SURYA Online, SINGAPURA-Setelah pijat leher sangat
menyakitkan, seorang bankir 40 tahun dari Singapura menderita stroke dan
menjadi lumpuh.
Menurut Mr Lin dokter menduga bahwa kekuatan yang berlebihan yang digunakan dalam pijat membuat pecah pembuluh darah dan mengakibatkan stroke.
Dia kini tuli di satu telinga dan sedang menjalani terapi untuk kembali menggerakan bagian kiri setengah dari tubuhnya, demikian Harian Lianhe Wanbao melaporkan.
Menurut koran itu, Mr Lin adalah asisten direktur sebuah departemen di bank, dan berkunjung ke China baru-baru ini untuk mengunjungi beberapa teman.
Di sana, ia mengunjungi panti pijat untuk mendapatkan pijat kaki. Atas rekomendasi terapis, ia memutuskan mencoba pijat leher sebagai gantinya.
Setelah pijat, dia merasa baik-baik saja. Tapi tiga hari kemudian, ia tiba-tiba merasakan nyeri yang tajam di sisi kiri kepalanya, dan setelah bangun menemukan bahwa telinga kirinya tuli.
Dia juga tidak bisa menggerakkan sisi kiri tubuhnya, dan goyah jika berjalan.
Dia bercerita: "Saya merasa sangat takut, semuanya terjadi begitu cepat, itu benar-benar seperti sebuah petir dari langit biru.."
Karena ia tidak dalam kondisi untuk dipindahkan, ia tidak bisa pulang ke rumah segera untuk menjalani pengobatan. Mr Lin dikirim ke sebuah rumah sakit di Hongkong dan dirawat di rumah sakit selama dua minggu sampai dokter menyatakan ia bisa menjalani penerbangan pulang.
Mr Lin mengatakan kepada China Daily bahwa dokter menduga bahwa ketika ia menjalani pijat leher, terapis pijat merobek dinding pembuluh darah arteri tanpa sengaja dengan memijat terlalu keras.
Kerusakan mengakibatkan penyumbatan bagian arteri, menyebabkan aliran darah menjadi terganggu.
Menurut Mr Lin dokter menduga bahwa kekuatan yang berlebihan yang digunakan dalam pijat membuat pecah pembuluh darah dan mengakibatkan stroke.
Dia kini tuli di satu telinga dan sedang menjalani terapi untuk kembali menggerakan bagian kiri setengah dari tubuhnya, demikian Harian Lianhe Wanbao melaporkan.
Menurut koran itu, Mr Lin adalah asisten direktur sebuah departemen di bank, dan berkunjung ke China baru-baru ini untuk mengunjungi beberapa teman.
Di sana, ia mengunjungi panti pijat untuk mendapatkan pijat kaki. Atas rekomendasi terapis, ia memutuskan mencoba pijat leher sebagai gantinya.
Setelah pijat, dia merasa baik-baik saja. Tapi tiga hari kemudian, ia tiba-tiba merasakan nyeri yang tajam di sisi kiri kepalanya, dan setelah bangun menemukan bahwa telinga kirinya tuli.
Dia juga tidak bisa menggerakkan sisi kiri tubuhnya, dan goyah jika berjalan.
Dia bercerita: "Saya merasa sangat takut, semuanya terjadi begitu cepat, itu benar-benar seperti sebuah petir dari langit biru.."
Karena ia tidak dalam kondisi untuk dipindahkan, ia tidak bisa pulang ke rumah segera untuk menjalani pengobatan. Mr Lin dikirim ke sebuah rumah sakit di Hongkong dan dirawat di rumah sakit selama dua minggu sampai dokter menyatakan ia bisa menjalani penerbangan pulang.
Mr Lin mengatakan kepada China Daily bahwa dokter menduga bahwa ketika ia menjalani pijat leher, terapis pijat merobek dinding pembuluh darah arteri tanpa sengaja dengan memijat terlalu keras.
Kerusakan mengakibatkan penyumbatan bagian arteri, menyebabkan aliran darah menjadi terganggu.
Komentarku ( Mahrus ali):
Janji Allah
terhadap orang kafir akan di adzab dua kali , di dunia dan di
akhirat.Janji Allah bukan janji manusia yang suka tidak di tepati, tapi janji
Allah akan tepat, dipercaya atau di dustakan. Allah menyatakan:
وَلَنُذِيقَنَّهُمْ مِنَ الْعَذَابِ
الْأَدْنَى دُونَ الْعَذَابِ الْأَكْبَرِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Dan sesungguhnya Kami
merasakan kepada mereka sebahagian azab yang dekat (di dunia) sebelum azab yang
lebih besar (di akhirat); mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan yang benar).[1]
سَنُعَذِّبُهُمْ مَرَّتَيْنِ ثُمَّ يُرَدُّونَ
إِلَى عَذَابٍ عَظِيمٍ
Nanti
mereka akan Kami siksa dua kali kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab
yang besar.[2]
Pergilah ke blog kedua
www.mantankyainu2.blogspot.com
Dan kliklah 4 shared mp3 jangan di
panahnya.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan