By Asqi Resnawan on 5:57 PM
Serangan Jusuf Kalla kepada Prabowo dalam debat perdana di Balai Sarbini, Jakarta, Senin (09/06/2014) menyiratkan seolah-olah yang bermasalah hanya Prabowo seorang.
Prabowo sudah menegaskan, tidak ada prajurit yang salah, tetapi pimpinan yang salah. Dan itu dibuktikan oleh Prabowo yang mengambil alih semua tanggung jawab tanpa menyalahkan para anak buahnya di lapangan.
Dan saat ditanya soal penilaian atasan, Prabowo meminta JK untuk menanyakan kepada atasan Prabowo saat itu, yakni Jenderal Wiranto dan Presiden Habibie.
Dan Selasa (10/06/2014) hari ini, Presiden SBY melalui juru bicara Julian Aldrin Pasha membeberkan kalau Prabowo diberhentikan dengan hormat dari kemiliteran.
“Inilah jawaban misteri yang selama ini membuat masyarakat bertanya-tanya,” kata Staf Khusus Presiden Bidang Bencana Alam, Andi Arief, yang menjadi saksi hidup ikut ditangkap oleh pasukan Kopassus anak buah Prabowo saat itu.
Andi Arief mengatakan, kalau melihat sejarahm, justru Jusuf Kalla yang pernah dipecat oleh Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur) dari kursi Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI kala itu.
Menurutnya, alasan sesungguhnya Gus Dur memecat JK adalah indikasi korupsi yang dilakukan JK namun indikasi itu tak pernah ditindaklanjuti.
“Kemudian pada pemilu 2009, secara politik JK dinilai bukan orang yang tepat dan berprestasi menjadi Wapres, sehingga (SBY) perlu figur baru Boediono sebagai cawapres dan ternyata didukung rakyat,” terang Andi.
“Kalau kali ini JK mencalonkan lagi menjadi Cawapres, masihkah rakyat mempercayai orang yang pernah disetujui pemecatannya melalui Pemilu?” pungkasnya.@red(jurnal3)
Artikel Terkait
Prabowo
- BLACKLIST Singapura Pada Jend. Suryo Prabowo Atas "Pesanan" Indonesia?
- Keputusan MK kebiasaan buruk praktik hukum negri ini.
- Sri Bintang Pamungkas : Prabowo Boleh Kalah, Tapi Jokowi Tidak Boleh Menang
- Prabowo-Hatta Akan Terus Memperjuangkan Keadilan Bagi Rakyat Indonesia
- Keputusan MK Bukan Kebenaran Mutlak dan Bersifat Keadilan Substantif
- Yusril: MK tak Akan Mampu Periksa Gugatan Pilpres Secara Mendalam
- Kopassus Indonesia: Jurnalis Asing Dikempesin Sampai Skak Mat!
- Pemenang Pilpres Belum Ada, AS Dukung Prabowo?
- Kemenangan Prabowo-Hatta Terbuka Lebar
- Pilpres 2014 Hasilkan Presiden-Wapres Palsu
- MK Jakarta Diuji Seperti MK Thailand, Beranikah?
- Yusril dan Saiful Mujani Terlibat Twitwar
- Sebut DPT Oplosan, Saksi Ahli Prabowo Tawarkan Audit Forensik
- Yusril: Prabowo Mungkin Benar, Cuma
- DPT Oplosan jadi Senjata Baru Prabowo-Hatta
- Tim Prabowo-Hatta: Yang Buka Kotak Suara Bukan KPU
- Indikasi Kecurangan Pilpres 2014 Semakin Jelas
- Gerindra Desak Polri Tangkap Husni Kamil Manik
- 45 Ribu Pemilih di Tangsel 'Nyoblos' Tanpa KTP
- Semakin Terbukti Dicurangi Elektabilitas Prabowo-Hatta Kian Naik
- Prabowo-Hatta Berpeluang Menang di MK
- Bawaslu: Tidak Etis KPU Buka Kotak Suara tanpa Perintah MK
- Pembongkaran Kotak Suara Bukti Kecurangan Pilpres?
- Australia Alami Prabowo-Phobia
- Hasil Pilpres 2014 Terindikasi Banyak Kecurangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan