Kuburan KH Ahmad Asrori mursyid thariqat
TURUT BERDUKA CITA SEDALAM-DALAMNYA ATAS MENINGGALNYA GURU KITA ROMO KYAI HAJI AHMAD ASRORI AL-ISHAQI
Mursyid (guru) Tarekat Qodiriyah wan Naqsabandiyah Jawa Timur dan pengasuh Pesantren Al-Fitroh, Kedinding Lor, Semampir, Surabaya K.H. Ahmad Asrori Utsman Al-Ishaqi, meninggal dunia, selasa, sekitar pukul 02.20 WIB. KH. Ahmad Asrori Al-Ishaqi meninggal dunia pada pukul 02.20 WIB karena sakit komplikasi yang dideritanya selama ini. Dia sempat dioperasi dan menjalani check up di Singapura sebelum meninggal dunia.
Kita kehilangan ulama dan guru yang aktif mengembangkan ajaran `Ahlussunnah wal Jamaah` melalui tarekat
Kyai Asrori merupakan putra keenam dari mursyid tarekat KH. Utsman yang merupakan generasi penerus ayahandanya untuk mengajar tarekat kepada masyarakat, sehingga jemaahnya mencapai puluhan ribu orang.
Beliau memang sudah lama sakit, bahkan akhir-akhir ini beliau sudah tidak boleh keluar rumah, karena komplikasi penyakit yang dideritanya. Tapi beliau selalu hadir dalam kegiatan PW NU Jatim, meski bukan pengurus struktural, karena itu kita sangat kehilangan.
Kyai Asrori merupakan ulama kharismatik yang ikhlas dan jujur dalam mengembangkan tarekat, karena itu jemaahnya berasal dari berbagai kalangan mulai dari petani hingga pejabat, bahkan dia tidak membedakan penghormatan kepada jemaah yang bertamu.
Beliau mampu menyatukan umat dari seluruh Jawa hingga Jakarta dan Asia Tenggara lewat tarekat. Kalau ceramah, beliau sangat menyejukkan.
Almarhum mengasuh ratusan santri di Pesantren Al-Fitroh yang berdiri di atas lahan seluas 2,5 hektare yang memiliki bangunan lantai dua untuk asrama putra, ruang belajar mengajar, penginapan tamu, rumah induk dan asrama putri, dan bangunan masjid yang cukup besar.
Meninggalnya pimpinan Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya, KH Achmad Asrori El Ishaqi RA pada Selasa (18/8/2009) membuat ribuan santri dan jamaahnya kehilangan sosok kharismatik. Tidak sedikit pula yang harus meneteskan air mata.
Ribuan jamaah dari seluruh pelosok Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei, Hongkong dan Australia berdatangan dan memenuhi masjid areal ponpes untuk melantunkan doa tahlil dan Yasinan di depan pusara makam Pimpinan Tarekat Qodiriyah Wanaqsabandiyah Al Usmaniyah.
Arus lalu lintas pun padat. Jalan Kedinding Lor dipenuhi oleh lautan manusia yang beranjak pergi dari ponpes usai melayat Pengasuh Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah KH Ahmad Asrori Al-Ishaqi meninggal dunia pukul 02.20 WIB, Selasa (18/8/2009) dini hari tadi.
KH Asrori meninggalkan satu orang istri bernama Hj Sulistyowati dan lima orang anak (2 laki, 3 putri). Yakni, Siera Annadia, Sefira Assalafi, Ainul Yaqien, Nurul Yaqien dan Siela Assabarina.
Beliau meninggal sekitar pukul 02.00 dini hari tadi dan dimakamkan di dalam serambi masjid kompleks ponpes pukul 10.00. Sebelumnya, mengalami sakit komplikasi dan kanker yang dideritanya selama 4 tahun. Sejak 29 Juli hingga 16 Agustus 2009, beliau dirawat di Graha Amerta RSU dr Soetomo Surabaya.
Berapa usia KH Asrori saat meninggal? Uniknya, tidak ada satu pun kerabat atau orang dekat yang berani memastikan kapan tanggal lahir KH Asrori dan meninggal di usia berapa. Pasalnya, berdasarkan pengakuan salah seorang kerabat yang biasa mengurus paspor, KH Asrori memiliki tiga buah paspor dan tanggal lahir yang berbeda-beda.
Ponpes Assalafi Al Fithrah, menurut Wisjnubroto, berdiri sekitar tahun 1988-1989. Memiliki santri yang bermukim di areal ponpes sebanyak 1.800 orang putra-putri. Tetapi, di luar ponpes jumlahnya puluhan ribu orang hingga luar negeri.
Seusai acara Haul Akbar di Ponpes Al-Fithrah pada 25-26 Juli 2009 lalu, kesehatan beliau mengalami penurunan dan mengaku kelelahan. Oleh karena itu, pada 29 Juli hingga 16 Agustus 2009, KH Asrori dirawat di Graha Amerta RSU dr Soetomo Surabaya. Pada 16 Agustus 2009, beliau pulang ke rumah dan pada hari Selasa (18/8/2009) dini hari dipanggil Allah SWT.
Sejumlah karangan bunga dukacita juga banyak terpasang di kediaman dan masjid ponpes. Di antaranya dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Menteri Agama Maftuh Basyuni, Gubernur Jatim Soekarwo, Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Bachrul Alam, Kapolwil Kombes Pol Roni F Sompie, Kapolres Surabaya Timur AKBP Samudi, Walikota Surabaya Bambang DH, Wawali Arif Afandi, Sekkota Surabaya Soekamto Hadi, Kakanwil Depag Jatim Imam Haromain dan Kapolda Sumut Irjen Pol Badrodin Haiti. Gubernur Jatim Soekarwo pun mendatangi rumah duka KH Achmad Asrori di Kedinding Lor bersama sejumlah pejabat Pemprov Jatim diantaranya Asisten III Akmal Budianto, Kepala Biro Spritual Torik Effendi.
Prosesi pemakaman Pengasuh Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah di Kedinding Lor KH Ahmad Asrori Al-Ishaqi diwarnai adu dorong santri dan petakziyah. Mereka berebut agar bisa menyentuh keranda jenazah kiai kharimastik itu. Saat keranda berisi jenazah KH ASRORI diusung menuju ke pemakamannya di bagian Barat kompleks Masjid Ponpes Sallafiyah Al Fitrahm ribuan santri dan pelayat berebut hendak memegangnya. Bahkan sampai kyai tersebut dimakamkan, masih banyak pelayat yang juga ingin membawa tanah pemakamannya.
Para panitia prosesi pemakaman kewalahan menahan aksi saling dorong antara santri dan para pelayat. Panitia meminta kepada santri dan petakziyah untuk kembali duduk sambil membacakan zikir dan tahlil.
Usai disalati, jenazah KH Ahmad Asrori Al-Ishaqi dimakamkan di kompleks Pondok Pesantren Al Fithrah pada pukul 10.30 WIB, Selasa (18/8/2009).
Kiai Asrori dikenal sebagai kiai thoriqot di lingkungan NU. Umatnya mencapai ribuan dan aktifitas thoriqot yang dipimpinnya seringkali digelar di berbagai kota di Pulau Jawa maupun provinsi lainnya di Indonesia. Selama ini, beliau itu cukup lama sakit kendati usianya belum begitu tua. Ya sekitar 59 tahun atau 60 tahun.
Kita menyatakan duka cita mendalam atas wafatnya tokoh thoriqot tersebut. Kiai Asrori adalah ulama kharismatik, menjadi panutan ribuan umat, dan istiqomah dengan pengabdiannya kepada masyarakat.
Sebagai tokoh strategis bidang thoriqot fatwa dan pandangan Kiai Asrori sangat diperhatikan dan dipatuhi umatnya. Thoriqot yang dipimpinnya bersifat apolitis. Yang diutamakan adalah membina masyarakat melalui jalur kultural, sosial, dan keagamaan serta jauh dari tarikan politik kekuatan mana pun.
Kegiatan thoriqot yang dilakukan Kiai Asrori itu adalah wujud aplikasi tasawuf yang sangat dijunjung tinggi di kalangan kiai dan warga NU. Sanadnya itu sampai ke Syech Abdul Qodir Jaelani.
Almarhum meninggal kemungkinan besar karena faktor usia dan kelelahan maupun penyakit ginjal yang dideritanya meski sempat menjalani operasi di RS Lafayat Malang
Sementara Jalan Kedinding Lor ditutup total. Pasalnya jalan itu dipadati oleh para pelayat maupun kendaraan baik roda dua dan roda empat. Bahkan di Jalan Kedung Cowek atau jalan akses menuju Jembatan Suramadu digunakan sebagai parkir kendaraan pelayat.
INNALILLAHI WA INNAILAIHI ROJI’UUN…YAA.. ALLAH…GURU KAMI TELAH ENGKAU PANGGIL… SEMOGA ENGKAU AMPUNI DOSA-DOSA KAMI YAA.ALLAH…DAN ENGKAU JADIKAN TAULADAN SIKAP, TINGKAH LAKU SERTA TUTUR KATA KAMI DENGAN TAULADAN SIKAP, TINGKAH LAKU SERTA TUTUR KATA BELIAU YAA.. ALLAH..AMIIN.
SELAMAT JALAN YAI,,….
Berikut salah satu koleksi saya, ceramah kyai asrori al-ishaqi yg saya rekam dari Radio Rasika FM Semarang. (DOWNLOAD !!)
Mursyid (guru) Tarekat Qodiriyah wan Naqsabandiyah Jawa Timur dan pengasuh Pesantren Al-Fitroh, Kedinding Lor, Semampir, Surabaya K.H. Ahmad Asrori Utsman Al-Ishaqi, meninggal dunia, selasa, sekitar pukul 02.20 WIB. KH. Ahmad Asrori Al-Ishaqi meninggal dunia pada pukul 02.20 WIB karena sakit komplikasi yang dideritanya selama ini. Dia sempat dioperasi dan menjalani check up di Singapura sebelum meninggal dunia.
Kita kehilangan ulama dan guru yang aktif mengembangkan ajaran `Ahlussunnah wal Jamaah` melalui tarekat
Kyai Asrori merupakan putra keenam dari mursyid tarekat KH. Utsman yang merupakan generasi penerus ayahandanya untuk mengajar tarekat kepada masyarakat, sehingga jemaahnya mencapai puluhan ribu orang.
Beliau memang sudah lama sakit, bahkan akhir-akhir ini beliau sudah tidak boleh keluar rumah, karena komplikasi penyakit yang dideritanya. Tapi beliau selalu hadir dalam kegiatan PW NU Jatim, meski bukan pengurus struktural, karena itu kita sangat kehilangan.
Kyai Asrori merupakan ulama kharismatik yang ikhlas dan jujur dalam mengembangkan tarekat, karena itu jemaahnya berasal dari berbagai kalangan mulai dari petani hingga pejabat, bahkan dia tidak membedakan penghormatan kepada jemaah yang bertamu.
Beliau mampu menyatukan umat dari seluruh Jawa hingga Jakarta dan Asia Tenggara lewat tarekat. Kalau ceramah, beliau sangat menyejukkan.
Almarhum mengasuh ratusan santri di Pesantren Al-Fitroh yang berdiri di atas lahan seluas 2,5 hektare yang memiliki bangunan lantai dua untuk asrama putra, ruang belajar mengajar, penginapan tamu, rumah induk dan asrama putri, dan bangunan masjid yang cukup besar.
Meninggalnya pimpinan Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya, KH Achmad Asrori El Ishaqi RA pada Selasa (18/8/2009) membuat ribuan santri dan jamaahnya kehilangan sosok kharismatik. Tidak sedikit pula yang harus meneteskan air mata.
Ribuan jamaah dari seluruh pelosok Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei, Hongkong dan Australia berdatangan dan memenuhi masjid areal ponpes untuk melantunkan doa tahlil dan Yasinan di depan pusara makam Pimpinan Tarekat Qodiriyah Wanaqsabandiyah Al Usmaniyah.
