2]
Ayat tersebut menunjukkan golong – golongngan dalam agama termasuk kesesatan karena Rasulullah SAW tidak bertanggung jawab kepada mereka , sekalipun pendukungnya mengaku benar .
Bacalah lagi disini :
20 Sep 2011
11 Okt 2011
27 Agt 2011
01 Jul 2011
04 Mei 2011
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan