خُذْ بِيَدِي
Khudz biyadi
Peganglah tanganku
يٰاسَيِّدِى يَارَسُوْلَ الله خُذْ بِيَدِى
مَالىِ سِوَكَ وَلاَ أَلْوِى عَلىٰ أَحَدِ
فَأَنْتَ نُوْرُ الْهُدٰى
فىِ كُلِّ كَائِنَةٍ
وَأَنْتَ سِرُّ النَّدَى يَاخَيْرَ مُعْتَمَدِى
Wahai
tuanku, wahai Rasulullah, peganglah tanganku
Aku
tidak memiliki orang lain selain Anda, dan aku tidak melambaikan tangan kepada
seseorang.
Anda
adalah cahaya petunjuk bagi setiap makhluk
Anda
rahasia kemurahan, wahai sandaraku yang terbaik.
Keterangan:
Kalimat peganglah tanganku ditujukan kepada Rasulullah adalah kesyirikan yang
dilakukan oleh penyair, apalagi
dijadikan sebagai sandaran hidup. Tiada sahabat yang melakukan hal
demikian. Ini bid`ah yang syirik. Hindarilah. Allah SWT. berfirman :
إِنَّ الشِّرْكَ
لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
“sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah
benar-benar kezhaliman yang besar."[1]
Orang
yang syirik tidak akan bisa bertemu dengan Allah SWT. sebagaimana ayat
قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ
مِثْلُكُمْ يُوحَى إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَمَنْ كَانَ
يَرْجُوا لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ
بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا
“Katakanlah: "Allah lebih mengetahui
berapa lamanya mereka tinggal (di gua); kepunyaan-Nyalah semua yang tersembunyi
di langit dan di bumi. Alangkah terang penglihatan-Nya dan alangkah tajam
pendengaran-Nya; tak ada seorang pelindungpun bagi mereka selain daripada-Nya;
dan Dia tidak mengambil seorangpun menjadi sekutu-Nya dalam menetapkan
keputusan."[2]
Maksudnya dia tidak akan bisa masuk ke surga.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan