Eramuslim.com | Media Islam Rujukan,
Assalamu'alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh
Hari ini,
Jumat 14 September 2012, atas takdir Allah SWT, tabligh akbar
bertema “Mengokohkan Ahlussunnah Wal Jamaah di Indonesia” yang sedianya akan
diselenggarakan oleh Forum Pemuda Islam Jakarta di Masjid Baitul Ihsan (BI), jl
MH.Thamrin/Budi Kemuliaan Kompleks Bank Indonesia Jakarta Pusat dipindahkan.
Pemindahan
dilakukan karena berbenturan dengan kegiatan internal keluarga besar Bank Indonesia.
Maka, kami Forum Pemuda Islam Jakarta (FORPIJA), memahami dan berikhlas hati
atas pembatalan yang dilakukan oleh Masjid Baitul Ihsan, semoga acara tersebut
berlangsung sukses.
Akan
tetapi, kami juga ingin menyikapi, tudingan dan isu yang beredar berkenaan
dengan rencana Tabligh akbar ini. Bahwasanya acara kami tersebut, merupakan
ajang kampanye provokasi, agitasi (menghasut) dan kebencian atas warga negara Indonesia
penganut ajaran Syiah.
Lebih dari
itu, tudingan yang beredar menyatakan bahwasanya pembicara yang kami undang,
merupakan provokator yang kerap menyebarkan kebencian atas ajaran Syiah.
Perlu kami
sampaikan bahwa niat kami menyelenggarakan tabligh akbar tersebut bukan untuk
memecah belah bangsa. Justru, acara tersebut bertujuan untuk menyelamatkan
bangsa ini dari perpecahan.
Mengapa
demikian? Pertama, terbentuknya Indonesia
sebagai bangsa yang besar, tidak lepas dari kontribusi kaum Muslimin bermanhaj
Ahlus Sunnah Wal Jama’ah sebagai agama yang mayoritas di negara ini. Baik
kontribusi dalam perjuangan memerdekakan bangsa, juga berkontribusi dalam
membangun kehidupan bangsa yang penuh kerukunan ini.
Oleh
karena itu, kami merasa berkepentingan untuk mengokohkan dan memperkuat
bangunan keberagamaan umat Islam bermanhaj Ahlus Sunnah ini. Kami berpendapat
pengokohan tersebut akan mempertahankan sisi positif kontribusi yang sudah
diberikan kaum Muslimin selama ini.
Kedua,
kami menilai bahwa membangun kerukunan dan keharmonisan beragama dan berbangsa
tidak mungkin dapat diwujudkan tanpa kita menangani faktor-faktor yang
mengganggu kerukunan itu sendiri.
Salah satu
faktor yang menurut kami mengganggu kerukunan hidup berbangsa dan beragama di
Indonesia adalah ajaran dan gerakan Syiah yang bertentangan dengan ajaran Islam
yang dianut mayoritas bangsa ini, baik dari sisi pokok ajaran atau aqidah
maupun dari sisi ibadah dan juga bertentangan dengan prinsip kebangsaan.
Untuk
itulah, dalam rangka memberikan pemahaman keislaman yang benar kepada kaum
Muslimin, kami perlu menjelaskan apa, siapa, dan bagaimana ajaran Syiah yang
menyesatkan ini.
Dalam
upaya memahami kesesatan Syiah dan bahayanya bagi kerukunan beragama dan
berbangsa, kami menganggap perlu mengungkap fakta sebenarnya dari “tragedi
Sampang” yang selama ini ditutup-tutupi oleh media umum. Kami ingin masyarakat
tahu apa akar persoalan kasus Sampang ini dengan menghadirkan ulama-ulama yang
berkaitan langsung dengan kasus tersebut.
Kami juga
telah mengetahui bahwa sudah sejak lama para pengikut Syiah di Indonesia
melakukan penghinaan secara terang-terangan kepada para Sahabat Nabi dan Istri
Nabi Muhammad SAW. Mereka juga melakukan aktivitas kemiliteran dengan merekrut
laskar untuk dikirim ke Suriah guna membela rezim Bashar al Assad.
Mereka
juga mengajarkan pernikahan mut’ah yang bertentangan dengan syariat Islam.
Bahkan mereka tak sungkan menuduh para ulama Majelis Intelektual dan Ulama Muda
Indonesia
sebagai agen Zionis dan Komunis.
Data-data
provokasi mereka inilah yang ingin kami sampaikan dalam acara tersebut,
termasuk kitab-kitab pegangan para pengikut Syiah yang amat bertentangan dengan
Islam. Semua ini kami lakukan semata untuk menyelamatkan aqidah kaum Muslim
dari gerakan penyesatan.
Namun,
atas kehendak Allah SWT, pelaksanaan acara tersebut kami pindahkan, tidak
dilaksanakan di Masjid Baitul Ihsan, melainkan di Masjid Al Furqon Gedung
Dakwah Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Jl. Kramat Raya No.45, Jakarta
Pusat pada hari Ahad tanggal 16 September 2012, pukul 12.30 wib - 15.00 wib.
Meskipun
batal dilakukan di Masjid Baitul Ihsan, kami tetap menyampaikan terima kasih
sebesar-besarnya kepada para pengurus masjid tersebut atas kesempatan yang
diberikan kepada kami.
Kami juga
ingin menegaskan bahwa kami mencintai negeri ini. Kami tak ingin negeri ini
kacau hanya gara-gara provokasi kaum Syiah kepada kaum Muslim yang mendominasi
negeri ini. Kami ingin negeri ini damai. Dan, kami yakin, negeri ini akan damai
bila para pengikut Syiah menyadari kekeliruannya dan kembali kepada ajaran
Islam yang haq.
Wassalamu'alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh
FORUM PEMUDA ISLAM JAKARTA (FORPIJA)
FORUM PEMUDA ISLAM JAKARTA (FORPIJA)
Komentarku ( Mahrus ali):
Kami juga ingin membuat CD husus tentang kesyirikan yang
ada dalam ritual Syi`ah. Mungkin akan kami lakukan untuk menerangkan hal itu
sampai berapa kali pengajian dan kami pakai berseri saja.
Pergilah
ke blog kedua www.mantankyainu2.blogspot.com
Dan kliklah 4 shared mp3
pengajian kami , jangan di panahnya.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan