Menurut Survei ISI: Prabowo-Hatta 51,18 %, Jokowi-Jusuf Kalla 48,82 %
Hasil survei terkait elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla baru saja dirilis oleh Institut Survei Indonesia. Dan inilah hasilnya, elektabilitas Prabowo-Hatta mengungguli Jokowi-Jusuf Kalla.
Hal itu diungkapkan Direktur Eksekutif ISI Haris Baginda di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Senin (23/6). Menurutnya, kemenangan itu akan diraih pasangan nomor 1 itu jika Pilpres 2014 berlangsung saat ini.
“Sebanyak 51,18 persen responden memilih Prabowo-Hatta. Sementara Jokowi-Kalla dipilih responden sebanyak 48,82 persen. Jika dilakukan pemilihan presiden saat ini, Prabowo-Hatta yang menang,” kata Baginda.
Selain itu, menurut Baginda, pihaknya memprediksi bahwa saat Pilpres 9 Juli mendatang, elektabilitas Prabowo-Hatta makin mencuat. Bahkan, kurang lebih hampir 10 persen di atas Jokowi-Jusuf Kalla.
“Diprediksi pada bulan Juli nanti tingkat elektabilitas Prabowo-Hatta melonjak hingga 54,25 persen sedangkan Jokowi-JK hanya 45,75 persen
Menurut Baginda, beberapa faktor yang membuat elektabilitas Prabowo-Hatta mencuat, lantaran mereka mengakui keunggulan lawannya. Sedangkan Jokowi, tidak pernah mau mengakui kelebihan program Prabowo. Prabowo dinilai ksatria.
“Prabowo mengakui kelebihan program Jokowi-Kalla sampai mengabaikan pendapat dari tim ahli,” kata Haris.

Survei ini dilakukan pada tanggal 15-21 Juni 2014, dengan melibatkan 999 responden yang tersebar di 33 provinsi. Selain itu, survei ini menggunakan metode sampel acak berjenjang atau Multistage Random Sampling, dengan margin of error sebesar 3 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. (Islam Institute -al/merdeka.com)
Hasil survei terkait elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla baru saja dirilis oleh Institut Survei Indonesia. Dan inilah hasilnya, elektabilitas Prabowo-Hatta mengungguli Jokowi-Jusuf Kalla.
Hal itu diungkapkan Direktur Eksekutif ISI Haris Baginda di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Senin (23/6). Menurutnya, kemenangan itu akan diraih pasangan nomor 1 itu jika Pilpres 2014 berlangsung saat ini.
“Sebanyak 51,18 persen responden memilih Prabowo-Hatta. Sementara Jokowi-Kalla dipilih responden sebanyak 48,82 persen. Jika dilakukan pemilihan presiden saat ini, Prabowo-Hatta yang menang,” kata Baginda.
Selain itu, menurut Baginda, pihaknya memprediksi bahwa saat Pilpres 9 Juli mendatang, elektabilitas Prabowo-Hatta makin mencuat. Bahkan, kurang lebih hampir 10 persen di atas Jokowi-Jusuf Kalla.
“Diprediksi pada bulan Juli nanti tingkat elektabilitas Prabowo-Hatta melonjak hingga 54,25 persen sedangkan Jokowi-JK hanya 45,75 persen
Menurut Baginda, beberapa faktor yang membuat elektabilitas Prabowo-Hatta mencuat, lantaran mereka mengakui keunggulan lawannya. Sedangkan Jokowi, tidak pernah mau mengakui kelebihan program Prabowo. Prabowo dinilai ksatria.
“Prabowo mengakui kelebihan program Jokowi-Kalla sampai mengabaikan pendapat dari tim ahli,” kata Haris.
Survei ini dilakukan pada tanggal 15-21 Juni 2014, dengan melibatkan 999 responden yang tersebar di 33 provinsi. Selain itu, survei ini menggunakan metode sampel acak berjenjang atau Multistage Random Sampling, dengan margin of error sebesar 3 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. (Islam Institute -al/merdeka.com)
Artikel Terkait
Prabowo
- BLACKLIST Singapura Pada Jend. Suryo Prabowo Atas "Pesanan" Indonesia?
- Keputusan MK kebiasaan buruk praktik hukum negri ini.
- Sri Bintang Pamungkas : Prabowo Boleh Kalah, Tapi Jokowi Tidak Boleh Menang
- Prabowo-Hatta Akan Terus Memperjuangkan Keadilan Bagi Rakyat Indonesia
- Keputusan MK Bukan Kebenaran Mutlak dan Bersifat Keadilan Substantif
- Yusril: MK tak Akan Mampu Periksa Gugatan Pilpres Secara Mendalam
- Kopassus Indonesia: Jurnalis Asing Dikempesin Sampai Skak Mat!
- Pemenang Pilpres Belum Ada, AS Dukung Prabowo?
- Kemenangan Prabowo-Hatta Terbuka Lebar
- Pilpres 2014 Hasilkan Presiden-Wapres Palsu
- MK Jakarta Diuji Seperti MK Thailand, Beranikah?
- Yusril dan Saiful Mujani Terlibat Twitwar
- Sebut DPT Oplosan, Saksi Ahli Prabowo Tawarkan Audit Forensik
- Yusril: Prabowo Mungkin Benar, Cuma
- DPT Oplosan jadi Senjata Baru Prabowo-Hatta
- Tim Prabowo-Hatta: Yang Buka Kotak Suara Bukan KPU
- Indikasi Kecurangan Pilpres 2014 Semakin Jelas
- Gerindra Desak Polri Tangkap Husni Kamil Manik
- 45 Ribu Pemilih di Tangsel 'Nyoblos' Tanpa KTP
- Semakin Terbukti Dicurangi Elektabilitas Prabowo-Hatta Kian Naik
- Prabowo-Hatta Berpeluang Menang di MK
- Bawaslu: Tidak Etis KPU Buka Kotak Suara tanpa Perintah MK
- Pembongkaran Kotak Suara Bukti Kecurangan Pilpres?
- Australia Alami Prabowo-Phobia
- Hasil Pilpres 2014 Terindikasi Banyak Kecurangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan