SURYA Online, JEMBER - Ratusan warga
Desa Puger Kulon Kecamatan Puger merusak mobil iring-iringan peserta pengajian
Jamaah Wahidiyah, Kamis (27/9/2012) malam.
Perusakan itu, buntut dari penghadangan warga terhadap mobil jamaah Wahidiyah yang hendak menghadiri pengajian di lapangan Kecamatan Puger.
Warga menghadang semua mobil persis di depan Makoramil Puger, serta melarang jamaah Wahidiyah menggelar pengajian di lapangan tersebut. Sejumlah mobil jamaah yang nekad masuk, akhirnya dirusak warga. Kaca dipecah dan badan mobil dipukuli.
Suasana semakin memanas, karena jamaah Wahidiyah mencoba membela diri dengan meneruskan pengajian. Tidak hanya merusak mobil, warga juga mencabuti atribut pengajian tersebut.
Warga melarang pengajian Wahidiyah digelar, karena ajaran Wahidiyah menyimpang dari syariat Islam. Warga bersikeras, kalau pengajian itu harus dibatalkan. Setelah negosiasi panjang dengan panitia di bawah pengawasan pihak kepolisian, akhirnya pengajian dibatalkan.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Puger, Hasyim Wafir menilai, ajaran Wahidiyah perlu dikaji ulang. "Karena ada beberapa butir doktrinnya yang keluar dari syariat Islam," ujar Hasyim Wafir.
Sedangkan pihak Wahidiyah menampik ajarannya keluar dari syariat Islam. Apa yang diajarkan Wahidiyah merupakan ajaran nabi. Karena suasana masih cukup panas, petugas kepolisian masih berjaga di sejumlah tempat di Kecamatan Puger.
Perusakan itu, buntut dari penghadangan warga terhadap mobil jamaah Wahidiyah yang hendak menghadiri pengajian di lapangan Kecamatan Puger.
Warga menghadang semua mobil persis di depan Makoramil Puger, serta melarang jamaah Wahidiyah menggelar pengajian di lapangan tersebut. Sejumlah mobil jamaah yang nekad masuk, akhirnya dirusak warga. Kaca dipecah dan badan mobil dipukuli.
Suasana semakin memanas, karena jamaah Wahidiyah mencoba membela diri dengan meneruskan pengajian. Tidak hanya merusak mobil, warga juga mencabuti atribut pengajian tersebut.
Warga melarang pengajian Wahidiyah digelar, karena ajaran Wahidiyah menyimpang dari syariat Islam. Warga bersikeras, kalau pengajian itu harus dibatalkan. Setelah negosiasi panjang dengan panitia di bawah pengawasan pihak kepolisian, akhirnya pengajian dibatalkan.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Puger, Hasyim Wafir menilai, ajaran Wahidiyah perlu dikaji ulang. "Karena ada beberapa butir doktrinnya yang keluar dari syariat Islam," ujar Hasyim Wafir.
Sedangkan pihak Wahidiyah menampik ajarannya keluar dari syariat Islam. Apa yang diajarkan Wahidiyah merupakan ajaran nabi. Karena suasana masih cukup panas, petugas kepolisian masih berjaga di sejumlah tempat di Kecamatan Puger.
Komentarku ( Mahrus ali):
Saya
sangat setuju dengan pernyataan MUI Puger sbb:
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Puger, Hasyim Wafir menilai, ajaran Wahidiyah perlu dikaji ulang. "Karena
ada beberapa butir doktrinnya yang keluar dari syariat Islam," ujar Hasyim
Wafir.
Menurut saya , banyak dari ajaran wahidiyah yang menyimpang dari ajaran Islam
yang murni, cocok dengan ajaran Islam palsu. Sholawat wahidiyahpun penuh dengan
kesyrikan yang gelap bukan tauhid yang terang benderang. Bahaya sekali kelak di
ahkirat, bukan sangat menyelamatkan disana. Baca lagi disini:
Pergilah ke blog kedua
www.mantankyainu2.blogspot.com
Dan kliklah 4 shared mp3 jangan di
panahnya.
Artikel Terkait
mohon maaf sebelumnya, saya cuma mau nanya, apakah anda sudah tau betul apa dan gimana wahidiyah itu...????kok anda bisa bilang kalo Ajaran wahidiyah banyak yang menyimpang...???mohon tanggapanya.
BalasHapusUntuk mien amien
BalasHapusJangan pura - pura tidak tahu, MUI Jabarpun menyatakan kesesatan wahidiyah, lihat artikel di blog saya juga banyak tentang wahidiyah
UNtuk sholawat wahidiyah,
BalasHapustiada gunanya ajaran itu kalau sholawatnya syirik
Tanggapan K.H. Mahrus Ali
BalasHapusSejak awal lahirnya Sholawat Wahidiyah, sebenarnya K.H. Mahrus Ali, pengasuh Pondok Pesantren Liroyo Kediri, sudah mempermasalahkan Sholawat Wahidiyah. Hal ini terbukti ketika K.H. Mahrus Ali memberikan sambutan pada acara Walimatul Khitan Agus Abdoel Hamid Madjid.yang dilaksanakan pada pertengahan tahun 1964 di Kedunglo. Entah mengapa K.H. Mahrus Ali baru menanggapi Sholawat Wahidiyah dengan lebih “serius” dengan membuat selebaran pada tahun 1984 —21 tahun setelah lahirnya Sholawat Wahidiyah— yang pada waktu itu Sholawat Wahidiyah sudah diamalkan oleh puluhan ribu masyarakat umum dan menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia.
Selebaran yang dibuat pada tanggal 28 Desember 1984 itu digandakan dan disebarluaskan ke berbagai daerah di Indonesia, di antaranya daerah Jawa Timur, Jawa Tengah dan luar Jawa, antara lain Kalimantan dan mungkin daerah-daerah lain juga dikirimi.
Isi dari selebaran itu berisi tanggapan negatif terhadap Sholawat Wahidiyah, di antara isi pokok selebaran itu antara lain, Sholawat Wahidiyah tidak mempunyai isnad minal adillah, Ajaran Wahidiyah banyak yang bertentangan dengan syari’at Islam, santri-santri Lirboyo diharamkan mengamalkan Sholawat Wahidiyah. Berikut secara lengkap transkip selebaran yang dibuat oleh K.H. Mahrus Ali.
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
jhglhgj……………..Alhamdulillah, kulo sampun nampi serat. Perkawis Sholawat Wahidiyah puniko damelan/gawe-gawe K.H. Abdoel Madjid Ma’roef piyambak. Mboten anggadahi isnad minal adillah. Milo ulama’-ulama’ Kediri khususipun ugi ulama’-ulama’ Nahdhatul Ulama’ mboten wonten ingkang ngamalaken Sholawat Wahidiyah. Malah santri-santri Lirboyo kaliyan panjenenganipun Kiai Marzuqi Dahlan lan Mahrus Ali dipun haromaken ngamalaken Sholawat Wahidiyah, jalaran ajaranipun katah bertentangan kaliyan syari’at. Matsalan pelajaranipun: Sopo-sopo wonge wis ngamalaken Sholawat Wahidiyah zaman 41 dino ditanggung ing yaumil qiyamah slamet tur mlebu suargo sak anak turune. Puniko naminipun ‘ujub bil a’mal wal ‘ujub bil a’mali minal kabaairi. Wafilhadis :
…………………..
………………..
………….
Puniko hadis awih weruh kaliyan terang bilih Rasulullah kemawon kaliyan keluargo mboten wani tanggung jawab/mboten tanggung jawab benjing yaumil qiyamah. …………..lan dawuhipun Imam Junaid shulthonul ‘arifin ………..
Dalah dateng Allah SWT katah mboten wushul/…..kejawi tiyang-tiyang ingkang anut syari’atipun. Ugi dawuh………….
Wafi riwayat…………………….. tiyang puniko kebujuk howo nafsu ….naudzubillah mindzalik. ……………moco sholawat …….sebab sholawatipun wonten ………..
Itulah selebaran secara lengkap yang dibuat oleh K.H. Mahrus Ali yang menanggapi Sholawat Wahidiyah dengan menggunakan bahasa Jawa, dan apabila dibahasa Indonesiakan akan berbunyi demikian :
anda mengerti wahadiayah..baca mungkin tidak, bahaya pak orang yng mengafirkan sesuatu yng dia sendiri dia tidak ketahui dengan benar...apalagi ini sholawat..wah..wah..,pak dimana ,yng mana ,apa yng sesat..terus sumbernya apa kh.mahkrus ali saja rujukan nya,..pak yng menlahirkan sholawat ini jg kiayi haji juga, dan ayah beliau salah satu pendiri nu,gus mik beliau sudah terkenal ke waliannya pun membantu kh. abdul majid,KH.Mubasyir Mundzir,salah satu menantu dari KH.Munawwir Krapyak Jogja yang juga terkenal kewaliannya juga membantunya, dan masih banyak lagi....hahaha masih ada aja orang yg minta di azdab sa allah...sebagai rujukan coba baca komentar habib munjir al musawwa di situsnya hahahah ada2 aja
BalasHapusGUS DUR : YANG MENGATAKAN WAHIDIYAH SESAT, SESUNGGUHNYA DIA SENDIRILAH YANG SESAT
BalasHapusmemang keburukan tak pernah bersanding dengan kebaikan.
BalasHapusdan apabila engkau membenci sesuatu, maka sesuatu hal yang NYATA-NYATA baik pun terlihat dan terbaca buruk bagimu. dimana engkau dapat hidup dengan rasa IRI dan BENCI? kalau tidak dalam kalangan SYETAN? andai aku dapat mengatakan dan boleh mengurusi urusan muslim sesama saudaraku, sungguh banyak hal yang salah dan ingin aku lakukan, namun iman yang lemah ini hanya bisa mengatakan semoga anda lekas lari kembali sadar kepada Allah, jika memang doa kami untuk seluruh makhluk ini tidak ter-ijabah, maka aku tak tau sampai kapan syetan keluar dari dadamu. karena aku bukan nabi, bahkan nabi Muhammad saw pun punya beberapa do'a yang tidak di ijabah, seperti memohon kepada Tuhan untuk meng-islamkan semua insan di seluruh dunia ini. ketahuilah nak... beberapa insan didunia ini senantiasa mendoakan kebaikan atas dirimu meski bertubi-tubi keburukan kau lemparkan kepadanya. dan apakah nabimu mengajarkan yang demikian itu? jika "Ya" sungguh kau adalah salah satu umatnya yang mengotori agamanya dengan memposting tulisanmu ini. jadi periksalah hatimu dengan matang sebelum engkau menelusuri keburukan orang lain, karena bisa jadi, apa yang nampak baik bagimu pribadi adalah keburukan bagi Tuhanmu, dan sebaliknya apa yang nampak buruk bagimu adalah adalah mulya bagi Tuhanmu. jangan pernah mengambil Hak Tuhanmu dari menghakimi sesuatu, karena didalam menghakimi sesuatu, ada hal MERASA BENAR dalam hatimu, jika engkau tidak merasa BENAR, tidak mungkin dirimu menghakimi sesuatu dengan kata meluruskan. ketahuilah yang BENAR adalah Allah dan membenarkan adalah Allah semata yang berhak bukan anda. anda tidak mungkin 100% BENAR dan orang lain tidak mungkin 100% SALAH. taukah anda, postingan anda ini dibaca oleh semua umat yang ada di dunia ini, sementara anda menuliskan sesuatu hal yang buruk tentang islam. sementara nabi tidak mungkin mengajarkan bagimu hal yang demikian. banyak orang memperhatikanmu, banyak pula yang menganggap bahwa engkau adalah hiburan bagi mereka. karena masih lebih baik makan tidur ngopi mengurus diri dirumah daripada sibuk mengurusi urusan sesamanya dengan menjelek-jelekkannya yang di dasari dengan rasa IRI.
SAYYIDII YAA ROSUULALLOH .!
BalasHapusGUS DUR (KH. ABDURRAHMAN WACHID) ORA TERIMO WAHIDIYAH DISESATKAN !
http://youtu.be/nvo3-uEBDz0
youtu.be
YAA SAYYIDII YAA ROSULALLOH. ..mudah2an kita smua diberi pituduh lan kesadaran saking ALLOH SWT ....kita tdak bsa merasakan manisnya gula klo blm mencoba. klo to udah mencoba manisnya gulo tp klo punya penyakit pantangannya gula ya tetep gula itu tdak terasa manis dilidah...rasakan dlu bagaimana nikmatnya SHOLAWAT WAHIDIYAH dan faedahnya..klo udah merasakn bru beri komen...enak ngk enak tergantung hati kita..tp insya'ALLOH besar faedahnya..klo kita bener2 mendalami n mau merasakan nikmatnya SHOLAWAT WAHIDIYAH..YAA SAYYIDII YAA ROSULALLOH..
BalasHapusUntuk Niam Bastomi
HapusPeraasaan manisnya syirik itu sama degan pendeta Budha merasakan tentram di hat dengan memeraktekkan ajaran Budha
Assalamu'alaikum wr wb....Lha mbok kalian semua tidak usah meributkan Wahidiyah, saya Yaqin..ajaran wahidiyah tidak menyimpang, karena mengajarkan untuk selalu Lillah Billah, Lirosul Birosul..untuk selalu mencintai Alloh SWT dan Rosulnya..bagi yang Koment tidak suka mohonlah pelajari dulu Wahidiyah....
BalasHapus