Arus lalu lintas pun padat. Jalan Kedinding Lor dipenuhi oleh lautan manusia yang beranjak pergi dari ponpes usai melayat Pengasuh Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah KH Ahmad Asrori Al-Ishaqi meninggal dunia pukul 02.20 WIB, Selasa (18/8/2009) dini hari tadi.
KH Asrori meninggalkan satu orang istri bernama Hj Sulistyowati dan lima orang anak (2 laki, 3 putri). Yakni, Siera Annadia, Sefira Assalafi, Ainul Yaqien, Nurul Yaqien dan Siela Assabarina.
Beliau meninggal sekitar pukul 02.00 dini hari tadi dan dimakamkan di dalam serambi masjid kompleks ponpes pukul 10.00. Sebelumnya, mengalami sakit komplikasi dan kanker yang dideritanya selama 4 tahun. Sejak 29 Juli hingga 16 Agustus 2009, beliau dirawat di Graha Amerta RSU dr Soetomo Surabaya.
Berapa usia KH Asrori saat meninggal? Uniknya, tidak ada satu pun kerabat atau orang dekat yang berani memastikan kapan tanggal lahir KH Asrori dan meninggal di usia berapa. Pasalnya, berdasarkan pengakuan salah seorang kerabat yang biasa mengurus paspor, KH Asrori memiliki tiga buah paspor dan tanggal lahir yang berbeda-beda.
Ponpes Assalafi Al Fithrah, menurut Wisjnubroto, berdiri sekitar tahun 1988-1989. Memiliki santri yang bermukim di areal ponpes sebanyak 1.800 orang putra-putri. Tetapi, di luar ponpes jumlahnya puluhan ribu orang hingga luar negeri.
Seusai acara Haul Akbar di Ponpes Al-Fithrah pada 25-26 Juli 2009 lalu, kesehatan beliau mengalami penurunan dan mengaku kelelahan. Oleh karena itu, pada 29 Juli hingga 16 Agustus 2009, KH Asrori dirawat di Graha Amerta RSU dr Soetomo Surabaya. Pada 16 Agustus 2009, beliau pulang ke rumah dan pada hari Selasa (18/8/2009) dini hari dipanggil Allah SWT.
Sejumlah karangan bunga dukacita juga banyak terpasang di kediaman dan masjid ponpes. Di antaranya dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Menteri Agama Maftuh Basyuni, Gubernur Jatim Soekarwo, Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Bachrul Alam, Kapolwil Kombes Pol Roni F Sompie, Kapolres Surabaya Timur AKBP Samudi, Walikota Surabaya Bambang DH, Wawali Arif Afandi, Sekkota Surabaya Soekamto Hadi, Kakanwil Depag Jatim Imam Haromain dan Kapolda Sumut Irjen Pol Badrodin Haiti. Gubernur Jatim Soekarwo pun mendatangi rumah duka KH Achmad Asrori di Kedinding Lor bersama sejumlah pejabat Pemprov Jatim diantaranya Asisten III Akmal Budianto, Kepala Biro Spritual Torik Effendi.
Prosesi pemakaman Pengasuh Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah di Kedinding Lor KH Ahmad Asrori Al-Ishaqi diwarnai adu dorong santri dan petakziyah. Mereka berebut agar bisa menyentuh keranda jenazah kiai kharimastik itu. Saat keranda berisi jenazah KH ASRORI diusung menuju ke pemakamannya di bagian Barat kompleks Masjid Ponpes Sallafiyah Al Fitrahm ribuan santri dan pelayat berebut hendak memegangnya. Bahkan sampai kyai tersebut dimakamkan, masih banyak pelayat yang juga ingin membawa tanah pemakamannya.
Para panitia prosesi pemakaman kewalahan menahan aksi saling dorong antara santri dan para pelayat. Panitia meminta kepada santri dan petakziyah untuk kembali duduk sambil membacakan zikir dan tahlil.
Usai disalati, jenazah KH Ahmad Asrori Al-Ishaqi dimakamkan di kompleks Pondok Pesantren Al Fithrah pada pukul 10.30 WIB, Selasa (18/8/2009).
Kiai Asrori dikenal sebagai kiai thoriqot di lingkungan NU. Umatnya mencapai ribuan dan aktifitas thoriqot yang dipimpinnya seringkali digelar di berbagai kota di Pulau Jawa maupun provinsi lainnya di Indonesia. Selama ini, beliau itu cukup lama sakit kendati usianya belum begitu tua. Ya sekitar 59 tahun atau 60 tahun.
Kita menyatakan duka cita mendalam atas wafatnya tokoh thoriqot tersebut. Kiai Asrori adalah ulama kharismatik, menjadi panutan ribuan umat, dan istiqomah dengan pengabdiannya kepada masyarakat.
Sebagai tokoh strategis bidang thoriqot fatwa dan pandangan Kiai Asrori sangat diperhatikan dan dipatuhi umatnya. Thoriqot yang dipimpinnya bersifat apolitis. Yang diutamakan adalah membina masyarakat melalui jalur kultural, sosial, dan keagamaan serta jauh dari tarikan politik kekuatan mana pun.
Kegiatan thoriqot yang dilakukan Kiai Asrori itu adalah wujud aplikasi tasawuf yang sangat dijunjung tinggi di kalangan kiai dan warga NU. Sanadnya itu sampai ke Syech Abdul Qodir Jaelani.
Almarhum meninggal kemungkinan besar karena faktor usia dan kelelahan maupun penyakit ginjal yang dideritanya meski sempat menjalani operasi di RS Lafayat Malang
Sementara Jalan Kedinding Lor ditutup total. Pasalnya jalan itu dipadati oleh para pelayat maupun kendaraan baik roda dua dan roda empat. Bahkan di Jalan Kedung Cowek atau jalan akses menuju Jembatan Suramadu digunakan sebagai parkir kendaraan pelayat.
INNALILLAHI WA INNAILAIHI ROJI’UUN…YAA.. ALLAH…GURU KAMI TELAH ENGKAU PANGGIL… SEMOGA ENGKAU AMPUNI DOSA-DOSA KAMI YAA.ALLAH…DAN ENGKAU JADIKAN TAULADAN SIKAP, TINGKAH LAKU SERTA TUTUR KATA KAMI DENGAN TAULADAN SIKAP, TINGKAH LAKU SERTA TUTUR KATA BELIAU YAA.. ALLAH..AMIIN.
SELAMAT JALAN YAI,,….
Berikut salah satu koleksi saya, ceramah kyai asrori al-ishaqi yg saya rekam dari Radio Rasika FM Semarang. (DOWNLOAD !!)
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Ribuan jamaah dari seluruh pelosok Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei, Hongkong dan Australia berdatangan dan memenuhi masjid areal ponpes untuk melantunkan doa tahlil dan Yasinan di depan pusara makam Pimpinan Tarekat Qodiriyah Wanaqsabandiyah Al Usmaniyah.
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Ribuan bahkan jutaaan pelayat tidak menunjukkan mayat di beri rahmat oleh Allah atau laknat dariNya , sudah cukup mayat Benyamin S - artis , Soeharto , Soekarno ,Gusdur ,Gusmiek yang suka minum minuman keras dan pergi ke diskotik , Shophan Sopian yang mantan artis juga di iringi dengan pelayat ribuan yang juga menutup jalan raya atau jalan lorong gang .
Fathimah putri Rasulullah SAW ketika wafat , pelayatnya bisa di hitung jari bukan ribuan . Sedikit sekali , tidak sampai dari sepuluh orang bukan ratusan apa lagi ribuan . Usman bin Affan ketika wafat juga sedikit sekali pelayatnya , boleh di kata tidak sampai sepuluh orang . Dan banyak bukan sedikit di antara sahabat yang lain juga begitu.
Saya tidak menjumpai hadis yang menjelaskan bahwa palayat berjubel tanda mayat di cintai Allah atau di benci setan . Namun bisa di ambil kesimpulan bila pelayatnya kebanyakan ahli bid`ah , maka mayat tsb adalah tokoh ahli bid`ah.
Untuk tahlilan di kuburan , anda bisa lihat dalam buku karya saya :
Mantan kiyai NU menggugat tahlilan , istighosahan dan ziarah ke Wali songo. Lihat lagi disini :
14 Jun 2011
23 Agt 2010
Begitu baca yasin di kuburan bukan ajaran para Rasul , para sahabat tidak pernah melakukan hal itu . Ia bid`ah sekali , bacalah di artikel ini :
19 Mei 2011
Dalam artikel itu di katakan :
Prosesi pemakaman Pengasuh Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah di Kedinding Lor KH Ahmad Asrori Al-Ishaqi diwarnai adu dorong santri dan petakziyah. Mereka berebut agar bisa menyentuh keranda jenazah kiai kharimastik itu. Saat keranda berisi jenazah KH ASRORI diusung menuju ke pemakamannya di bagian Barat kompleks Masjid Ponpes Sallafiyah Al Fitrahm ribuan santri dan pelayat berebut hendak memegangnya. Bahkan sampai kyai tersebut dimakamkan, masih banyak pelayat yang juga ingin membawa tanah pemakamannya.
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Untuk rebutan menyentuh keranda mayat adalah kebingungan atau ajaran bingung tanpa dasar dari hadis maupun al quran. Apalagi mengambil tanah kuburan adalah tiada tuntunanya , bisa mengakibatkan kesyirikan.
Syaikh Saleh al Utsaimin berkata :
وأما أن يأتي إلى القبر ويتمسح بالتراب فهذا حسي، هذا ما يجوز، التبرك بتراب القبر جهل وضلال: أولاً: تراب القبر لم يمس هذا الرجل المدفون هو في الأعلى، ما له علاقة به.
والثاني: أن هذا التراب تبول عليه الكلاب، كيف يتبرك به؟! والثالث: أن هذا لا يفيد وإن أفاد فهو امتحان من الله عز وجل.
لقاء الباب المفتوح - (ج 184 / ص 22)
Tapi untuk datang ke makam dan menyentuh tanahnya, ini sensual, ini tidak boleh , Mencari berkah dengan tanah makam kebodohan dan kesesatan
Pertama, debu kuburan tidak menyentuh pria ini ( mayat ) debu di atas, dan tiada kaitannya ..
Yang kedua ,bahwa anjing mengeluarkan kotoran, buang air di kuburan , bagaimana mencari berkat dari nya ?! Dan yang ketiga adalah bahwa ini tidak berguna,
Yang kedua ,bahwa anjing mengeluarkan kotoran, buang air di kuburan , bagaimana mencari berkat dari nya ?! Dan yang ketiga adalah bahwa ini tidak berguna,
Bila berguna maka ujian dari Allah swt.
Pertemuan dalam open hous (Juz 184 / hal 22)
Pertemuan dalam open hous (Juz 184 / hal 22)
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Setahu saya , Pengikut thariqat Naqsyabandiyah dan Qadiriyah punya bacaan rutin yaitu manakib . Bila benar begitu , maka saya perihatin sekali karena didalamnya banyak kesyirikan . Lihat di artikel ini :
30 Jan 2011
10 Apr 2011
10 Apr 2011
Saya terangkan ini karena ingin menyampaikan kebenaran barang kali mereka mau bertobat dan tidak ikut lagi kesyirikan yang dianggap tauhid.
Artikel Terkait
mengapa sesama muslim saling menghujat?
BalasHapusbenahi diri sendiri hingga orang lain terpikat oleh akhlakmu.
Kebenaranmu jangan dicapai dengan cara menghujat keyakinan orang lain.
Hingga sebarkan kebingungan dan fitnah di tengah umat islam.
Bedakan antara menghujat dan menerangkan kemungkaran yang di lakukan oleh masarakat. Apakah tidak boleh menjelaskan kemungkaran , lalu kemungkaran itu dibiarkan saja terus sampai hari kiamat.
BalasHapusMas hati2 mas, pake nama "mantan kyai NU", klo ga suka lebih baik diam mas. mau anda nyambungin pake dalil qur'an dan hadis emang anda sudah pasti benar betul. Karena yang sebetul-betulnya benar adalah kebenaran Allah
BalasHapusUstadz apakah anda pernah membaca biografi Syaikh Ibn Taimiyyah, beliau pun karena dicintai oleh penduduk kotanya, berjubel waktu pemakamannya konon sampai 500.000 orang datang melayat, bahkan rebutan air bekas cuci jenazahnya untuk mencari berkah. Silakan dibaca biografi beliau.
BalasHapusSaya tidak NU, tidak Salafy, tidak Syiah, tidak Muhammadiyah, hanya Islam saja.
UNtuk Ibod Priyambodo
BalasHapusSayang kita ini tidak terasa sering ditipu dengan kisah - kisah yang di tambahi. Suatu misah banyak yang rebutan dengan air sisa jenazahnya. Di tempat basis ahli bid`ah saja tidak ada yang berbuat begitu. Masak mereka ahlus sunnah tidak paham tentang hal itu tidak ada anjurannya?
tetapi apakah anda tahu bila anggapan dari pemikiran yg ada tuliskan ini benar dan anda yakin bisa masuk surga dengan ajaran atau pemikiran yg anda anut dan menggangap mereka melakukan bid,ah dan kesesatan sehingga mereka masuk neraka ingat islam didunia ini banyak aliranya tetapi belum tentu ajaran anda dan saya yg paling benar jadi jangan menyalahkan aliran lain
BalasHapusUntuk shobir ahmad
BalasHapusKebenaran dan kesalahan harus di ketahui di dunia, dan al quranlah standarnya. mana yang cocok dengan al Quran, benar dan mana yang bertentangan dengan al quran jelas salahnya.
Mantaabb pak mantan kyai... Maju terus... Memang begitulah dakwah... Selalu ada yg menentang kebenaran... Sudah jelas2 Al Quran dan Al Hadist adalah petunjuk yg haq... Masih juga ada yg pake tarikatan, manakiban, tahlilan dll... Makanya pada belajar Al Quran kalo mau tahu sesatnya bid'ah....
BalasHapusLebih baik intropeksi diri,apakah kita betul2 memahami ayat2 Allah,jangan sampai setan membisikan kesesatan tentang ayat Allah,sehingga mereka di salahkan dan kita merasa paling benar.Hati dengan kesombongan Pengetahuanmu.Alam kematian menunggumu untuk menunjukan kebenaran.
BalasHapusUntuk Tri legowo
BalasHapusMana yang salah dalam artikel saya ini, jangan diam saja, tolong tunjukkan, saya tunggu sampai mati.
Ghibah
BalasHapusGhibah adalah menyebutkan sesuatu yang terdapat pada diri
seorang muslim, sedang ia tidak suka (jika hal itu disebutkan). Baik
dalam keadaan soal jasmaninya, agamanya, kekayaannya,
hatinya, ahlaknya, bentuk lahiriyahnya dan sebagainya. Caranya-
pun bermacam-macam. Di antaranya dengan membeberkan aib,
menirukan tingkah laku atau gerak tertentu dari orang yang
dipergunjingkan dengan maksud mengolok-ngolok.
Ghibah Keji Dan Kotor
Secara bahasa, ghibah berarti menggunjing. Banyak orang
meremehkan masalah ghibah, padahal dalam pandangan Allah ia
adalah sesuatu yang keji dan kotor. Hal itu dijelaskan dalam sabda
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. "Artinya : Riba itu ada tujuh
puluh dua pintu, yang paling ringan daripadanya sama dengan
seorang laki-laki yang menyetubuhi ibunya (sendiri), dan riba yang
paling berat adalah pergunjingan seorang laki-laki atas kehormatan
saudaranya". (As-Silsilah As-Shahihah,)
Keutamaan Mencegah Gibah
Wajib bagi orang yang hadir dalam majlis yang sedang
menggunjing orang lain, untuk mencegah kemungkaran dan
membela saudaranya yang dipergunjingkan. Nabi Shallallahu
'alaihi wa sallam amat menganjurkan hal demikian, sebagaimana
dalam sabdanya. "Artinya : Barangsiapa menolak (ghibah atas)
kehormatan saudaranya, niscaya pada hari kiamat Allah akan
menolak menghindarkan api Neraka dari wajahnya". (HR Ahmad)
Untuk cuy hary
BalasHapusBagaimana kalau saya tidak memberi komentar, apakah tidak berbahaya kepada umat? Kalau banyak orang awam tersesat karenanya. Itu sama dengan ahli hadis yang menyatakan perawi ini pendusta, perawi ini dengan sebut namanya suka memalsu hadis. Itu di anjurkan bukan ghibah.
Itulah kelemahan umat islam,sudah menjadii kodrat untuk selalu bicara bidah,syirik,haram,halal dan pada akhirnya gontok2an surga milik diri sendiri.Masalah seperti ini tidak akan pernah selesai hingga yaumul akhir!!!
BalasHapusYang diperlukan adalah jiwa tasamuh toleran saling menghormati.Lihatlah umat diluar islam bersatupadu untuk menghancurkan umat islam melalui perang budaya,tehnologi,militer dll.
Yang penting sama sadar untuk merujuk kepada al Quran dan sunnah, bukan tasamuh kepada kesalahan
Hapusmencari kbenaran itu hrs dg dalil, jdi bukan sbuah kelemahan ummat islam, tp kkurang ajaranny dr org yg tak tau agama krn ia slalu membantah printah rasul saw seakan-akan agama krg afdhol jg krg lengkap, liatlah sholawat ibrahimyah mk d tambahi sholawat naariyah, ini cntoh kcil banyak mmbantah, qs goa: 54
BalasHapustrs sikat kyai Mahrus, lawan anda adl kbatilan, jgn heran, Nabi n org2 lurus slalu sj ada yg mmbantahnya, jd bukan klemahan ummat islam ttg debat mncari kbenaran, n kbid'ahan trmasuk hasil dr bnyknya manusia yg mmbantah, smg qta jauh dr sfat mmbantah dr kbenaran itu
BalasHapusmuter muter
BalasHapusTafrihul wildan
Keterangan tegas bukan muter - muter
Hapusmohon jangan memasang postingan romo kyai asrori..!!! jika anda hanya mencari jalan debat kalian di atas biografi guru saya....!!!!!!!!!!!!!
BalasHapuskalau tidak suka,mohon jangan melakukan seperti ini..!!!! , apa yang telah anda posting ini sudah lebih benar dari kami atau malah jauh lebih sesat dari kami...??? wallahu a'lam , jangan seperti ini. ini akan menimbulkan perpecahan dalam islam,biarlah kaum islam memiliki warnanya sendiri,namun tidak sampai terpecah belah,justru ini yang membuat kita mudah untuk di jatuhkan oleh agama lain...!!!!!!! ingat.!!!! iblis senang dan gembira melihat hamba allah yang berdebat atas segala hal apapun..!!!!!
jangan fanatisme, salahkan yg salah dan benarkan yg benar. Kasihan umat tidk mendapat penjelasan yg valid
HapusUntuk MUHAMMAD ALWI
BalasHapusKita harus berpisah dengan orang fasik apalagi syirik, lihat ayatnya:
قَالَ رَبِّ إِنِّي لَا أَمْلِكُ إِلَّا نَفْسِي وَأَخِي ۖ فَافْرُقْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ الْقَوْمِ الْفَاسِقِينَ
Berkata Musa: "Ya Tuhanku, aku tidak menguasai kecuali diriku sendiri dan saudaraku. Sebab itu pisahkanlah antara kami dengan orang-orang yang fasik itu".
WONG NGEYELLLLLLLLLLL...
BalasHapusterima kasih infonya tentang Wafatnya KH Ahmad Asrori Al ishaqi RA
BalasHapussebaiknya judulnya diganti tidak pantas untuk seorang Ulama besar dinamakan Mantan.. ini yang namanya pemahan yang salah menjadikan salah paham. sadar bro sadar
BalasHapusYg posting wes mati paling. Sm mnta di tahlili
BalasHapus