Selasa, 29 Januari 2013 09:00:36
(Arrahmah.com) – Sebagai pembalasan atas kebiadaban militer rezim Nushairiyah Suriah yang berulang kali membantai ribuan kaum muslimin di Damaskus dan Pinggiran Damaskus, Mujahidin Jabhah Nushrah melakukan serangkaian serangan bom syahid di propinsi Qunaitirah. Tiga buah bom mobil berkekuatan lebih dari 5 ton menghantam Markas Intelijen Militer dan posko pemeriksaan militer di kawasan Sa'sak, Qunaitirah pada Jum'at (25/1/2013). Selain menghancurkan markas dan posko pemeriksaan musuh, serangan ganda itu juga menewaskan dan melukai sekitar 560 tentara rezim Suriah, segala puji bagi Allah Ta'ala semata.
Dengan
nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Jabhah
Nushrah - Penjelasan no. 208
Sebagai
pembalasan atas pembantaian berulang kali di Damaskus dan pinggiran Damaskus,
dan dalam rangkaian serial operasi "Awal keruntuhan"
Perang pengetatan cincin
Segala puji bagi Allah Rabb Yang Maha Kuat lagi Maha
Mengalahkan. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada Rasulullah,
Muhammad nabi yang terpilih, juga kepada keluarga dan semua sahabat. Amma
ba'du.
Allah Ta'ala telah memberikan karunia kepada para ksatria
mujahidin Jabhah Nushrah untuk menghantam salah satu pusat kekuatan terbesar
rezim Nushairiyah Suriah di propinsi Qunaitirah yaitu Markas Intelijen Militer
cabang Qunaitirah di kawasan Sa'sak, melalui operasi ganda yang berkwalitas dan
peperangan yang cemerlang di negeri Syam yang diberkahi. Operasi tersebut
mencakup empat tahapan:
Tahapan
pertama: Pelaku serangan bom syahid sang
pahlawan Abu Hamzah Al-Halabi masuk ke wilayah musuh dengan mobil yang membawa
1 ton bom, sebagai pembuka jalan bagi mobil kedua.
Tahapan
kedua: Pelaku serangan bom syahid sang
pahlawan Abu Hudzaifah Al-Halabi masuk dengan mobil yang membawa 4 ton bom dan
meledakkannya dalam gedung Markas Intelijen Militer musuh.
Tahapan
ketiga: Dua orang pahlawan, Abu Umar
Al-Himshi dan Abu Bakar Asy-Syami, menerobos dan melakukan serbuan berani mati
ke dalam markas musuh.
Tahapan
keempat: Menghancurkan posko pemeriksaan
militer di kawasan Sa'sak dengan mobil bermuatan bom yang dikendarai oleh sang
pahlawan Abu Dhuha Al-Janubi.
Hasil
operasi:
- Sedikitnya 500 tentara thaghut Nushairiyah tewas
dan terluka dalam serangan ganda terhadap Markas Intelijen Militer.
- Sekitar 60 tentara murtad tewas dalam serangan
yang menghancurkan posko pemeriksaan militer di Sa'sak.
Allah Maha
Melaksanakan urusan-Nya akan tetapi kebanyakan manusia tidak memahaminya.
Jabhah
Nuhsrah li-Ahli Syam
Dari
Mujahidin Syam di Medan jihad
Bidang
Media
Janganlah
Anda melupakan kami dalam doa Anda
Segala
puji bagi Allah Rabb semesta alam
Sabtu, 14
Rabi'ul Awwal 1434 H / 26 Januari 2013 M
(muhib almajdi/arrahmah.com)
Komentarku
( Mahrus ali):
Bom syahid sedemikian ini tepat
sasaran, karena yang di bantai bukan rakyat jelata yang tidak punya andil dalam
perang, tapi militer thaghut sebagai pembela dan kaki tangannya. Seorang yang
ingin kemenngan untuk mengalahkan thaghut dan tentaranya sudah tentu punya niat
baik. Namun sayang mengapa tidak menggunakan remot kontrol saja, sehingga tidak
terkesan bunuh diri. Ini masalah yang membingungkan para ulama bagaimana hukum
orang tsb. Saya sendiri masih sulit
menentukannya dan saya katakan, wallohu a`lam.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan