Tekan Kriminalitas di Makkah dengan Mempekerjakan Orang Burma
Hidayatullah.com—Seorang pakar masalah keamanan Saudi mengatakan, pemberian pendidikan dan pelayanan kesehatan, serta lapangan kerja bagi komunitas Burma akan menekan angka kriminalitas di Makkah.
Dalam pernyataannya yang dikutip Arab News (27/1/2013) Mayjen Yahya al-Zayedi, bekas direktur Kepolisian Makkah, mengatakan bahwa pemenuhan kebutuhan dasar bagi komunitas Burma (Myanmar) menjadi prioritas penting sebab orang-orang asing itu tidak memiliki dokumen resmi sehingga tidak dapat mengakses layanan pendidikan dan kesehatan, yang pada akhirnya menggiring mereka melakukan perbuatan kriminal seperti mencuri dan lainnya.
Orang-orang Burma, komunitas terbesar kedua di Makkah, tinggal di lingkungan kumuh seperti Al-Kidwah, Kudai, Al-Nakkasa, Al-Kankaria, Khalidiah-1 dan Al-Zuhur di daerah Misfalah.
Menurut Al-Zayedi, pertumbuhan populasi komunitas itu yang sangat cepat dalam sepuluh tahun terakhir ini menambah keadaan semakin buruk. Daerah tempat tinggal mereka menjadi lingkungan yang tidak tertata dengan baik, sehingga saat ini sudah perlu dilakukan perubahan di seluruh kawasan tersebut.
Selain menyediakan perumahan dan kebutuhan dasar lainnya, lebih jauh lagi komunitas Burma harus didata dengan sistem sidik jari. Hal ini akan memudahkan penyelidikan jika terjadi aksi kriminalitas di lingkungan mereka. Demikian menurut Al-Zayedi, seorang pensiunan perwira tinggi polisi di Makkah.
Al-Zayedi memuji langkah Gubernur Makkah Pangeran Khald al-Faisal yang dikabarkan telah melakukan tahap awal perbaikan kondisi masyarakat di lingkungan-lingkungan menegah ke bawah di wilayah kerjanya, dengan mengumpulkan data statistik kependudukan. Termasuk di dalamnya mengeluarkan izin tinggal bagi orang-orang Burma yang mencari pekerjaan secara legal.*
Komentarku ( Mahrus ali):
Kaum muslimin yang tinggal di Mekkah harus mendapat
keamanan, bukan di suruh pulang, dikejar polisi lalu di tanyai izin tinggal.
Sebab, ada yang mereka itu ingin tinggal
di Mekkah, ingin ibadah, belajar ilmu agama disamping kerja untuk makan
secukupnya. Hal ini sinergi dengan ayat:
وَإِذْ
جَعَلْنَا الْبَيْتَ مَثَابَةً لِلنَّاسِ وَأَمْنًا وَاتَّخِذُوا مِنْ مَقَامِ
إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى وَعَهِدْنَا إِلَى إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ أَنْ
طَهِّرَا بَيْتِيَ لِلطَّائِفِينَ وَالْعَاكِفِينَ وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ(125)
Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah)
tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian
maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan
Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i`tikaaf,
yang ruku` dan yang sujud".BaqarahArtikel Terkait
Masjid
- Sebuah Masjid di Semarang Digembok atas Usulan Yayasan Kristen?
- Jawabanku untuk Syukur Solo
- Masjid Unik Berlantai Bumi Beratap Langit di Turki
- Jawabanku untuk Bpk. Asnawi hakim, Aulia arfan,Helmi Fauzi dan Munir El Sasaki
- Jawabanku untuk Gus Dodi ElHasyimi ke 7
- Jawabanku untuk Gus Dodi El Hasyimi ke 6
- Jawabanku untuk Gus Dodi El Hasyimi ke 5
- Jawabanku untuk Gus Dodi EL Hasyimi ke 4
- Jawabanku untuk Gus Dodi ElHasyimi ke 3
- Jawabanku untuk dodi ElHasyimi masalah lampu di masjid, seri ke 2
- Jawabanku untuk dodi ElHasyimi masalah lampu di masjid, seri ke 1
- Masjid Abu Umar al Baghdadi pemimpin daulah Islam yang dulu
- Masjid tanpa keramik di Bengkulu
- Jawabanku untuk Tony Nababan,Alridho Taufik Barok,Ust> Mastur Jamallulail dan Abahe Fannan Ayahe Azzam
- Jawabanku untuk Alfitri Abu Aufa, Muhammad Ghozi dan Rosydin Abdurrahmand
- Jawabanku untuk komentator tentang shalat tanpa lampu
- Jawabanku untuk komentator tentang shalat tanpa lampu
- Jawabanku untuk Muhammad Iqbal Sj,Roy Anwar dan Muqrie Albugurie
- Jawabanku untuk Roy Anwar Ardha Topan Dodi ElHasyimi
- Jawabanku untuk komentator di forum diskusi hadis
- Jawabanku untuk para komentator di forum diskusi hadis
- Jawabanku untuk Mochamad Nugie Nugraha / (Abu Nadaa Mochamad Nugraha)
- Sejak sepuluh tahun lalu , saya tidak menjalankan jamaah di masjid berlampu. seri ke 4
- Sejak sepuluh tahun lalu, saya tidak pernah berjamaah di masjid yg berlampu . Seria ke 3
- Sejak sepuluh tahun yang lalu saya menjalankan salat jamaah tanpa lampu seri ke 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan