JAKARTA (voa-islam.com) - Ragil
Nugroho seorang aktivis PRD ini berkicau pada lini masa twitter pribadinya. Ia
berkicau pada demokrasi Indonesia
akan berbahaya berada dibawah Hendropiyono yang merupakan kepala BIN saat
kematian aktivis HAM Munir.
Ragil menulis "Tak
bisa dipungkiri, kedekatan Jokowi dengan #jagal semacam
Hendropriyono menunjukkan dirinya tak alergi dengan pelanggar HAM"
demikian kicau Ragil pada 22 April 2014.
Ia menegaskan Hendro
dikenal pula sebagai #jagal dalam peristiwa Talangsari di Lampung yang
menewaskan puluhan bahkan ratusan umat Islam pada 1989 silam. Hendropriyono
dikenal sebagai tentara yang mempunyai sejarah Islamphobia yang akut. Dia
termasuk yang ikut mendorong UU terorisme.
Sekarang Jokowi butuh #jagal seperti
Hendropriyono untuk membentengi dirinya dari jendral-jenderal yang lain,
khususnya Prabowo (jagal yg lain) ungkap Ragil.
Bila Jokowi menjadi
presiden, kita tak bisa berharap pada Jokowi untuk menuntaskan masalah
HAM. Sekarang saja dia sudah akrab dengan jendral #jagal
(Hendropriyono)" kicau Ragil lagi.
Bisa kita bayangkan
sendiri kalau di belakang Jokowi ada jenderal #jagal seperti
Hendropriyono. Demokrasi di Indonesia akan berada di ujung bedil. Jadi serangan
kubu Jokowi bahwa Probowo adalah pelanggar HAM adalah omong kosong karena
Jokowi mendukung jendral #jagal Hendropriyono.
Tak hanya itu, Ragil pun
mengkhawatirkan ancaman militerisme tidak semata datang dari kalangan militer,
tapi juga bisa dari kalangan sipil. Ancaman itu bisa juga muncul dari Jokowi.
Sebagai contoh, rezim
Mega adalah pemerintahan sipil, tapi watak militerisme kuat. Aktivis-aktivis
ditangkapi. Bisa terjadi karena di belakang Mega ada jendral #jagal seperti
Hendropriono. Kalau Jokowi sudah akrab dg jendral #jagal
Hendropriyono, tak ada harapan bg demokrasi. Tangan Jokowi sebentar pun sudah
berlumuran darah.
Demokrasi di Indonesia
akan berada di ujung bedil. Jadi serangan kubu Jokowi bahwa Probowo adalah
pelanggar HAM adalah omong kosong karena Jokowi mendukung jendral #jagal
Hendropriyono.
"Dengan fakta
seperti ini menjadi aneh ketika aktivis HAM mendukung Jokowi dengan menyerang
Prabowo terhadap pelanggaran HAM.Terlihat standar ganda anktivis HAM menyerang
Prabowo, tapi tidak menyerang Jokowi yang dekat dengan pelanggar HAM semacam #jagal
Hendropriyono" paparnya di linimasa.
Memang akhir-akhir ini kasus
Munir tak terdengar diangkat o aktivis HAM pendukung Jokowi. Mereka sibuk
menyerang Prabowo dengan kasus penculikan#jagal. Mereka
sengaja membungkam kasus Munir karena kalau dibuka akan merugikan kubu Jokowi
karena kasus tersebut terjadi di era Megawati.Sikap hiprokrit aktivis HAM yang
demi membela Jokowi menyembunyikan kasus-kasus HAM pada era Megawati inilah
bentuk pengkhinatan terhadap kemanusiaan.Umat Islam, wake up bro. [hudzaifah/tw/voa-islam.com]
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan