Komentarku ( Mahrus ali ) :
Sanad hadis tsb sbb :
حَدَّثَنَا يَعْقُوْبُ بْنُ إِسْحَاقَ بْنِ الزُّبَيْرِ
، ثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ مُحَمَّدٍ أَبُو
عَبْدِ الرَّحْمَنِ اْلأَذْرَمِي ، نَا هُشَيْمٌ ، عَنْ حُمَيْدٍ ، عَنْ أَنَسٍ
Bercerita
kepada kami Ya`qub bin Ishak bin Zubair
, lalu berkata : Bercerita kepada kami Abdullah bin Muhammad Abu Abdir rahman Al adzrami , lalu berkata : Bercerita kepada kami
Husyaim dari Humaid dari Anas . [1]
Humaid
Atthawil terkenal perawi mudallis , begitu juga Husyaim , Juga Ya`qub bin Ishak
bin Zubair yang tidak di kenal dan tidak di cantumkan namanya dalam dua kitab
Tahdzib Ibnu Hajar dan Dzahabi .Setahu saya , penyusun kitab hadis yang
meriwayatkannya hanyalah Imam Thabrani . Redaksinya nyeleneh dan
juga bertentangan dengan al quran .
Doa wahai
Tuhan yang tidak bisa di lihat mata
adalah kedustaan yang nyata . Ia
bertentangan dengan ayat :
وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَاضِرَةٌ
إِلَى رَبِّهَا نَاظِرَةٌ
وَوُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ
بَاسِرَةٌ
Wajah-wajah
(orang-orang mu'min) pada hari itu berseri-seri. Kepada Tuhannyalah mereka
melihat.[2]
Ayat ini
menjelaskan Allah tidak bisa di lihat di
dunia tapi kelak di akhirat akan bisa di
lihat sebagaimana hadis :
إِنَّكُمْ
سَتَرَوْنَ رَبَّكُمْ كَمَا تَرَوْنَ هٰذَا الْقَمَرَ لاَ تُضَامُّونَ فِي
رُؤْيَتِهِ فَإِنِ اسْتَطَعْتُمْ أَنْ لاَ تُغْلَبُوا عَلَى صَلاَ ةٍ قَبْلَ
طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا فَافْعَلُوا ثُمَّ قَرَأَ ( وَسَبِّحْ
بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوبِ )
Sesungguhnya
kamu sekalian akan melihat kepada Tuhanmu sebagaimana kamu melihat bulan ini . Pandanganmu
takkan kabur dalam melihatNya. Bila kamu mampu untuk menjalankan salat sebelum matahari terbit dan
terbenam lakukan lah. Lantas beliau
membaca ayat :
وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ
الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوبِ
Bacalah
tasbih dengan memuji Tuhanmu sebelum
matahari terbit dan sebelum terbenam.[3]
Doa dengan
kalimat sbb:
اِجْعَلْ خَيْرَ عُمْرِي آخِرَهُ وَخَيْرَ عَمَلِي
خَوَاتِمَهُ وَخَيْرَ أَيَّامِي يَوْمَ أَلْقَاكَ فِيْهِ
Ya Allah
jadikanlah umurku
terbaik adalah pada ahir hayat dan amalan yang terbaik menjadi pemungkasnya dan hariku yang terbaik adalah hari ketika
berjumpa denganMu.
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Kalimat
tersebut tidak pernah saya jumpai dalam banyak hadis sahih dan baru kali ini
saya menjumpainya . Minta pada Allah
jangan minta Ya Allah jadikanlah amalanku yang terbaik sebagai pemungkas
amalanku . Hal itu ber arti untuk masa
muda atau sekarang biar aku jelek – atau munafik tidak apa – apa . Asal nanti
ketika ahir hayat menjelang kematian , jadikanlah amalanku yang terbaik sebagai
pemungkasnya . Ini doa jelek sekali .
Tapi bila berdoa ikutilah tuntunan sbb :
Adam pernah berdoa :
رَبَّنَا
ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا
Wahai Tuhan kami , kami telah
menganiaya diri kami .
Nabi Nuh juga pernah
berdoa :
رَبِّ
إنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْأَلَكَ مَا لَيْسَ لِي بِهِ عِلْمٌ
Wahai Rabbku Sesungguhnya aku
berlindung denganMu untuk minta
padaMu apa yang aku tidak punya ilmu (
atau tidak memiliki dalil )
Nabi Ibrahim juga pernah
berdoa :
رَبِّ
اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ
Ya Rabbku ampunilah aku dan
kedua orang tuaku .
Nabi Musa juga pernah berdoa :
رَبِّ
إنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي
Wahai Rabbku ! Sesungguhnya aku menganiaya diriku ,
ampunilah aku .
Dll\
Imam Thabrani
menyatakan :
لَمْ يَرْوِ هٰذَا الْحَدِيْثَ
عَنْ حُمَيْدٌ إِلاَّ هُشَيْمٌ ، تَفَرَّدَ بِهِ اْلأَذْرَمِي
Tiada perawi yang meriwayatkan
hadis yang di sampaikan oleh Tim penulis
LBM Jember itu kecuali Husyaim – Dalam
hal ini hanya Adzrumi yang meriwayatkannya .
Komentarku : Mengapa tiada perawi lain meriwayatkannnya , mengapa penyusun kutrubut tis`ah tidak
mencantumkannya dalam kitab mereka , apakah karena lemah atau mereka tidak tahu .Mengapa hanya satu orang yang tahu . Apakah tidak mungkin
mereka tahu tapi enggan menerimanya
karena isinya yang bertentangan dengan ayat al quran .
Ibnu Hajar Al Haitsami menyatakan :
رَوَاهُ الطَّبْرَانِي فِي اْلاَوْسَطِ
وَرِجَالُهُ رِجَالُ الصَّحِيْحِ غَيْرَ عَبْدِاللهِ بْنِ مُحَمَّدٍ أَبُو عَبْدِالرَّحْمَنِ اْلاَذْرَمِى وَهُوَ ِثقَةٌ.
Hadis tsb riwayat Thabrani dalam al Mu`jam al ausath , dan perawi –
perawinya adalah perawi Sahih Bukhari
selain Abdullah bin Muhammad Abu Abd Rahman al adzrami
- dan dia juga perawi terpercaya . [4]
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Humaid Atthawil terkenal perawi
mudallis , begitu juga Husyaim , Juga Ya`qub bin Ishak bin Zubair yang tidak di
kenal dan tidak di cantumkan namanya dalam dua kitab Tahdzib Ibnu Hajar dan
Dzahabi
Dalam Fatawa Nurun alad darb terdapat
keterangan sbb :
السؤال
السَّائِلُ م ن مِنَ الْمَدِيْنَةِ
النَّبَوِيَّةِ يَقُوْلُ أَسْأَلُ عَنْ هٰذَا الدُّعَاءِ هَلْ هُوَ وَارِدٌ
(الَّلهُمَّ يَا مَنْ لاَ تَرَاهُ الْعُيُوْنُ
وَلاَ يَصِفُهُ الْوَاصِفُوْنَ)؟
Penanya dengan inissial MN dari kota Medinah Al Munawwarah berkata : Aku bertanya tentang doa ini , apakah ada tuntunannya : Ya Allah ! Wahai Tuhan yang tidak bisa di
lihat mata dan tidak bisa di sifati oleh
orang – orang yang menyifatinya .
الْجَوَابُ
الشَّيْخُ: لاَ هٰذَا غَلَطٌ
هٰذَا غَلَطٌ عَظِيْمٌ ِلأَنَّهُ إِذَا قَالَ
الَّلهُمَّ يَا مَنْ لاَ تَرَاهُ اْلعُيُوْنُ
وَأَطْلَقَ صَارَ فِي هٰذَا إِنْكَارٌ ِلرُؤْيَةِ اللهِ تَعَالَى فِي اْلآخِرَةِ
Syaikh menjawab : Ini adalah salah –
ini salah besar , sebab bila dia berdoa
wahai Tuhan yang tidak bisa di lihat dengan mata secara mutlak , maka bisa di katakan ingkar terhadap
Allah taala bisa di lihat di akhirat
وَقَدْ ثَبَتَ عَنِ النَّبِي
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ الْمُؤْمِنِيَن يَرَوْنَ رَبَّهُمْ يَوْمَ
اْلقِيَامَةِ عِيَاناً بِأَبْصَارِهِمْ كَمَا يَرَوْنَ الشَّمْسَ صَحْواً لَيْسَ دُوْنَهَا
سَحَابٌ وَكَمَا يَرَوْنَ الْقَمَرَ لَيْلَةَ اْلبَدْرِ
Sungguh telah ada hadis sahih dari Nabi SAW ,
sesungguhnya orang – orang mukmin akan
melihat Tuhannya pada hari kiamat dengan
terang- terangan dengan mata mereka
sebagaimana mereka bisa melihat
matahari dengan jelas ketika tidak terlindung awan atau sebagaimana mereka bisa melihat bulan pada malam purnama
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan