Eramuslim.com | Media Islam
Rujukan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh mengatakan, kementeriannya
butuh kerjasama dari Badan Intelijen Negara, Polri, dan Badan Nasional
Penanggulangan Terorisme untuk mencegah tumbuhnya terorisme di lingkungan
sekolah dan perguruan tinggi.
“Pengawasan ini tidak mudah. Oleh karena itu kami minta kerjasama siapapun,”
ujar M. Nuh di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta,
Senin 10 September 2012. Terlebih, terorisme bukan sekedar gerakan fisik,
tetapi juga gerakan ideologi.
Nuh menegaskan, jika ada sekolah atau perguruan tinggi yang dengan sengaja
membina terorisme, maka sekolah itu akan dibawa ke ranah hukum. “Misalnya kalau
menggembleng dan menciptakan teroris. Beda lagi jika ada murid di sekolah itu
yang terindikasi, maka sekolah diingatkan untuk hati-hati,” kata dia.
Meski demikian, M. Nuh mengaku tidak punya kewenangan untuk menutup beberapa
pesantren yang di dalamnya ditemukan teroris, termasuk Pondok Pesantren Islam
Al-Mukmin Ngruki di Sukoharjo, Jawa Tengah. Menurut Nuh, Ngruki bukan wilayah
Kemendikbud.
“Ngruki wilayahnya Pak Menteri Agama. Dari kewenangan struktur lebih ke
Kementerian Agama. Pendidikan kan
dibagi dua, pendidikan umum dan pendidikan keagamaan,” terang Nuh. Dengan
demikian, pendidikan yang bersifat umum masuk ke wilayah Kemendikbud, sedangkan
pendidikan yang lebih bersifat keagamaan berupakan wilayah
Kemenag.(fq/vivanews)
Komentarku ( Mahrus ali):
Penutupan
pesantren Islam bukan Nighclub, lokalisasi, sekolah – sekolah yang mengeluarkan
pejabat – pejabat yang korup adalah langkah non muslim atau munafikin atau
perintah Yahudi asing , katakanlah Amirika.
Percayalah pada Allah dan
dustakan setan dan antek –anteknya. Bacalah ayat sbb:
الَّذِينَ أُخْرِجُوا مِنْ دِيَارِهِمْ
بِغَيْرِ حَقٍّ إِلَّا أَنْ يَقُولُوا رَبُّنَا اللَّهُ وَلَوْلَا دَفْعُ اللَّهِ
النَّاسَ بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لَهُدِّمَتْ صَوَامِعُ وَبِيَعٌ وَصَلَوَاتٌ
وَمَسَاجِدُ يُذْكَرُ فِيهَا اسْمُ اللَّهِ كَثِيرًا وَلَيَنْصُرَنَّ اللَّهُ مَنْ
يَنْصُرُهُ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ(40)الَّذِينَ إِنْ مَكَّنَّاهُمْ فِي
الْأَرْضِ أَقَامُوا الصَّلَاةَ وَءَاتَوُا الزَّكَاةَ وَأَمَرُوا بِالْمَعْرُوفِ
وَنَهَوْا عَنِ الْمُنْكَرِ وَلِلَّهِ عَاقِبَةُ الْأُمُورِ
(yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman
mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata: "Tuhan kami
hanyalah Allah". Dan sekiranya Allah tiada menolak (keganasan) sebagian
manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani,
gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan masjid-masjid, yang di
dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang
yang menolong (agama) -Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha
Perkasa.(yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka
bumi, niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat
yang ma`ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah
kembali segala urusan.[1]
Pergilah ke blog kedua
www.mantankyainu2.blogspot.com
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan