Selasa, Januari 15, 2013

Hadis - hadis populer tapi lemah ke 42



LBM NU Jember menyampaikan hadis sbb:



عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ  أَنَّهُ خَدِرَتْ رِجْلُهُ ، فَقِيْلَ لَهُ: اُذْكُرْ أَحَبَّ النَّاسِ إِلَيْكَ ، فَقَالَ: يَا مُحَمَّدُ (صلى الله عليه وسلم) ، فَكَأَنَّمَا نَشِطَ مِنْ عِقَالٍ ".

حديث صحيح رواه البخاري فى الأدب المفرد ( 964) والحافظ إبراهيم الحربي فى غريب الحديث ( 674-673 /2) والحافظ ابن



Komentarku ( Mahrus ali ):
Al albani menyatakan hadis tsb lemah,   Dhoif adabul mufrad  148/964  dari Abd Rahman bin Sa`d  berkata: …………………..  Ia  juga lemah,  Al kalimut thoyyib 236,  bahkan ada yang dari Mujahid,  tapi palsu,  lihat di al kalimut thoyyib 173/1. Bahkan  dalam al adzkar linnawawi 305/1 di katakan lemah  sanadnya. Sanadnya menurut Ibnus sunni  sbb:
Muhammad bin Ibrahim Al anmathi  menceritakan kepadaku dan Amar bin Al Junaid bin Isa  berkata: Muhammad bin Khaddast bercerita kepada kami,   lalu  berkata: Abu bakar bin Ayyasy,  lalu berkata: Abu Ishak  Assuba`I  dari Abu Syu`bah. [1]

Al Hakim Abu Ahmad berkata: Dia ( Abu bakar bin Ayyasy ) bukan hafizh menurut mereka.
Ibnu Sa`d berkata: Abu bakar bin Ayyasy  perawi terpercaya,  alim terhadap hadis dan ilmunya banyak hanya saja  sering keliru. [2]
Perawi Muhammad bin Khaddasy tidak di cantumkan oleh Ibnu hajar dan Adz dzahabi dalam kitab tahdzibnya.  Dan dia bukan murid Abu bakar bin Ayyasy.
Lalu siapakah yang menyatakan hadis tsb sahih. Lalu siapakah para  sahabat selain Ibnu Umar yang melakukan seperti itu. Sayang disini  Tim Penulis LBM NU  cabang Jember  tidak mencantumkan sanadnya sehingga bisa di lacak pengakuan  hadis tsb sahih atau tidak. Dari sanad akan ketahuan identitas perawi – perawinya.
Imam Bukhari,  Muslim  tidak mencantumkan hadis tsb dalam kitab sahihnya,   Nasai,  Abu dawud,  Ibnu Majah dan Imam Ahmad tidak meriwayatkan hadis tsb. Saya mencarinya di kitab Sunan Tirmidzi,  tapi saya tidak menjumpainya.
Seorang penyair berkata:
وَإِنْ مَذِلَتْ رِجْلِي دَعَوْتُكِ أَشْتَفِي... بِدَعْوَاكِ مِنْ مَذْلٍ بِهَا فَيَهُونُ
Bila kami kebas ( tidak bisa bergerak ) aku memanggilmu ( kekasihku ),  aku berkeinginan sembuh dengan memanggil namamu  dari kaki yang tidak bisa bergerak lalu bisa ringan penyakitnya. [3]
Jadi penyakit sembuh karena memanggil nama kekasih itu tiada  landasannya dari Al Quran dan hadis. Ia hanya  perkataan seorang penyair. Dan kalimat orang yang paling kamu cintai dalam hadis lemah itu tidak harus nabi Muhammad SAW,  mungkin juga kekasihnya yang bukan nabi,  baik lelaki atau perempuan.

Dan kliklah 4 shared mp3 atau di panahnya.


[1] Amalul yaumi wallailati  319/1
[2] Mausuatuh ruwatil hadis 7985
[3] Tafsir Thobari  304/12 , Nihayatul arib 125/2

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan