Dalam harlah Muslimat NU ke-68 di Kediri di Gedung Convention Hall SLG Kabupaten Kediri, Selasa (17/6) mantan Ketua Umum PKB - nya Gus Dur, Alwi Shihab menyampaikan orasi 'panas' berbau 'SARA'.
Dia mengatakan, bila kita nantinya milih nomor 1 maka ibu-ibu tidak lagi bisa Istighosah, karena menurut kubu Prabowo - Hatta itu adalah bidah. Begitu petikan ungkapan yang disampaikan Alwi Shihab.
Atas orasi yang disampaikan Alwi Shihab, Panwaslu Kabupaten Kediri melakukan pengkajian. Terutama menyoroti orasi Alwi Shihab atas tudingan jelek Alwi terhadap capres dan cawapres nomor urut 1 Prabowo - Hatta yang didukung kelompok radikal yang akan mengancam kaum Nahdliyin.
Masih kata Alwi, Prabowo - Hatta didudkung oleh kelompok yang tidak sejalan dengan Nahdatul Ulama, karena tidak menyukai pluralisme. Alwi juga menuding capres dan cawapres nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa didukung oleh kelompok Islam Wahabi radikal dari Arab Saudi yang dapat mengancam kelangsungan hidup kaum Nahdiyin di Indonesia.
Terkait pernyataan Alwi, Panwaslu mengaku telah merekam semua pernyataan Alwi Shihab dan Khofifah Indar Parawansa Ketua Umum Muslimat NU yang hadir dalam acara tersebut.
Selanjutnya akan dilakukan kajian dan telaah bersama gabungan penegakan hukum terpadu (Gakumdu) yang terdiri dari Kepolisian dan Kejaksaan.
"Larangan kampanye berdasarkan Undang-Undang Nomor 42 tahun 2008 pasal 41 ayat 1 / tidak diperbolehkan mempersoalkan dasar negara, membahayakan keuntuhan negara dan menghina suku agama ras (SARA) serta antar golongan. Bagi petugas atau pelaksanaan kampanye yang melanggar dapat dijerat dengan pasal 214 dengan ancaman hukuman penjara selama 6 hingga 24 bulan. Dan Orasi yang disampaikan Pak Alwi Shihab menjadi acuan untuk kami kami kaji bersama Gakumdu," kata Muji Harjito (merdeka)
Artikel Terkait
Jokowi
- SIMAK PERNYATAAN PANGLIMA TNI KEADAAN NKRI
- Pertemuan rahasia di Istana
- Sri Bintang: "Jokowi Kalap Ditekan Polit-Biro RRC"
- Tidak adail Jokowi
- Mahasiswa: Penegakan Hukum Era Jokowi seperti Jaring Laba-Laba, Hanya Menjerat yang Lemah
- Bungkamnya Media Nasional atas aksi unjuk rasa Mahasiswa di Istana Negara, Pertanda apa?
- Aktivis Malari: Sungguh menjijikkan rezim sekarang ini, selalu berpihak kepada cukong dan para taipan
- Muhammadiyah Pertanyakan Pertemuan "Haram" Hakim MK dengan Presiden
- Pengamat: Sumber pembiayaan pemerintah Jokowi mulai roboh, untuk bayar utang sudah tak sanggup
- SBP: Jokowi sengaja biarkan mafia Cina tak bayar pajak, dananya dipakai untuk proyek apartemen guna menampung jutaan Cina yang masuk dari RRC
- "DEFISIT ANGGARAN: SOEHARTO-ROUSEFF-PETRUK"
- HEBOH….!! Permadi SH: Presiden Jokowi Akan Lengser Di Tahun 2016
- Dikritik Gak Mau, Didoain Kepanasan, Terus Maunya Apa
- Doa Jokowi di dengar kata Husni Kamil yg teمah mennggal
- SURVEI INI TERNYATA Mayoritas Rakyat Indonesia Inginkan Presiden Jokowi Berhenti Sampai Disini
- Inilah Perda Bernafaskan Islam yang Dihapus Presiden Jokowi
- Perda Islami Dihapus, Jokowi Rezim Anti Islam dan Pro Kapitalis!
- Pengamat: TNI terus dihina & dilecehkan Rezim Jokowi, kesabaran para Jenderal senior akan habis
- Dua Sejoli Jokowi-Ahok adalah Bencana Bagi NKRI Dan Sarana Cukong Jarah NKRI"
- Duh, Muncul Petisi Desak Jokowi Tes DNA dengan Sujiyatmi
- Jokowi Temui Politikus Cina, Bahas Kerja Sama dengan Partai Komunis Cina
- SBY Sindir Revolusi Mental Jokowi Mirip Ajaran Komunisme
- Rezim Jokowi-JK Menyengsarakan Rakyat Dengan Timbunan Utang
- Ngakunya Tiga Bank BUMN Pinjam ke China untuk Infrastruktur, Ternyata Buat 47 Perusahaan Ini
- Uang Jajan Anak Jokowi Capai 5Miliar/Bulan Ini Pengakuan Kaesang
si alwi ini jelas musuh Islam karena mengadu domba Islam
BalasHapus