assalaamu
'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Ane
Abu Hamzah dari Solo mau tabayun kepada Kyai Mahrus Ali yang semoga slalu
dirahmati Allah.
Saya
dapatkan di situsnya Sarkub.com bahwa Kyai pernah didatangi tim Sarkub tentang
penggunaan nama Mantan Kyai NU, dan Kyai mengatakan kalau penggunaan nama
tersebut atas kehendak dan paksaan dari penerbit buku-buku yang Kyai susun,
dengan tujuan agar buku-buku tersebut laris manis. Lagi pula di sana ada teks pernyataan
tulisan tangan yang ditandatangi Kyai. Apa benar itu semua ? Kalau benar ane
punya saran, memang kayaknya penggunaan nama itu kurang etis, cenderung
munyinggung pihak lain (NU), walaupun sejatinya Kyai memang benar mantan Kyai
NU. Terus di sisi lain di sana
ada photo kyai sedang sholat memakai sandal dan dikatakan bahwa Kyai kalau
sholat selalu pakai sandal. Apa benar Kyai ?. Kalau benar apa memang demikian
bahwa sholat yang menurut sunnah memang demikian ?
Demikian
tabayun dari Ane, kalau memang tidak keberatan Ane ingin Kyai berkenan menjawab
email ini atau memuat di blognya Mantan Kyai NU agar Ane bisa mengakses jawaban
Kyai. Ane rutin lho mengunjungi blognya mantan Kyai NU !. Mohon maaf segala
kesalahan, syukron.
Wassalaamu
'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Komentarku
( Mahrus ali):
Memang
benar tim Sarkub pernah dating ke tempat saya, tapi dalam ulasan dan uraian
mereka banyak kedustaan pada umat, bukan dusta kepada seseorang. Bahkan mereka
tidak jujur. Ini yang memperihatinkan dan mereka akan menerima dosa bukan
pahala setiap detik sampai mereka mati, lalu dosanya akan dikirim terus sebagai
amal jariyah jelek bukan amal jariyah baik
Tentang mantan
kiyai NU atau kiyai NU, mantan Ustadz Muhammadiyah atau Ustadz Muhammadiyah,
mantan orang LDII atau orang LDII. Kalau sejatinya begitu, tidak termasuk
kedustaan bahkan termasuk kejujuran dan
diharapkan umat tidak tersinggung dalam hal ini. Yang menyinggung itu
adalah sebutan wahabi, khowarij dll.
Tentang salat pakai
sandal anda bisa lacak artikel polemik salat tanpa alas. Dan hadisnya jelas
bahwa rasulullah SAW menjalankan salat di atas tanah dengan mengenakan sandal.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan