Ada artikel sbb:
Tidak ada tambahan di dalam masalah
Cara Ibadah kepada Allah. Barang siapa menyampaikan dan membuat risalah baru
sesudahku (kata Nabi) maka tertolak. Tahlil itu boleh dan wajib, tetapi
tahlilan gak taw deh. Kalau berdikir mengingat allah itu tidak perlu dengan
teriak teriak, tapi dengan duduk, berbaring dan berdiripun kita bisa mengingat
allah. Jama ah berkumpul itu akan baik jika ada majelis ilmu dan saling
mengingatkan di dalamnya. Acara selamatan 1,2 sampai 7 dan 40 dan 100 hari itu
adalah upacara di dalam agama hindu yaitu namanya pitra yadnya. Beginilah kita
ini sebagai muslim, ibadah yang udah ditentukan oleh Nabi kita belum sempurna
udah bikin ibadah ibadah lain, sungguh kita ini mudah dipecah belah karena
perbedaan. Tahlil jadi tahlilan, disuruh salam malah salaman, disuruh perbanyak
baca sholawat (sholat) malah s
holawatan dan nyanyi nyanyi sambil
bersyair padahan syair itu tidak boleh, rosul mengajarkan sholawat satu satunya
adalah sholawat ibrohim yang ada pada duduk tahiyat akhir, terus kita buat
sholawat sholawat lain. Ada lagi istilah kirim do'a, itu istilah nyasar, kirim
itu mengirimkan sedang kan do'a meminta pada allah, setelah ngirim minta gimana
yaa?. Ada lagi yang ngadakan kenduri orang mati terus ditanyai katanya inikan
sedekah, ya allah, sedekah itu ketika kita masih hidup bukan sesudah mati,
sedekah itu diberikan bukan orang dikumpulkan terus makan makan. Bagaimana jika
keluarga orang yang meninggal itu fakir? terus anaknya meninggal terus dapat 7
hari anaknya yang kedua meninggal terus dapat 14 hari suaminya meninggal terus
dapat 21 hari ibunya meninggal berarti dalam satu bulan ia harus kenduri
tahlilan secara terus menerus, waduh gimana ini kok semakin sulit dan
memberatkan umat ajarannya yaaa?.... waalaa taqfuuu maa laysa laka bihi ilm,
jangan kamu mengikuti dan mengerjakan sesuatu dimana kamu tidak mengetahui
dasar ilmunya. Oke booss sekarang kita bahas tentang tahlilan...... gimana dong
pada jaman wali songo dulu tahlilan itu kan cuma kalau ada orang meninggal 1,
3, sampai 7 hari lalu mengapa sekarang ada tahlilan tiap malam jumat disetiap
rt dan rw ??? xi xi xi ada sesuatu yang mencurigakan dibalik kebiasaan ini.
Pernahkan anda tau bahwa negera kita ini pernah terjadi sesuatu yang memilukan
di tahun 1963 sampai 1970 an dimana pada saat itu ada seseorang yang ditugaskan
untuk memurnikan pelaksanaan pancasila. Yaitu dengan cara menghabisi rezim atau
orang orang PKI, khususnya pada saat itu ada salah satu anak cabang organisasi
terbesar di Indonesia yang mengadakan pelatihan menyembelih manusia PKI.
Setelah dapat 10 atau kira kira 1980 orang pemimpin ini mengintruksikan agar
acara tahlilan dijadikan acara wajib disetiap rt di indonesia. Itu sebagai
ucapan dan balas jasa orang tersebut kepada organisasi yang telah membantunya
memurnikan pancasila dalam tanda kutib. Oke bro..., perlu juga diketahui di PKI
juga banyak lo orang islamnya dan orang orang kyainya. .... so pasti pembunuhan
pada masa itu ngawur bukan?...... Jadi kesimpulannya tahlilan itu adalah
kegiatan politik bukan kegiatan ibadah.... nyessssss. kecuali jika setelah
tahlilan ada forum Ngajinya atau menuntuk ilmu gitu deh menurut ku. Itulah
sebabnya Gusdur menghapus salah satu statemen atau uu yang menyatakan PKI
adalah organisasi terlarang atau sejenisnya, karena di dalam Al Qur'an sendiri
menurutku orang orang yang dikatakan PKI tidak bertuhan itu adalah lah orang
yang kafir orang yang tidak beriman dan menjadi kewajiban setiap muslim di
indonesia untuk menjadikannya beriman. E E Ehhh sekarang malah yang terjadi gak
karu karuan. Kita melihat banyak terjadi kemusyrikan..... menjadikan dan
mencarikan teman teman allah, baik didalam peribadatan, didalam permohonan doa,
didalam berdoa pun ada doa bersama. Ini kan musrik, sedang orang musrik itu
adalah dosanya teramat besar. Orang beriman (di dalam hati, amal dan ibadah dan
di dalam perbuatan Murni seperti Baginda Nabi Muhammad SAW) Orang kafir yaitu
orang yang tahu benar tetapi tidak dilaksanakan. Orang sesat (yaitu paham anti
tuhan anti allah) dan Orang Musyrik (mencampur aduk ajaran islam dengan hindu,
islam dengan kristen) Jadi mari kita tanya pada diri sendiri dari ke 4 jenis
itu kita termasuk yang mana?...... Oke sobbatt....selamat menuntuk ilmu lebih
dalam lagi yaa.... TAPI YANG JELAS NABI KITA PERNAH NGGAK YA KIRIM AL FAATIHAH
KE KHODIJAH. emms gak taw deh...
7 hari, 40 hari, dls.. itu kan
adat.. salam salamn itu jg adat...
emangnya ada dalil yang melarang amaliyah2 itu? klo ada coba tunjukkan dalilnya yg mengatakan tahlilah 7 hari tinggalkan...! kan gk ada, krna itu adat.
klo berbicara msalah adat ya konsep hukumnya dlm ushul fiqih:
emangnya ada dalil yang melarang amaliyah2 itu? klo ada coba tunjukkan dalilnya yg mengatakan tahlilah 7 hari tinggalkan...! kan gk ada, krna itu adat.
klo berbicara msalah adat ya konsep hukumnya dlm ushul fiqih:
افعل ما تشاء ما لم تخالف الشرع
Komentarku ( Mahrus ali):
Adat budha atau
Hindu, jangan di budayakan, di lestarikan, di biayai, Ini adat kufur bukan adat
Islam dan tak layak bagi seorang muslim
untuk menegakkan adat kufur itu. Jangan kita tegakkan budaya Hindu lalu di
campuri dengan kebaikan. Ini sama dengan campur aduk antara kedurhakaan dan
ketaatan. Ini di larang, bukan di perintah. Allah berfirman:
وَلَا
تَلْبِسُوا الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ وَتَكْتُمُوا الْحَقَّ وَأَنْتُمْ
تَعْلَمُونَ(42)
Dan
janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu
sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui.[1]
Pergilah
ke blog kedua www.mantankyainu2.blogspot.com
Dan kliklah 4 shared mp3
jangan di panahnya.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan