Kajian hadis siksa kubur yg ke 9
Ada
yg bilang : Mungkin kejadian nya dua kali.
Grup WA baru sy anggotanya sdh mencapai 252 orang
dr asatidz dan ikhwan Judul nya “ Mengkaji hadis – hadis ibadah “ / “ Koreksi
ajaran Islam klasik “
حَدَّثَنَا عَبْدَانُ أَخْبَرَنِي
أَبِي عَنْ شُعْبَةَ سَمِعْتُ الْأَشْعَثَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ
عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا
أَنَّ يَهُودِيَّةً دَخَلَتْ عَلَيْهَا فَذَكَرَتْ
عَذَابَ الْقَبْرِ فَقَالَتْ لَهَا أَعَاذَكِ اللَّهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ
فَسَأَلَتْ عَائِشَةُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ
عَذَابِ الْقَبْرِ فَقَالَ نَعَمْ عَذَابُ الْقَبْرِ قَالَتْ عَائِشَةُ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهَا فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ بَعْدُ صَلَّى صَلَاةً إِلَّا تَعَوَّذَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ
زَادَ غُنْدَرٌ عَذَابُ الْقَبْرِ حَقٌّ
(BUKHARI - 1283) : Telah menceritakan kepada kami 'Abdan
telah mengabarkan bapakku kepadaku nd Syu'bah; aku mendengar Al Asy'ats dari
Bapaknya dari Masruq dari 'Aisyah radliallahu 'anha (berkata); ada seorang
wanita Yahudi menemuinya lalu menceritakan perihal siksa kubur kemudian berkata
(kepada Aisyah radliallahu 'anha); "Semoga Allah melindungimu dari siksa
kubur". Kemudian setelah itu 'Aisyah radliallahu 'anha bertanya kepada
Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam perihal siksa kubur, maka Beliau menjawab:
"Ya benar, siksa kubur itu ada". Kemudian 'Aisyah radliallahu 'anha
berkata: "Maka sejak itu aku tidak melihat Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam
setelah melaksanakan shalat kecuali Beliau memohon perlindungan dari siksa
kubur". Ghundar menambhakan: "Siksa kubur itu benar adanya".
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Hadis tsb bertentangan dg hadis yg muttafaq alaih kemarin
menyebutkan dua wanita yahudi yg datang pd Aisyah , bukan satu . Dan saat itu
Aisyah tdk percata ; Ini teksnya kemarin:
"Dua orang wanita tua dari Yahudi Madinah datang
kepadaku, lalu keduanya berkata kepadaku; "Sesungguhnya penghuni kubur
dsiksa di kubur mereka." Namun aku mengingkarinya bahkan aku tidak bisa
untuk mempercayai keduanya……………..
Pd hal sama – sama dr Masruq dari Aisyah .
Realitanya hadis itu sama dr Masruq, bukan orang lain. Dan
tiada orang lain yg meriwayatkannya. Dia penduduk Kufah bukan penduduk Medinah
sbgmn kemarin telah di jelskan. Aneh penduduk Irak phm hads itu sedang penduduk
Medinah tidk ngerti di masanya. Dan ini tanda kelemahan sbgmn keterangan
kemarin. Apalagi makna hadisnya kabur antara dua wanita yahudi atau satu wanita.
Bgmn bisa di gabungkan. jls tdk bisa.
Sy katakan : Mungkin gitu mungkin tdk.
Jadi mungkin jg memang redaksinya kacau. Dan hal ini tdk
bisa di buat pegangan. Ingat pakem mustholah sbb:
وَذُو اخْتِلاَفِ سَنَدٍ أَوْ مَتْنٍ مُضْطَرِبٌ عِنْدَ
أُهَيْلِ اْلفَنِ
Kekacauan sanad atau redaksi termasuk mudhtharib menurut
ahli mustholah hadis.
Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin berkata:
الأصل أنه على الروح لأن الحكم بعد الموت للروح، والبدن
جثة هامدة، ولهذا لا يحتاج البدن إلى إمداد لبقائه، فلا يأكل ولا يشرب، بل تأكله
الهوام، فالأصل أنه على الروح، لكن قال شيخ الإسلام ابن تيمية: إن الروح قد تتصل
بالبدن فيعذب أو ينعم معها،
http://ar.islamway.net/…/%D9%87%D9%84-%D8%B9%D8%B0%D8%A7%D8…
Pada dasarnya siksa kubur itu pd roh ( bukan pd jasad ) . Sebab
hukum setelah kematian adalah untuk roh. Tubuh sekadar jasad yg diam. ( tdk
bergerak ) Karena itu , ia tdk butuh bantuan ( makanan dll ) untuk
kelangsungannya . Tdk butuh makan dan minum bahkan dimakan oleh kutu dan ulat .
Jd pada dasarnya siksa kubur itu pd roh ( spt mimpi )
Tp syaikhul Islam Ibn Taimiyah berkata: Sesungguhya roh
kadang koneksi / menyambung ke tubuh lalu di siksa atau di beri kenikmatan.
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Pendapat syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin itu mengacu
kpd ayat :
النَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوًّا وَعَشِيًّا
وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ أَدْخِلُوا ءَالَ فِرْعَوْنَ أَشَدَّ الْعَذَابِ(46)
Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan
pada hari terjadinya Kiamat., "Masukkanlah Fir''aun dan kaumnya ke dalam
azab yang sangat keras." (QS. Al-Mu’min: 46)
Kalau pendapat Ibn Taimyah yg menyatakan roh kdg kembali ke
tubuhnya lalu di siksa atau di beri kenikmatan ini bertentangan dg realita
Firaun dan orang – orang yg setelah mati di mumi yg tubuhnya ttp spt semula dan
tiada bekas cidra atau luka dll.
Bila tubuhnya yg di siksa, mk sdh tentu tubuh mereka akan
terdapat tanda pukulan , luka dll.
Realitanya tanda itu tdk ada. Ber arti tubuh mrk tdk
mengalami siksaan
Bila di siksa akan bertentangan dg ayat :
وَلاَ تَحْسَبَنَّ اللّهَ غَافِلاً عَمَّا يَعْمَلُ
الظَّالِمُونَ إِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍ تَشْخَصُ فِيهِ الأَبْصَارُ }إبراهيم42.
( 42 ) Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira, bahwa
Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya
Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka)
terbelalak, Ibrahim .
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Siksaan yg di maksud ayat tsb adalah pd hari kiamat ketika
manusia di bangunkan dr kubur , bukan sebelumnya. Dimn manusia masih dlm kubur.
Cari ilmu agama dg sistim dialog yg ilmiyah, penuh
persaudaraan .
Mau ikut , hub 08883215524 .
0852-7312-5077
0 857-8715-4455
0812-3270-051
0812-4194-6733
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan